“Permisi Pak Di, bolehkah saya mengirim link hasil karya saya di group adik kelas?”, tanya Serenade melalui pesan whatsapp. “Sangat boleh”, jawab saya dengan singkat. Meskipun sederhana jawaban saya, kata-kata itu mengandung makna yang mendalam. Yang jelas bahagia yang saya rasakan, karena biasanya siswa mengirim karya karena memang ada tantangan, sedangkan Serenade tidak pernah mendapatkan tantangan dari saya, karena selama satu semester ini saya lebih fokus menangani pembelajaran di kelas X. Serenade salah satu siswa kelas XI Animasi yang saat ini sedang mengikuti project industri di Ray Studio yang berlangsung dari bulan November sampai dengan akhir Desember 2022. Di sela-sela kesibukannya mengikuti project industri, Serenade masih menyempatkan waktunya untuk mengerjakan karya bebas dan berinisiatif mengirim ke group kelas X.
Serenade berkarya bukan untuk mencari nilai sama sekali, karena ia mengirim karya ke group kelas X, sedangkan dirinya berada di kelas XI yang guru pengampunya bukan saya. Lalu untuk apa? Bagi serenade, berkarya itu ya berkarya, tidak ada embel apa-apa. Berkarya bagi Serenade sebagai bentuk aktualisasi diri. Dari banyaknya siswa yang sudah memiliki pandangan seperti ini, kebahagiaan saya semakin bertambah. Maka dari itu, dibentuk group whatsapp kelas X Animasi ini digunakan sebagai wadah aktualiasi diri. Siapapun anggota group ini dapat mengirim karya di group dan mendapatkan hak untuk diapresiasi. Yang menjadi anggota utama dari group ini adalah siswa kelas X Animasi, sedangkan anggota tambahannya adalah siswa kelas XI maupun kelas XII dari jurusan animasi maupun dari jurusan lain bahkan lintas sekolah, seperti dari SMK Muhammadiyah 1 Semarang dan SMK N 1 Gelumbang Sumatera Selatan.
Keaktifan Serenade mengirim karya di group ini sebagai bukti nyata dari pembelajaran yang merdeka anak didik untuk mengembangkan bakat dan passionnya. Belajar bukan semata-mata ingin mencari nilai untuk ditulis di raport, namun belajar dan berkarya sebagai bentuk aktualisasi diri. Hal ini sebagai bukti nyata bahwa berprestasi tanpa adanya tekanan. Banyak hal yang ia pelajari di kegiatan project industri, dan dari pihak jurusan animasi, kegiatan project industri ini bisa dikonversi sebagai pembelajaran di kelas yang berbeda hanyalah tempat kelasnya. Kelas Serenade ada di Ray Studio yang justru berkecimpung dengan permasalahan-permasalahan riil, dengan segudang pengalaman sebagai problem solver di dunia industri kreatif. Menurut Serenade, ketika project industri, banyak sekali hal yang diperoleh. “Terutama saat saya disuruh menggambar 10 sketsa illustrasi monster. Walaupun saya hanya menggambar sketsa tetapi ada tekniknya juga Pak, terus diajarkan di sana. Juga saya diajarkan cara mewarnai style realis, dan membuat sketsa animasi. Tidak hanya itu Pak, saya disana juga belajar 3D menggunakan aplikasi blender”, ungkap Serenade. Serenade, yang mengikuti project industri, namun tetap mengikuti group kelas X menjadi motivasi bagi adik-adiknya. Karya-karya Serenade menjadi inspirasi juga untuk adik-adiknya, sehingga budaya saling asah, asih dan asuh dapat terus terjaga.