Blob Tree: Ungkap Kondisi Murid di Ruang Ketiga

Blob Tree merupakan media untuk mengetahui kondisi seseorang yang diciptakan oleh Pip Wilson, psikolog ternama asal Inggris. Awalnya ditujukan bagi siswa-siswi sekolah dasar untuk mengetahui bagaimana mereka menjalani pembelajaran di tiga tahun pertama. Namun, tes ini kemudian diketahui juga cocok untuk orang-orang dewasa. Tujuannya adalah membantu mereka mengetahui keadaan batin sebenarnya dan yang diharapkan, bahkan juga menyadari status sosial mereka. Masing-masing murid mengungkapkan mood dan posisinya dengan melihat figur yang ada dalam gambar dan diminta untuk melihat kondisi mana yang paling mirip. 

“Anak-anakku pengurus OSIS Prayatna Maitri, bagaimana kondisi kalian saat ini? Pada posisi di mana dan berikan penjelasan atas nomor yang sudah kalian pilih?, tanya saya ke group OSIS sambil mengirim gambar blob tree.

Dalam waktu beberapa menit sudah ada yang memberikan respon terhadap apa yang saya tanyakan di group. Pertanyaan ini bertujuan untuk membangun dialog bersama mereka di pengurus OSIS untuk menciptakan ruang ketiga dalam pendidikan.

“Mohon izin menjawab, Pak Di. Saat ini saya merasa sedang di posisi nomer 6, karena saya sedang berusaha untuk mencapai suatu hal namun usaha saya masih belum cukup untuk mencapai suatu hal tersebut. Banyak hal yang masih saya belum kuasai. Namun tentu saja saya akan belajar lebih banyak dan giat, serta mengembangkan potensi yang ada di diri saya. Saya juga akan belajar dari banyak pengalaman yang saya punya, agar saya bisa membuat diri lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan² yang telah saya alami. Dan pada akhirnya saya bisa mencapai apa yang saya inginkan”, ungkap Sofi.

“Menurut saya, kondisi saya saat ini berada pada nomor 6. Dalam pandangan saya, gambar orang berangka 6 seperti mengisyaratkan seseorang yang sedang berusaha menggapai sesuatu yang diinginkannya. Ia ingin berada di puncak tertinggi seperti teman-temannya. Tetapi terlihat bahwa orang berangka 6 tetap membutuhkan bantuan temannya untuk naik lebih tinggi lagi. Hal ini juga mengartikan bahwa kita juga membutuhkan support, relasi serta koneksi dari orang lain untuk mencapai target. Saat ini, saya sedang berusaha untuk terus berkembang agar dapat sukses mencapai target saya. Tetapi saya juga tetap membutuhkan support terutama dari keluarga serta orang-orang terdekat saya. Terima kasih, Pak Diyarko”, ungkap Hanna.

“Mohon izin menjawab Pak Diyarko. Untuk saya sendiri, sekarang saya berada di nomor 3. Karena saya sedang berusaha untuk menggapai suatu hal. Dengan bantuan orang orang terdekat dan tersayang saya, saya mencoba untuk bangkit dan menggapai hal yg sedang saya kejar ini. Hanya ini yang dapat saya sampaikan, terimakasih Pak”, ungkap Fildza.

“Saya izin menjawab, Pak. Posisi saya sekarang berada di nomor 8. Saya sering memikirkan besok jika besar bisa sukses atau tidak dan apakah besok saya bisa hidup dengan tenang sesuai ekspektasi saya atau tidak. Terimakasih, Pak Diyarko”, ungkap Ganesh.

“Izin menjawab Pak Di. Saat ini saya merasa saya sedang berada di posisi nomer 20, yang saya rasakan dari nomer 20 yaitu walaupun sudah berada dipuncak namun nomer 20 tetap memberikan support kepada teman-temannya yang sedang berusaha untuk naik, memberi support teman-temannya dengan senyuman kebahagiaan penuh dengan energy positif. Walapun kita sudah berada di atas kita tidak boleh merasa tinggi dan sombong, kita harus tetap memperhatikan dan memberikan dukungan kepada teman-teman dan orang di sekitar kita yang sedang berusaha untuk naik keatas, karna tanpa mereka kita, kita tidak sampai akan di atas. Hanya ini yang dapat saya sampaikan, jika ada salah kata atau kata-kata yang kurang mengenakkan selebihnya saya mohon maaf”, ungkap Liam.

“Izin untuk menjawab, Pak. Saya rasa saya berada di posisi nomor 3. Karena saya saat ini sedang berada di posisi di mana saya harus berusaha untuk menggali potensi dan meraih mimpi saya. Tentu untuk mencapai tujuan tersebut saya tidak bisa bergerak sendiri, harus ada dorongan juga dari orang-orang di sekitar saya, di mana pada gambar tersebut, orang nomor 3 dibantu oleh orang nomor 2 untuk memanjat pohon. Terima kasih, Pak Diyarko”, ungkap Yuga.

“Permisi pak,izin menjawab. Saya sekarang sedang berada di 8 karena saya sedang mengalami sedikit masalah di dalam kehidupan saya sehingga saya merenunggi itu semua dengan berdoa dan berseru kepada Tuhan dan mendoakan apa yang terjadi di kehidupan saya supaya kehidupan selanjutnya dapat menjalani dengan enjoy dan tidak dengan tersiksa. Mungkin itu saja yg dapat saya sampaikan, Trimakasih”, ungkap Tifani.

“Izin menjawab pak Di. Saat ini saya merasa berada di posisi nomor 8, karena saya sering sekali melamun memikirkan orang tua saya yang sedang bekerja dan orang tua saya yang berada di rumah, dan juga saya terkadang memikirkan apakah perilaku saya selama ini sudah bisa membuat orang lain bahagia serta tersenyum atau belum. Terimakasih”, ungkap Ditya.

“Permisi pak, Saya izin menjawab. Saya merasa saat ini saya sedang berada di posisi nomor 14. Karena Saya terjatuh dari posisi yang saya inginkan dan terkadang masih tersungkur juga kesulitan untuk bangkit. Saya juga berpikir apa saya pantas mendapat posisi yang saya inginkan itu, saya tidak yakin apakah saya pantas berada di puncak sehingga akhirnya saya terjatuh. Terimakasih pak Diyarko”, ungkap Lou.

“Mohon maaf atas keterlambatan merespon, Izin menjawab pak Diyarko. Saya sekarang berada di nomor 14, saya merasa bahwa diri saya sendiri sedang terpuruk karena semua keinginan serta harapan saya sebelumnya, ternyata tidak mudah maupun tidak sesuai dengan apa yang saya alami dan lalui di hidup saya sekarang. Namun nomor 14 juga saya imbangi dengan nomor 3, saya tetap terus mencoba dan berusaha lebih keras agar mencapai tujuan yang belum terjadi, dan akan saya perbaiki kesalahan maupun hambatan yang menghalangi keinginan dan harapan saya sebelumnya. Terima kasih pak Diyarko”, ungkap Bunga.

“Mohon izin menjawab, Pak Di. Saat ini Saya merasa bahwa Saya berada pada posisi nomor 18. Dikarenakan menurut Saya posisi nomor 18 menggambarkan seseorang yang berada cukup tinggi bersama teman temannya dan ini menggambarkan diri Saya bersama teman teman yang sedang menikmati waktu bersama namun tetap berprogress sehingga dapat mencapai posisi cukup atas. Terimakasih”, ungkap Vyvian.

Sederhana yang saya lakukan. Melalui Blob tree, saya dapat mengetahui kondisi para pengurus OSIS ini. Mereka berani mengungkapkan kondisinya di group, yang menunjukkan adanya keterbukaan. Keterbukaan ini akan membentuk kedekatan di antara mereka. Inilah cara saya yang sederhana untuk terus konsisten membangun budaya dialektika di ruang ketiga pendidikan.  Menurut M. Nur Rizal selaku founder GSM, ada empat syarat terbentuknya di ruang ketiga dalam pendidikan yaitu adanya interaksi dan kesetaraan, adanya ritual kebersamaan yang menciptakan pengalaman bermakna, memantik orang untuk bisa menjadi dirinya sendiri dan terjadi suasana rileks namun produktif dan penuh kreasi. Penggunaan blob tree ini salah satu cara membangun interaksi dan kesetaraan untuk mengenal dirinya sendiri di ruang ketiga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *