Kiriman Animatic “Morning Rush” Pantik Dialog di Ruang Ketiga

“Selamat pagi Pak Di, berikut saya kirimkan full animatic dari project animasi saya nggih”, pesan Andinie melalui whatsapp pagi ini pukul 10.18 WIB, Selasa 27 Februari 2024.

Video tersebut merupakan animatic. Animatic atau disebut storyboard reel ini digunakan untuk mengetahui/mengukur pewaktuan secara realtime. Storyboard animatic merupakan prototipe sebelum cerita yang asli dibuat untuk memastikan bahwa cerita sudah sesuai dan waktunya sudah tepat. Proses animatic bisa dilakukan menggunakan komputer dengan software aditing seperti adobe premiere adau adobe after effect.  Andinie mengirim animatic yang berdurasi 1 menit 41 detik menggambarkan kisah dari karakter yang bernama Carol seekor tikus. Dalam animatic tersebut diceritakan bahwa Carol, baru saja bangun kesiangan. Ia merapikan dapurnya yang berantakan setelah membuat kue tadi malam. Tiba-tiba, ia teringat bahwa kue yang dibuatnya semalam adalah hadiah ulang tahun untuk temannya, Star, yang berulang tahun hari ini. Carol segera membuka kulkas dan mengambil kuenya untuk dibungkus. Ia berjanji akan datang pukul 9, namun jam sudah menunjukkan pukul 8.45. Carol semakin panik, ia membongkar gudangnya untuk mencari kendaraan yang bisa membawanya ke rumah Star dengan cepat. Dia pun menemukan sebuah otopet yang sudah lama tidak ia pakai. Ia lantas memakai otopet tersebut, mengendarainya dengan cepat. Begitu ia menghirup udara segar, hati Carol pun berangsur-angsur tenang. Di tempat lain, Star yang sedang memetik apel pun terkejut begitu ia melihat temannya dari kejauhan. Saat Carol tiba di rumah Star, dia segera memberikan hadiah yang dibuatnya tadi malam untuk Star. Star awalnya bingung, tapi karena penasaran, dia pun membuka kotak hadiah tersebut yang rupanya berisi kue ulang tahun untuknya. Star dan Carol kemudian duduk bersama, menikmati kue ulang tahun buatan Carol sambil bercanda dan berbahagia.

Hasil animatic buatan Andinie ini sebagai bagian dari perencanaan yang dilakukan untuk merealisasikan karya film animasinya sebagai bagian dari project animasi di kelas X. Di kelas X Animasi ini ada dua tipe project wajib yang dilakukan oleh murid. Tipe pertama, murid dapat memilih tantangan yang sudah diberikan secara berurutan sebanyak 14 tantangan wajib di semester genap ini. Ke-14 tantangan ini merupakan potongan adegan animasi. Tipe kedua, murid dapat memilih project film animasi dengan mengambil cerita sendiri, namun di dalamnya harus memenuhi adegan-adegan karakter berjalan, berlari, melompat, berjalan dengan sedih, berjalan gembira, mendorong benda, mengangkat benda, dialog dan gerakan ekspresif.  Andinie merupakan salah satu murid yang memilih tantangan tipe kedua ini. Inilah salah satu penerapan pembelajaran diferensiasi yang kami lakukan pada mata pelajaran dasar-dasar animasi.

Dari kiriman animatic buatan Andinie, saya cenderung tertarik untuk mengungkap apa yang selama ini dilakukan. Melalui pertanyaan powerfull yang saya lakukan sebenarnya sebagai salah satu cara membuka ruang diskusi di ruang ketiga. Ruang Ketiga (Third Place) merupakan ruang interaksi dan diskusi dimana guru dan siswa dapat dengan secara egaliter (sama dan sederejat) saling berbagai inspirasi, pengetahuan, nilai dan pembelajaran hidup. Perkembangan teknologi justru menjadi peluang yang baik untuk membangun ruang ketiga dengan cepat. Dari whatsapp inilah saya justru dengan cepat dapat melakukan diskusi secara pribadi bersama Andinie. Tujuannya adalah agar Andinie secara sadar tentang apa yang menjadi kelebihan dan potensi-potensi apa yang dapat dikembang hingga mencapai versi terbaiknya.  Berikut dialog yang sempat tercatat melalui tulisan di whatsapp.

Diyarko: Sejauh ini sampai proses animatic ini, apa yg kamu peroleh?
Andinie : Selama membuat animatic saya memperoleh sebuah pengalaman berharga untuk bersemangat dalam mengerjakan tugas. Saya sempat kehilangan semangat karena tidak selalu sempat untuk menggambar animatic. Namun, tekad saya untuk menyelesaikan animatic pun muncul setelah melihat-lihat ulang animatic yang telah saya buat dan rasanya sayang bila tidak dilanjutkan sampai selesai.
Diyarko: Hal baik apa yang kamu peroleh dari pengalaman perjalanan ini?
Andinie: Hal baik yang saya peroleh adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Karena waktu itu seperti pedang, bila dimanfaatkan dengan baik maka bisa menjadi bermanfaat. Tapi bila tidak dimanfaatkan dengan tidak baik, maka dia bisa membuat kita celaka.
Diyarko: Hal apa yg masih perlu mbak Andinie tingkatkan untuk menyelesaikan animasinya?
Andinie Kameilla: Hal yang perlu saya tingkatkan adalah tidak menunda pekerjaan, bisa mengatur waktu dengan lebih baik, dan meningkatkan keefektifan dalam menggambar animasi.

Dialog yang sederhana, endingnya mampu membawa pada kesadaran diri dari Andinie untuk tidak menunda pekerjaan, bisa mengatur waktu dengan lebih baik dan meningkatkan keefektifan dalam menggambar animasi. Coba bayangkan, ketika ruang ketiga ini tidak terjalin komunikasi yang setara, mungkin kejadian Andinie yang menunda waktu pekerjaan akan berlarut-larut, karena setiap murid ada masa dimana ia sedang semangat, namun ada pula kondisi yang menyebabkan malas untuk melakukan pekerjaan. Hal manusiawi, seperti gelombang sinusioda. Dengan adanya ruang ketiga ini, kesadaran diri akan tumbuh lagi.

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *