“Kita semua mengenal Sumpah Palapa dari Gajah Mada. Lewat sejarah kita belajar bagaimana kemudian visi yang Gajah Mada artikulasikan sebagai sumpah tersebut menggerakan kerajaan Majapahit menjadi kerajaan besar di Nusantara. Visi pribadi beliau begitu kuat, dipercaya hingga didukung oleh warga dan kerajaannya. Visi itu menguatkan hatinya, menggerakkan hati semua orang dan mempersatukan gerak bersama dalam pencapaiannya. Gajah Mada adalah maha patih, bukan seorang raja dari kerajaan Majapahit saat itu. Kisah Gajah Mada ini dapat kita tarik ke dalam konteks kalian sebagai siswa yang akan menjadi pelaku di saat ini dan kedepannya. Masa depan adalah milik kalian”, ungkap saya melalui group whatsapp, sambil mengirim gambar tentang Maha Patih Gajah Mada Sang Pemersatu Nusantara sebuah cover buku Siti Nur Aidah.
“Untuk itu, anak-anakku bagaimana pentingnya membangun visi pada diri sendiri. Visi diibaratkan sebagai kanvas yang kosong dan kalian membayangkan kanvas itu akan dilukis seperti apa. Visi merupakan bayangan di masa mendatang. Mari anak-anakku membuat tulisan dan gambar yang berisi tentang Imajinasiku di masa mendatang. Gambaran kalian yang didambakan antara 5 sampai dengan 10 tahun mendatang, seperti apa kalian? Sertakan juga dalam tulisan itu bagaimana situasi atau gambaran kalian seperti apa. Bermimpilah setinggi-tingginya selama mimpi itu gratis. Selamat menyelesaikan tantangan membuat visi kalian dalam bentuk tulisan disertai gambar. Ini merupakan tantangan wajib yang harus diselesaikan sampai hari Minggu, 17 September 2023 pukul 23.59 WIB. Terima kasih”, ungkap saya lebih lanjut.
Membangun visi diri sendiri merupakan bagian penting dari proses mengenal diri sendiri. Membangun mimpi masa depan menjadi landasan bagi siswa agar ia melakukan sebuah tindakan. Tindakan tanpa tujuan yang pasti, maka tindakannya tidak akan terarah. Berikut hasil kiriman visi yang ditulis oleh beberapa siswa yang saya sajikan di tulisan ini, sedangkan visi siswa lainnya sudah diposting di instagramnya masing-masing.
“Visi saya kedepannya adalah sebagai animator, menciptakan karya yang kreatif dan inovatif yang dapat diterima masyarakat. Saya akan mengasah kemampuan saya agar semakin baik dalam menciptakan sebuah karya. Dalam gambar imajinasi yang saya buat ini, saya membayangkan sedang mengerjakan pesanan dari customer dengan ditemani kucing tersayang. Kiprah saya dalam kehidupan bermasyarakat adalah karya saya dapat bermanfaat dan memiliki makna yang mendalam. Kiprah saya dalam keluarga adalah dengan hasil karya yang saya buat semoga dapat membantu meringankan perekonomian orang tua”, ungkap Mutiara.
“Seperti gambar di atas, visi saya untuk 5 sd 10 tahun mendatang ya itu menjadi seniman profesional yang dapat berguna bagi masyarakat, saya jugaa ingin dapat melukiskan tiap tempat yang saya kunjungi, seperti pasar, mall, rumah sakit dan lain-lain. Impian ini sendiri tidak mudah bagi siapapun itu, pasti ada proses yang harus di perjuangkan dari nol, maka dari itu saya akan terus belajar serta mengasah kemampuan saya agar kelak saya dapat mewujudkan apa yang saya inginkan”,ungkap Akyla Setya Puji Lestari.
“Merentangkan sayap imajinasi, menerobos batas waktu 5-10 tahun ke depan. Visi saya sebagai animator dan illustrator adalah menciptakan karya seni yang menginspirasi dan memukau penonton. Saya ingin menjadi seorang seniman visual yang mampu menghadirkan cerita-cerita unik dan mendalam melalui gambar dan animasi. Saya akan terus mengembangkan kreativitas dan keterampilan saya dalam menggambar, mewarnai, dan menganimasikan karakter serta cerita-cerita yang memukau. Dalam visi ini, saya melihat diri saya bekerja dengan berbagai proyek animasi dan ilustrasi, baik dalam industri hiburan, pendidikan, atau periklanan. Saya akan menjadi seorang profesional yang inovatif, selalu mencari cara baru untuk mengungkapkan ide-ide dan emosi melalui karya-karya saya. Saya juga ingin berbagi pengetahuan dan keterampilan saya dengan generasi berikutnya. Saya akan menjadi mentor dan menginspirasi calon animator dan ilustrator muda untuk mengembangkan bakat mereka. Saat saya mencapai visi ini, saya akan merasakan kepuasan dalam menciptakan karya seni yang memengaruhi dan mengubah cara orang melihat dunia. Saya akan menjadi bagian dari komunitas seniman yang berkembang dan berkontribusi pada keindahan dunia ini melalui seni visual”, ungkap Abel dalam tulisan yang lebih panjang dari teman-teman lainnya.
“Menjadikan diri saya sebagai produsen konten / IP mutimedia terbesar di semarang di mana konten lokal menguasai pasar lokal dan juga dapat menembus pasar nasional”, ungkap Dina Rosa ketika menuliskan visinya. Lebih lanjut ia menjabarkan visi tersebut ke dalam misi, yakni membangun dan meningkatkan jumlah dan kualitas konten yang ditunjukkan kepada pasar nasional, meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM ahli dan spesialis di bidang kreatif dan multimedia yang mampu memproduksi produk yang berkualitas tinggi dan membangun konten yang berbasis budaya lokal bagi pasar lokal dan nasional”, ungkap Dina Rosa lebih lanjut. Dalam gambar tersebut saya sedang mengerjakan sebuah karya animasi yang ditunjukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar menginovasi dan memiliki makna yang bermanfaat bagi masyarakat yang menonton animasi saya, tujuan untuk keluarga saya, bisa membanggakan kedua orang tua dan juga mengangkat derajat kedua orang tua saya. Dalam 5-10 tahun kedepan saya ingin berkerja seperti di fellas production
“Imajinasi saya dalam waktu 5-10 tahun mendatang adalah ingin membuat cerita/film Animasi. Visi saya menjadi Animator adalah membuat cerita/film Animasi yang sangat bangus,menarik,dan cocok untuk ditonton anak” maupun orang dewasa.dalam pembuatan cerita/film Animasi ini saya juga membutuhkan orang yang memiliki keinginan untuk membuat cerita/film Animasi seperti saya untuk membuatnya bersama”,kalau bisa murid” dari Sekolah SMK N 11 Semarang. Saat saya sudah meraihnya saya akan merasa puas, dan semoga cerita/film Animasi yang saya buat ramai penonton,dan menginspirasi anak muda. Jika keinginan saya tidak tercapai, saya akan menjadi konten kreator games, dengan membangun Channel Youtube sendiri dengan vidio games didalam Channel Youtube saya”, ungkap Yulius.
Visi saya untuk 5 sampai 10 tahun yang akan datang, di antaranya adalah menjadi remaja yang lebih aktif pada kegiatan kegiatan yang di adakan dan laksanakan dilingkungan rumah, saya ingin lebih berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang ada, dan ingin bersosialisasi dengan orang lain, dengan bersosialisasi itulah saya bisa mendapatkan berbagai macam pelajaran yang bisa saya ambil positifnya untuk masa depan saya. Saya juga ingin membuat perkumpulan remaja didaerah tempat tinggal saya, perkumpulan itu bukan sekedar remaja remaja yang berkumpul kumpul saja, tetapi remaja yang dapat membantu orang lain, yang dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan, dan dapat menjadi remaja yang berguna untuk lingkungan sekitar. Perkumpulan itu juga dapat digunakan sebagai tempat sharing untuk pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran. Selain itu, saya ingin melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi, saya ingin melanjutkan pendidikan di universitas yang saya impikan, tapi jika saya tidak dapat berada di universitas tersebut, saya dapat mencoba universitas lainnya dan tetap ingin belajar dengan semangat, karena menurut saya semua sekolah, semua universitas itu sama saja, hanya tergantung bagaimana kita menjalaninya, dan saya ingin mengambil jurusan perguruan. Ya, saya ingin menjadi guru. Guru apa?, saya ingin menjadi guru TK ataupun guru SD. Maka dari itu saya ingin melanjutkan pendidikan untuk bisa menjadi guru yang baik, dan menjadi orang yang lebih baik lagi. Baik dalam perbuatan, perkataan. Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, ingin menjadi pribadi yang lebih berguna untuk semua orang. Saya ingin membanggakan orang tua, saya ingin mereka bangga memiliki saya sebagai anaknya. Saya ingin lebih sering untuk berbuat baik kepada orang lain, saya ingin lebih peduli dan simpati pada orang orang di sekitar saya, pada lingkungan di sekitar saya. Saya merasa, selama ini saya kurang peduli pada orang orang disekitar saya, maka dari itu saya ingin memperbaikinya.”, ungkap Fasyalia Istri.
“Gambaran yang saya harapkan dari saya di 5-10 tahun mendatang. Awalnya saya hanya berpikir untuk bekerja di suatu tempat dan kerja sampingan dengan membuka komisi gambar digital saat saya merasa gambar saya sudah cukup bagus dan pantas untuk dibeli. Tapi kata Pak Diyarko. “Mimpi setinggi-tingginya gakpapa, selama mimpi itu masih gratis. Yang penting jelas”. Jadi, saya sangat ingin sekali mengikuti dan menjadi anggota sebuah komunitas menggambar, yang saling mendukung satu sama lain. Dari sana saya akan mendapat banyak teman yang bisa diajak berdiskusi sekaligus bisa belajar dari mereka sehingga skill dan kemampuan saya dalam menggambar bisa meningkat. Sebelum memulai debut di animasi, saya akan membuat komik terlebih dahulu. Karena menurut saya komik lebih mudah dibuat. Setelah terbiasa dengan anatomi pose dan prespektif saya akan mencoba membuat animasi pendek dan mempublikasikannya melalui YouTube. Dan dengan seiring berjalannya waktu, saya akan mendirikan studio animasi saya sendiri sehingga saya dapat membuat animasi yang durasinya lebih panjang hingga bisa disebut “movie” yang biasanya berdurasi 1-2 jam. Dengan hal itu mungkin dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang berminat. Itu adalah mimpi yang sangat ingin saya wujudkan sejak kecil. Dengan tercapainya hal-hal tersebut tentunya akan membuat orang tua saya bahagia dan bangga terhadap saya, mengingat perjuangan orang saya dalam membesarkan saya. Almarhum Ayah saya pernah bilang, “Ambil nasi secukupnya aja, kalo kurang tinggal ambil lagi”. Jadi cukup segitu saja gambaran harapan saya di 5-10 tahun mendatang, kita lihat aja 10 tahun ke depan. Jika Alhamdulillahnya semua mimpi saya tercapai, nanti saya tambah lagi hehe. Itulah beberapa visi yang ditulis yang saya sajikan di tulisan ini. Masih banyak visi-visi lain dari setiap siswa yang dikirim ke instagram mereka sebagai tantangan wajib yang harus dilaksanakan. Membangun visi ini akan mempengaruhi tindakan siswa selanjutnya. Semoga sukses anak-anakku”, ungkap Nasrullah Dava Asyary.