Video Clip Media Olah Rasa Pengurus OSIS

Video Clip yang dibuat oleh Giwang Dinar Rahajeng yang sudah masuk di artikel: https://diyarko.com/pembuatan-video-clip-bangkitkan-rasa-cinta-terhadap-orang-tua/  menjadi bahan olah pikir, rasa, olah laku bagi siswa lainnya. Mengapa ketiganya penting dilakukan? Yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya terletak pada akal dan perasaaannya sehingga mampu mengambil keputusan. Manusia berasal dari kata sanskerta yaitu “mano”, artinya pikiran.  Pikiran dan rasa akan semakin tajam ketika sering dilakukan budaya dialektika yang baik. Dari proses dialoglah, kesadaran diri akan terbentuk.

Pengurus OSIS SMK Negeri 11 Semarang merupakan agen perubahan dan menjadi contoh bagi siswa lainnya. Oleh karena itu keteladanan harus terus diasah. Budaya dialektika antara saya (bidang kesiswaan) dengan pengurus OSIS perlu terus dilakukan. Di samping untuk menjalin kedekatan psikologis, melalui budaya dialektika ini diharapkan akan muncul kesadaran-kesadaran baru. Sengaja malam-malam setelah Tarawih, sengaja saya mengirim artikel tersebut dan saya tambahkan dengan tiga pertanyaan. “Teruntuk calon pengurus OSIS yang baru. Diberikan kesempatan untuk membaca artikel serta melihat video yang ada di artikel tersebut. Ada tiga pertanyaan yang perlu kalian jawab. 1) Apa yang kalian simpulkan? 2) Apa yang kalian rasakan? 3) Apa yang akan kalian lakukan? Fast respon kalian sebagai bukti bahwa pengurus OSIS adalah agen perubahan yang patut dicontoh”, ungkap saya melalui group whatsapp Calon Pengurus OSIS. Beberapa saat kemudian sudah banyak yang memberikan respon setelah membaca artikel dan melihat video.

“Yang dapat saya ambil dari melihat dan membaca dari artikel tersebut adalah ketika menilai seseorang itu bukan hanya berasal dari seberapa bagus dia memiliki nilai, tetapi dari seberapa baik karakter/ tingkah laku dari seseorang. Berdasarkan video klip tersebut, orang tua memiliki peran penting untuk membantu dalam proses perkembangan anak terutama dalam bimbingan karakter. Guru sebagai orang tua kedua di sekolah memiliki peran penting tersebut untuk memberikan pencerahan. Yang saya rasakan ketika melihat artikel tersebut, teringat dengan masa kecil saya yang mana pada masa tersebut saya di berikan kasih sayang yang sangat lebih dari orang tua saya. Hal yang saya lakukan yaitu terus berbakti dan menyayangi kepada kedua orang tua saya sebagaimana orang tua saya memberikan hal tersebut kepada saya”, ungkap Savira.

“Yang dapat saya simpulkan adalah perjalanan hidup Giwang dari bayi hingga dewasa yang dirawat oleh orang tuanya dengan segala macam bentuk perhatian orang tua kepada Giwang. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut dapat membangkitkan rasa yang ada untuk terus mencintai kedua orang tua. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa menilai seseorang tidak hanya dari nilai yang bagus tetapi bisa dinilai dari karakter kesehariannya. Saya rasakan saat membaca artikel tersebut adalah mengingat kisah masa kecil saya di mana saya mendapatkan kasih sayang dan juga perhatian dari orang tua saya dari kecil hingga saat ini. Yang akan saya lakukan adalah selalu menghormati, berbakti dan juga menyanyangi orang tua saya seperti mereka menyanyangi saya”, ungkap Moza.

“Yang dapat saya simpulkan dari artikel tersebut adalah penilaian dan pembangunan karakter, attitude dan semacamnya dalam diri siswa itu tidak kalah penting dengan melihat dan memiliki ending nilai di atas kertas seorang tersebut. Guru dan orang tua sangat berperan penting dalam proses pembentukan tersebut. Usai melihat video saya dapat mengingat masa kecil saya dimana saya dapat menghabiskan waktu bersama keluarga, selain itu juga mendapat banyak kasih sayang, banyak perhatian dari kedua orang tua saya. Yang harus saya lakukan adalah tidak membantah orang tua, menghormati dan menghargai orang tua, lebih menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya, belajar dengan rajin dan tekun, bersikap sopan dan santun dimanapun berada agar dapat membahagiakan kedua orang tua saya”, ungkap Maha.

“Kesimpulan yang saya dapatkan dari membaca artikel tersebut adalah bahwa dalam artikel itu disebutkan, sebagai siswa harus memiliki kesadaran diri, karakter yang positif. Bukan hanya dengan mementingkan nilai tapi juga karakter keseharian. Orang tua serta guru sangat berperan dalam pembentukan karakter siswa Yang saya rasakan setelah membaca artikel tersebut adalah sebagai siswa harus memiliki kesadaran diri, berperilaku sopan, memiliki karakter yang positif, serta menghargai dan menghormati orang tua bukan hanya orang tua kandung kita tapi juga orang tua yang ada disekolah kita. Hal yang saya lakukan yaitu terus menghormati dan menghargai orang tua, sebagaimana kedua orang tua kita merawat kita, menjadi anak yang membanggakan di kemudian kelak. Tentu bukan hanya orang tua saya, tapi juga untuk guru guru yang ada disekolah. Saya akan menghargai dan menghormati mereka”, ungkap Sabrina.

“Setelah membaca artikel dan melihat video tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa berbakti kepada orangtua itu sangat penting dalam segala hal dan juga karakter siswa tidak dapat dicerminkan dalam sebuah nilai walaupun nilai yang kita dapat baik belum tentu itu dapat mencerminkan siswa memiliki karakter yang baik juga. Yang saya rasakan dan saya pikirkan setelah membaca artikel dan melihat video tersebut yaitu saya mengingat masa kecil saya dan saya merasa orangtua memiliki peran penting untuk kita dari kita kecil sudah dirawat dengan sepenuh hati dengan kasih sayang dengan itu sepatutnya kita membalas orangtua kita dengan membahagiakan mereka. Yang ingin saya lakukan kedepannya untuk orangtua saya yaitu saya ingin membahagiakan kedua orangtua saya serta bisa menjadi anak yang membanggakan bagi orangtua saya juga menghargai dan menghormati orangtua saya, ungkap Zena.

Masih banyak ungkapan dari para calon pengurus OSIS setelah membaca artikel dan melihat video klip buatan Giwang. Semuanya memberikan ulasan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Setelah melihat video tersebut sebagian besar siswa hanyut dan kembali mengenang masa lalu saat kecil hingga sampai saat ini. Peran orang tua begitu besar, sehingga patut untuk berbakti dengan berbuat baik yang dapat membanggakan orang tuanya. Cara-cara sederhana dengan olah pikir, olah rasa dan olah laku, diharapkan para calon pengurus OSIS memiliki ketajaman dalam berpikir, kehalusan dalam merasa dan berani mengambil keputusan untuk bertindak. Arang-arang dari agen perubahan harus terus dinyalakan sehingga dapat membakar semangat mereka untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *