SMK N 11 Semarang Lolos 10 Besar Lomba Pencegahan Stunting

Bahagia yang saya rasakan pagi ini, 17 Mei 2024 mendapatkan kabar baik dari Andinie murid kelas X Animasi yang saat ini sudah berada di Animars Studio di Yogyakarta untuk belajar mengikuti project industri di bidang pembuatan gambar-gambar ilustrasi selama 8 bulan. “Selamat pagi Pak Diyarko, saya semalam diberi informasi baru dari pihak lomba stunting Pak”, ungkap Andinie melalui  pesan Whatsapp. Di juga meneruskan pesan dari panitia. “Halo Selamat Malam Andinie Kameila. Kami panitia Lomba Video Iklan Layanan Masyarakat dalam rangka Kampanye Publik Pelibatan Remaja dalam Mengatasi Stunting (Kolaborasi) mengucapkan. Selamat karena karya kamu masuk ke dalam 10 besar. Pengumuman juara lomba akan diadakan secara offline, mengenai hal tersebut panitia mengundang kamu untuk menghadiri Event Remaja Anti Stunting berupa Talkshow dan Awarding”, kirim Andinie sambil memberikan file undangan.

034 Surat Undangan 10 Besar Lomba Kolaborasi Event Remaja Anti Stunting

Setelah saya baca  lebih teliti, tidak hanya Andinie yang masuk finalis 10 besar. Louis Salvado, murid kelas X DKV masuk finalis pada lomba pembuatan fleyer anti stunting. Louis merupakan salah satu murid yang masuk di pengurus OSIS Prayatna Maitri dan aktif dalam pembuatan fleyer-fleyer untuk keperluan di sekolah, ia juga masuk di group Animasi kelas X untukbelajar bersama dan aktif mengirim karya.

Desain Louis Salvado

Sumber: https://www.instagram.com/p/C6gJlC9Jnzy/?igsh=MXZiNDN1ejZ5M2txeQ%3D%3

Video ILM Karya Andinie

Lomba pembuatan video dan fleyer anti stunting ini diselenggarakan oleh Anantaka sebuah lembaga nirlaba. Yayasan yang bergerak Anantaka (Anantaka Cultural Trust) menitikberatkan gerakan dan peran aktif dalam upaya berkelanjutan memperkokoh identitas kebudayaan dan jatidiri bangsa. Salah satu program dari Yayasan Anantaka adalah pendampingan dan pemberdayaan remaja serta pengelolaan event di Kota Semarang. Dalam rangka mendukung Program Pemerintah Kota Semarang dalam Penurunan Stunting, Yayasan Anantaka bekerjasama dengan YKKS dan Tanoto Foundation melaksanakan
kegiatan Kampanye Publik Pelibatan Remaja dalam Pencegahan Stunting di Kota Semarang, dimana salah satu kegiatannya adalah Lomba Pembuatan Desain Sticker, Lomba Pembuatan Desain Brosur dan Lomba Pembuatan Video ILM yang telah selesai dilaksanakan penjurian. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. Stunting merupakan masalah serius dan saya bersyukur murid-murid SMK N 11 Semarang ikut andil dalam mengkampayekan tentang kesadaran anti stunting melalui pembuatan video dan stiker. Semoga mereka mendapatkan hasil yang terbaik. Amin.

1 thought on “SMK N 11 Semarang Lolos 10 Besar Lomba Pencegahan Stunting”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *