Tetap Berkarya Meskipun Sudah Menerima Rapport?

Rasa bahagia, ketika melihat siswa-siswa Animasi SMK Negeri 11 Semarang tetap mengirim karya di group kelas, meskipun mereka sudah menerima rapport. Itu pertanda bahwa budaya berkarya sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sebagai pelajar SMK. Berkarya bagi mereka adalah sebuah bentuk aktualisasi diri dan menunjukkan eksistensi dirinya. Mereka merasa dirinya ada ketika mampu menunjukkan karya-karyanya yang bisa dilihat oleh orang lain. Mereka tidak peduli lagi dengan nilai-nilai angka yang dituangkan di atas lembaran kertas raport, yang mereka inginkan adalah karya tersebut dapat diakui oleh orang lain.

Modeling 3D Karya Farel
Modeling 3D Karya Farrel

Farrel salah satu siswa yang menekuni bidang modeling 3D, di akhir-akhir ini ia sedang menchallenge dirinya untuk membuat karakter-karakter yang unik. Ia tahu bahwa untuk semester ganjil di kelas XI yang mendapatkan jatah mengikuti kegiatan magang adalah kelas XI Animasi 2 dan 3, namun ia tetap berkarya dan terus mengumpulkan serta menambah portofolio. Tidak hanya Farrel, Kinanthi  kelas XI Animasi 1, juga tetap mengirim karya.

Karya Kinanthi

Kinanthi yang lebih fokus pada pembuatan gambar ilustrasi dua dimensi, terus menunjukkan hasil karyanya untuk menambah portofolio. Di samping itu, ia juga sudah menerima pesanan sehingga menambah finansialnya.

Karya Alfian

Tidak ketinggalan Alfian juga rajin mengirim karya. Ia juga fokus di bidang pembuatan gambar ilustrasi. Saat ini ia sedang menchallenge diri untuk mengasah kemampuan coloringnya. Sembari mengasah kompetensi, ia juga mempersiapkan dirinya untuk mengikuti kegiatan PKL.

Karya Rizky

Rizky juga rajin mengirim karya-karya ornament. Ia sengaja membuat gambar-gambar tersebut untuk mengisi konten di instagramnya yang sekaligus untuk membranding dirinya. Ia berharap karya-karyanya ada yang laku untuk dicetak di kaos ataupun media lainnya. Tidak bisa saya sebutkan satu demi satu karya-karya yang dikirim usai mereka menerima rapport. Mereka berkarya semata-mata untuk menambah portofolio, bukan lagi mengejar nilai.

Usai menerima rapport, siswa kelas X Animasi yang berubah menjadi kelas XI Animasi masih berjuang untuk mendapatkan tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang sesuai dengan mereka. Bukan perkara mudah untuk mendapatkan tempat PKL, karena mereka harus mengirim portofolio terlebih dahulu ke beberapa tempat yang sekiranya bisa digunakan untuk tempat PKL. Ada beberapa tempat industri atau studio yang bergerak di bidang industri kreatif tersebut yang tidak hanya menerima portofolio mereka, namun lebih lanjut melakukan proses wawancara. Di sinilah mereka dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan pihak luar. Ketika siswa-siswa di luar jurusan animasi mungkin sedang menikmati liburan usai menerima raport, tidak berlaku bagi siswa Animasi. Setiap hari mereka harus berkarya untuk menambah portofolio yang akan dikirim ke tempat PKL.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *