Tantangan Wirausaha bagi Calon Ketua dan Wakil OSIS SMK N 11 Semarang

Selamat pagi pak Diyarko saya Octa Rizki yang menjadi kandidat calon ketua dan wakil osis mau mengirimkan challenge 3 yaitu melakukan wirausaha, sambil mengirimkan sebuah foto berserta ilustrasinya.

Octa Ryski (Calon Ketua Osis)

Dalam deskripsinya ia menuliskan tentang tentang apa yang sudah dilakukan berkaitan dengan kewirausahaan. Pagi ini tanggal 15 Maret 2023 saya diberi challenge oleh bapak Diyarko untuk melakukan wirausaha dengan modal hanya Rp.10.000. Dengan penuh semangat saya menerima challenge tersebut. Dengan modal yang hanya Rp 10.000 saya berniat membuat suatu makanan yang bernama “Bola-Bola Matcha”, makanan ini adalah salah satu makanan yang mudah dibuat dan layak untuk dijual, bahan bahannya pun sangat mudah ditemui. Saya menggunakan bahan seperti tepung terigu, chocolatos matcha, topping (sesuai selera) dan air mineral. Saya menjual produk ini dengan harga Rp 2.000/cup, dan saya menghasilkan kurang lebih 8 cup dengan isi 4 butir Bola-Bola Matcha. Saya menghasilkan sekitar uang Rp 16.000. Bagi saya challenge ini adalah salah satu challenge yang sangat amat menantang karena saya dipantik untuk bagaimana cara mengatur dana seminimal mungkin dan dapat menghasilkan untung dengan dana tersebut. Dengan cara berwirausaha saya dapat belajar banyak hal yaitu saya harus belajar bagaimana untuk mempromosikan produk yang saya jual, dan harus memberikan kualitas yang baik bagi produk saya agar layak untuk dikonsumsi dan layak untuk dijual. Saya mengerti bahwasannya ketika berwirausaha pasti mempunyai berbagai macam tantangan, ketika kita mempromosikan produk pasti tidak selalu ramai yang membeli, dengan kejadian tersebut kita dapat belajar untuk lebih berlapang dada dan selalu belajar untuk kedepannya agar lebih meningkatkan cara kita mempromosikan dan kualitas produknya. Di keadaan ekonomi Indonesia yang tidak stabil kita sebagai pemuda/pemudi Indonesia harus bisa melakukan wirausaha untuk meningkatkan ekonomi ini, pemuda seperti kita inilah yang akan meningkatkan kualitas ekonomi bagi keluarga agar kualitas hidup juga ikut terjaga. Itulah gambaran ilustrasi yang ditulis oleh Octa Ryski dalam menyelesaikan tantangan yang saya berikan.

Assalamu’alaikum Pak Selamat Pagi Pak. Saya Marshall Syarif Taufiq dari X PPLG 2. Saya kandidat calon ketua OSIS. Melalui whatsapp, ia melaporkan tentang tantangan ketiga sebagai calon ketua dan wakil ketua OSIS SMK N 11 Semarang.

“Pada tanggal 17 Maret 2023 saya melakukan tantangan dari Pak Diyarko untuk melakukan wirausaha dengan modal hanya Rp.10.000. Setelah saya mencari berbagai ide di internet saya mengambil keputusan untuk membuat “Bubur Mutiara” Bubur mutiara ini terbuat dari butiran tepung sagu. Bahan-bahannya saya sudah punya yaitu gula pasir, sachet vanili bubuk, dan air. Sebagian bahan bahan sudah saya punyai kecuali untuk sagu mutiara nya, saya beli sagu mutiara dengan harga Rp4.500, berarti modal saya hanya tinggal Rp5.500. Saya dapat menjual sebanyak 10 plastik. Saya menghasilkan sekitar Rp10.000. Saya rasa melakukan challenge ini saya benar benar ditantang untuk menghasilkan dengan modal yang lumayan sedikit, cara mengatur modal tersebut dan cara saya mempromosikan makanan tersebut. Hikmah yang saya peroleh adalah saya dapat pengalaman untuk mempromosikan barang dagangan dan untuk mengatur modal dengan bijak”, ungkap Syarif.

Hadasah juga melaksanakan tantangan ini dengan baik. Dengan modal 10.000 saya berniat menjual “sosis solo”. “Menurut saya makanan ini salah satu makanan yang banyak diminati. Saya membeli sosis sol di tetangga saya dengan harga 2000/pcs, kemudian saya menjual produk ini seharga 2500/pcs. Saya meraih penghasilan sekitar 14.000. Bagi saya challenge ini sangat menantang karena saya harus berpikir bagaimana untuk mengatur dana seminimal mungkin dan tetap menghasilkan untung dengan dana yang ada. Dari challenge yang di berikan kali ini, Saya belajar untuk bagaimana mengatur dana yang seminim mungkin dan tetap menghasilkan untung, menjaga kualitas produk dan juga bagaimana untuk mempromosikan produk yang kita jual. menurut saya tantangan nya adalah untuk mempromosikan. Saya merasa senang untuk dapat menyelesaikan challenge ini karena saya mendapat pembelajaran tentang kewirausahaan”, ungkap Hadasah yang terpilih menjadi calon ketua dan wakil OSIS di tahun ini.

“Kegiatan challenge ini yang saya lakukan ialah menjadi wirausaha dengan modal yang telah di tentukan yaitu Rp 10.000,00. Saya menjual molen dengan harga Rp.2.500,00. Dengan modal tersebut saya membeli bahan dan membuatnya dan menghasilkan 7 Pisang Molen. Saya sudah punya pisang yang dipetik dari kebun, tepung terigu, gula pasir, garam dan minyak goreng sudah tersedia di dapur, sehingga saya hanya membeli margarin sachet Rp 8.000, Vanili Rp 2.000 dan hasil penjualannya Rp 17.500,000. Challenge ini saya laksanakan pada tanggal 18 Maret 2023. Dengan challenge ketiga ini saya dapat mengambil pelajaran yaitu Yang pertama saya harus Berusaha keras menjajakan dagangan hasil dari buatan saya , Bersikap ramah kepada pembeli dan selalu optimis agar dagangan cepat laku. Challenge ini membuat mata saya terbuka yaitu Berkegiatan wirausaha ini membuat diri saya semakin paham bahwa generasi milenial juga harus memiliki kreativitas untuk mendapatkan keuntungan dengan hasil jerih payah nya sendiri. Adanya challenge ini juga membuat saya bisa berlatih mandiri”, ungkap Savira.

“Pertama saya bingung mau menjual apa, tapi akhirnya saya menemukan makanan yang banyak dinikmati oleh anak-anak, saya belanja mie lidi ini dengan harga 8.000 / pieces dan saya menjualnya lagi kepada teman saya dengan harga 12.000, karena ini pertama kalinya saya berjualan, saya sedikit takut gak ada yang beli, oh ternyata ada, tapi yang terambil gambarnya hanya satu, saya mungkin bisa mencoba berjualan sesuatu lagi lain kali karena ini sangat menyenang kan, terimakasih pak Di”, ungkap Corina.

“Dengan modal Rp 10.000 saya dapat membuat jajanan kecil yaitu Oreo Cake. Saya memilih Oreo Cake untuk dijadikan jualan karena bahan yang dibutuhkan sangatlah mudah didapatkan dan juga terjangkau untuk modal Rp 10.000. Dikarenakan sebagian besar bahkan untuk membuat Oreo Cake sudah tersedia di rumah jadi saya hanya perlu membeli 1 bungkus Oreo senilai Rp 7.000 saja. Saya dapat menghasilkan 6 cup daria donan kue oreo yang per 1 cup nya saya jual seharga Rp 4.000. Saya meraih untung sekitar Rp 24.000. Dari challenge ini saya belajar untuk mengelola suatu usaha dengan baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang menarik untuk dijual. Saya merasa puas dengan tanggapan positif pembeli yang sangat dapat memotivasi saya untuk menjadi lebih semangat lagi dengan usaha yang sedang digeluti”, ungkap Chairala.

Beberapa minggu ini, pengurus OSIS sedang melakukan proses seleksi pengurus baru yang akan melanjutkan tongkat estafet OSIS di SMK Negeri 11 Semarang. Berawal dari kegiatan pendaftaran, kegiatan wawancara, kegiatan fun game dan diperoleh data calon pengurus OSIS yang layak dengan berbagai pertimbangan seperti jiwa kepemimpinan, komunikasi dan kolaborasinya. Setelah terpilih calon pengurus, selanjutnya diambil empat pasangan untuk dicalonkan menjadi pasangan ketua dan wakil ketua OSIS. Mereka akan menjalani proses wawancara dengan guru BK dan melaksanakan tantangan riil dari waka kesiswaan. Saat itu saya memberikan tantangan sebagai berikut. “Dengan modal Rp 10.000, buatlah usaha sehingga mendapatkan keuntungan. Uraikan usaha yang dilakukan beserta dokumentasinya. Apa yang kalian rasakan dari kegiatan tersebut. Unggah laporannya di instagram dan tag ke @diyarkodiyarko”, ungkap saya melalui tulisan yang saya kirim ke salah satu panitia seleksi pengurus OSIS.

Ada beberapa aspek yang sengaja saya bangun pada calon pengurus OSIS terutama pada pasangan ketua dan wakil ketua OSIS di antaranya adalah kemampuan berkomunikasi, memiliki empati, berwirausaha dan memiliki mental sebagai pelayan yang baik. Dengan modal kemampuan tersebut, saya berharap mereka yang terpilih menjadi ketua dan wakil ketua OSIS akan mampu menjalankan roda organisasi lebih baik.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *