Selamat Tinggal 2022 dan Bangkit di Tahun 2023

Setiap moment penting, anak didik perlu diberikan ruang untuk melakukan refleksi, karena refleksi itu bagian dari olah pikir  dan olah rasa untuk menuju pada kesadaran diri. Menjelang berakhirnya tahun 2022 dan akan menyambut tahun baru 2023, saya memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan refleksi dengan pertanyaan pemantik sebagai berikut.  “Anak-anakku. Bulan Desember tahun ini adalah bulan yang mengakhiri di tahun 2022. Tentu saja banyak kenangan sebagai sejarah kehidupan kita. Untuk menutup tahun 2022 dan menyambut datangnya tahun 2023, kalian saya ajak untuk membuat refleksi. Refleksi berupa tulisan dan boleh disertai gambar ilustrasi. Jika waktu boleh diputar kembali dalam tahun ini, hal apa yang kalian pengin diulang? Hal-hal apa yang menurut kalian masih perlu diperbaiki pada tahun 2022 dan dapat menjadi pijakan untuk tahun 2023. Apa yang akan kalian lakukan di tahun 2023 nanti dalam rangka memperbaiki kualitas hidup kalian. Tulisan diposting di IG dan dikirim di group ini. Ini berlaku untuk semua anggota group ini”, tulis saya di group whatsapp kelas X Animasi.

ILustrasi karya Giwang

Giwang mengirim sebuah gambar ilustrasi tentang kereta api yang disertai dengan sebuah tulisan yang berisi refleksi tentang dirinya selama tahun 2022 dan harapan di tahun 2023.

Tahun ini serasa berlalu cepat bagai sebuah kereta api yang berjalan sendiri tanpa diiringi pengendara lain, menyusuri rel yang memang sudah disiapkan untuknya. Ingatan yang lalu akan segera ditinggalkan untuk menempuh perjalanan baru. Bagiku, tahun ini bisa dibilang menjadi tahun yang paling baik tapi masih saja buruk, entah mengapa si jahat selalu mengikuti di belakangnya.

Diterima, dihargai dan diapresiasi, menjadi kesan terbaik pada tahun ini, jika diingat kembali, semangat dan jiwa juangku meluap-luap waktu itu, pencapaian yang selama ini aku harapkan terwujud dan berkembang menjadi semakin besar. Si jahat juga banyak berperan menyusun sejarah di tahun ini. Dia timbul karena banyak hal, mereka yang hanya menetap memberikan kesedihan  lalu pergi, mereka yang aku sayang dan memutuskan meninggalkanku sendiri, memilih mengubur semua kenangan baik. Apalagi yang harus kuperbuat? mau tak mau merelakan adalah cara yang paling baik. Namun hadirnya memberikan pelajaran besar bagiku, perasaan marah ditinggalkan, marah dikecewakan, aku akan belajar memaafkannya sekarang. Akan kutinggalkan mereka sendirian di potongan album favoritmu, mereka harus dikenang.

Teman-teman terbaikku mengisi kenangan di tahun ini penuh dengan canda tawa yang akan selalu dikenang adanya.  Aku berterimakasih kepada orang yang kenal baik denganku, terima kasih untuk perasaan hangat yang kalian berikan kepadaku dan ucapan terimakasih paling banyak kuucapkan untuk diriku  sendiri, terima kasih.

Mungkin kenangan ini akan segera pudar dan ditinggalkan, aku akan disibukkan dengan sejarah baru yang akan memberikan pengalaman baru, suatu saat aku berharap kereta yang aku naiki akan bertemu dengan mereka yang menjauh pergi dan membawa mereka untuk mengingat kenangan baik selama ini. Tulisan ini akan menjadi penutup di tahun 2022, semoga aku  benar-benar bisa merelakan akhir dari masa ini.  Selamat menempuh perjalanan baru di tahun 2023. (Giwang Dinar Rahajeng).

Sebuah refleksi yang menari dari seorang Giwang yang semakin hari tulisan-tulisannya semakin enak untuk dibaca. Giwang seorang ilustrator dan sekaligus penulis dan di tahun 2022 sudah banyak membuat tulisan-tulisan yang menarik sesuai dengan bakatnya. Semoga di tahun 2023 semakin bangkit menghasilkan karya-karya yang spektakuler.

Karya Yosepta

Yosepta, juga mengirim sebuah refleksi yang disertai dengan karya ilustrasinya secara manual. “Tidak terasa tahun 2022 sudah selesai banyak kenangan bahagia dan kesedihan sederhana. Kalau boleh mengulang waktu akan kuperbaiki kesopanan. Kesopananku saat ini masih kurang akan kuperbaiki pada saat ini juga dan kedepannya. Dan tentu tahun depan aku akan berkarya  yang lebih wow, aku akan banyak belajar tentang apa yang aku suka dan kalau bisa menghasilkan uang. Amin”, ungkap Yosepta. Sebuah refleksi yang sederhana namun memiliki makna yang mendalam. Dengan penuh kesadaran, ia akan memperbaiki attitude dan karya yang lebih menarik lagi.

Karya Ananda

“Jika waktu bisa berputar kembali pada tahun 2022, yang saya ingin lakukan saat masih anak-anak mungkin akan mudah untuk percaya kepada orang-orang , namun semuanya berubah ketika saya beranjak dewasa. Hidup makin sulit dan rasa percaya juga terasa sulit. Semakin tua, semakin keras hati dalam suatu hubungan. Hal yang menurut saya perlu di perbaiki adalah ingin memperbaiki kebodohan saya  yang begitu polos dengan mudahnya percaya kepada orang yang  salah. Saya ingin di tahun 2023 dapat memanajemen waktu dengan dengan baik, keluar dari zona nyaman, banyak melakukan kegiatan positif dan memiliki tujuan yang ingin dicapai selama belajar”, ungkap Ananda.

“Tahun 2022 telah berakhir, tapi tak banyak kenangan yang sangat berkesan bagi saya dan di tahun 2022 pun saya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki seperti belum bisa  menggunakan waktu dengan efisien, sulit untuk berinteraksi dengan orang sekitar dan susah untuk fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan. Tahun 2023 akan berusaha memperbaiki itu semua. Saya berharap semoga bisa lebih bermanfaat untuk banyak orang, lebih produktif dan gambar saya semakin membaik. Harapan terbesar  semoga bisa bertemu dengan seseorang yang sangat saya rindukan. Mungkin hal itu adalah hal yang akan sangat berkesan di tahun 2023 nanti dan pasti ingin saya ulang bahkan sampai 1000 kali pun jika bisa terulang kembali. Terima kasih untuks emua orang yang telah menjadi bagian dari hidup saya, terima kasih kepada bapak dan ibu  guru yang telah membimbing saya dan tentunya terima kasih sekali kepada orang tua saya yang telah mengajarkan segala hal yang tidak diajarkan di sekolah. Selamat tahun baru untuk semua orang dan terima kasih”, ungkap Moreno.

“Drama di tahun ini, ya di tahun 2022 ini sudah selesai. Semua hal baru yang ku temui  selama 12 bulan sangat memberikan banyak arti, pengalaman dan pembelajaran, mulai dari hal sedih maupun senang, semua hal itu terjadi pasti ada alasannya untuk kita membuat lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal yang pertama yang saya ucapkan untuk mengakhiri di tahun 2022 ini adalah tertima kasih untuk diri sendiri karena sudah mampu survive selama 12 bulan ini. Di tahun ini saya menemukan banyak orang yang mungkin hanya datang  sebentar untuk singgah memberikan sebuah pelajaran hidup. Tahun 2022 jujur saya banuyak sedihnya, namun membuat aku sadar agar selalu bersyukur dan mampu menerima semua hal, mulai dari aku nggak diterima di SMA yang aku inginkan, nilai sekolah yang kurang memuaskan dan diri sendiri yang masih banyak kurangnya.  Dari semua itu ternyata Tuhan sudah menyiapkan hal-hal yang nggak aku duga, memang ya alu yang sudah ditentukan memang terbaik buat kita meskipun awalnya kita belum bisa menerima hal itu. Jika waktu bolah diputar kembali, aku pengin diri sendiri yang dulu lebih sadar  kalau jangan menyepelekan hal kecil, yang nati pada akhirnya diri sendiri yang menyesal. Hal-hal yang saat aku berada di kelas 9 yang selalu membuat senang, saya pengin merasakan hal itu kembali. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah  jangan males-malesan, gunakan waktu  sebaik-baiknya, bertanggung jawab atas apa yang saya miliki, jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dengan itu pada tahun 2023 semoga saya menjadi pribadi yang mandiri, produktif, bertanggungjawab, percaya diri  dan tidak incecure, yang akan saya lakukan pada  tahun 2023.  Saya memiliki banyak wishlist untuk 1 tahun ke depan, melihat apakah saya tambah berkembang pada tahun itu, mengembangkan lagi gambar saya agar bisa lebih baik dan bagus dan lebih produktif ke depannya. Terima kasih untuk semua orang yang hadir di tahun 2022 ini dan semoga di tahun 2023 kita sama-sama menjadi pribadi yang lebih kuat dan baik. Terima kasih kepada bapak/ibu guru yang sudah membimbing pada kegiatan pembelajaran selama di sekolah.  Happy new year everyone, hope every one stay healthy and happy always”, ungkap Khanaya.

“Jika waktu bisa diputar di tahun ini lagi, saya ingin merubah kebiasaan buruk yang menunda-nunda pekerjaan. Saya sadar bahwa menunda-nundan pekerjaan menjadi keteteran mengerjakan tantangan-tantangan yang belum selesai di waktu yang mepet. Saya juga ingin mengulang pada saat gelar karya tengah semester karena sangat menyenangkan. Untuk tahun 2023 saya ingin berusaha untuk tidak malas-malasan dan latihan menggambar setiap hari agar gambaran saya bisa cepat berkembang. Saya juga akan meningkatkan  produktivitas hidup yang lebih teratur dan tidak menyia-nyiakan waktu. Saya berterima kasih kepada guru-guru yang sudah mengajar saya dengan baik terutama guru-guru jurusan animasi. Selamat tahun baru kawan. Iwish y’all peace, love and hope for 2023”, ungkap Arika.

Beberapa refleksi di atas merupakan salah satu cara bagi saya sebagai guru untuk memberikan ruang-ruang bagi siswa untuk menggambarkan dirinya sendiri, melakukan evaluasi diri, hal-hal apa yang perlu diperbaiki dari dirinya sendiri. Ketika ruang refleksi ini tidak diberikan kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu siswa tidak akan terbiasa mengenali dirinya sendiri sehingga kurang memiliki kesadaran diri. Kesadaran diri merupakan pintu gerbang menuju kebijaksanaan (wisdom). Selamat Tahun Baru 2023, semoga kita menjadi guru yang selalu memberikan ruang bagi siswanya untuk melakukan refleksi diri, memanusiakan anak didik kita sehingga mereka dapat mencapai versi terbaiknya.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *