Malam ini, 19 Januari 2024, saya mendapatkan pesan pribadi dari Daniello melalui whatsapp. “Selamat sore Pak Di , Ini hasil kerja hari pertama kami”, ungkap Daniello sambil mengirimkan bukti-bukti foto proses dan hasil kerjanya. Daniello dan Samuel mengikuti project industri selama 1 minggu bersama PT. Tri Amarta Sejahtera, sebagai salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pemasangan video tron.
Mulai hari ini, Daniello dan Samuel, murid kelas X Animasi SMK Negeri 11 Semarang melaksanakan kegiatan ikut kerja pada PT. Tri Amarta Sejahtera memasang video tron di Kudus. Beberapa hari sebelumnya, Perusahaan tersebut mengajukan permohonan kepada dua murid tersebut untuk mengikuti project. Project yang direncakana selama 7 hari dimulai 19 Januari 2024 sampai dengan 26 Januari 2024. Selama project, murid mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari mentor yang ditunjuk dari perusahaan. Dalam laporan harian yang disampaikan hari ini, 19 Januari 2024 mengungkapkan bahwa Samuel mendapatkan tugas untuk merakit kabel LAN, memasang panel-panel pada rangka videotron, memasang kabel PSU ke videotron, sedangkan Daniello bertugas menyatukan Plate besi ke PSU, memasang panel dan Receiving Card pada Videotron, menyambungkan kabel PSU.
“Ini kegiatan kami selama proses kerja Pak. Samuel merakit kabel LAN dan saya menyatukan plate besi ke PSU”, ungkap Daniello. Ia merasakan capek, seru dan banyak belajar ilmu baru. Materi ini memang tidak dipelajari di jurusan Animasi, namun karena kedua murid ini selain memiliki passion di animasi, mereka juga memiliki kemampuan dan passion di bidang elektronika, sehingga kami memberikan ijin untuk melakukan kegiatan project ini.
Daniello juga mengirim video tron hasil pekerjaan mereka. Dari tampilan video tron ini memberikan inspirasi baru bahwa mereka selanjutnya dapat belajar mengisi konten video tron. Karya-karya animasi dapat menjadi konten yang menarik untuk ditampilkan di video tron. “Nanti kedepannya bisa membuat konten untuk videotronnya juga. Pak Di ikut senang atas pencapaian kalian. Sampaikan terima kasih untuk pemilik usahanya.”, ungkap saya memberikan motivasi kepada mereka berdua.
Tulisan di atas merupakan gambaran tentang proses kegiatan kerja dari dua murid animasi yang diijinkan oleh jurusan. Di jurusan Animasi SMK N 11 Semarang, kegiatan-kegiatan project industri seperti ini didukung penuh oleh jurusan. Karena dari proses inilah, budaya kerja di industri akan diperoleh murid yang tidak akan diperoleh di kelas. Murid harus mendapatkan pengalaman langsung di industri dan tidak harus menunggu jadwal magang. Meskipun beberapa hari mereka bekerja dan mendapatkan surat perijinan dari sekolah, maka proses belajar di industri tersebut dapat dikonversi menjadi pembelajaran. Mereka dianggap masuk pembelajaran, hanya tempatnya saja yang digantikan. Tempat riil dunia kerja menjadi ruang kelas mereka yang justru lebih bermakna untuk mereka. Sudah siapkan para guru di kelas menerima kondisi seperti ini? Di kurikulum merdeka, seharusnya guru memberikan ruang-ruang belajar yang lebih luas bagi murid untuk mendapatkan pengalaman barunya. Semoga kegiatan ini menginspirasi.