February 2024

Pendekatan Berbasis Aset pada Pengambilan Keputusan

Sadarkah bahwa selama ini lebih banyak menggunakan pendekatan kekurangan? Coba kalau kita renungkan kembali dan ingat-ingat lagi ketika menilai murid-murid kita. Kita sering berfokus pada kekurangannya. “Menurut saya, Si A kekurangan di bagian ini, si B kekurangan di bagian itu dan sebagainya”. Wajar ketika hal itu dilakukan secara terus menerus, justru yang muncul adalah aura […]

Pendekatan Berbasis Aset pada Pengambilan Keputusan Read More »

Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya

Dalam konteks sebuah sekolah sebagai sebuah ekosistem, faktor-faktor biotik dan abiotik merujuk pada unsur-unsur hidup dan non-hidup yang berkontribusi terhadap keseluruhan lingkungan sekolah. Faktor biotik di sekolah meliputi murid, guru dan tenaga kependidikan serta kepala sekolah. Murid merupakan komponen utama dari faktor biotik di sekolah. Murid memiliki peran dalam interaksi sosial, belajar, dan pengembangan lingkungan

Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Read More »

Assesment Pemantik Olah Rasa, Pikir dan Laku

Pagi ini, 15 Februari 2024, saya masuk ke kelas X Animasi 4 pada mata pelajaran dasar-dasar animasi. Kali ini, mereka akan menyelesaikan Assesmet Tengah Semester. Ada yang lain dibandingkan dengan penilaian-penilaian yang dilakukan sebelumnya. Pada assesment kali ini memantik murid untuk melakukan olah rasa, olah pikir dan olah laku.  Dalam assesment tersebut terbagi menjadi tiga

Assesment Pemantik Olah Rasa, Pikir dan Laku Read More »

Pengambilan Keputusan Pemimpin Pembelajar yang Bijaksana

Prinsip dasar yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara setelah mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap Triloka memiliki unsur-unsur yaitu:  Ing ngarsa sung tuladha (yang di depan memberi teladan/contoh), Ing madya

Pengambilan Keputusan Pemimpin Pembelajar yang Bijaksana Read More »

Belajar Coaching untuk Supervisi Akademik

Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru dalam mengembangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan ini berarti esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai untuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya. Namun kenyataan yang selama ini ketika akan disupervisi oleh supervisor justru menjadi campur aduk, ada rasa gelisah, rasa takut

Belajar Coaching untuk Supervisi Akademik Read More »

Refleksi Hasil Wawancara terhadap Kepala Sekolah

Beberapa hari ini saya bersyukur bisa belajar banyak tentang pengambilan keputusan terhadap masalah yang mengandung dilema etika terhadap tiga kepala sekolah yaitu Kepala SMK Negeri 11 Semarang, Pak Drs. Luluk Wibowo, S.ST., M.T, kepala SMA Mataram Semarang, Pak Sri Sugiyanto, dan kepala SMK Pelayaran Akpelni Semarang, Mbak Diana Bedagama.  Berikut hasil wawancara kepala ketika kepala

Refleksi Hasil Wawancara terhadap Kepala Sekolah Read More »

Pantikan Video untuk Tri Nga dalam Pembelajaran Animasi

Tri Nga adalah salah satu ajaran Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara memberikan ajaran “Konsep Tri Nga” antara lain adalah ngerti (Memahami), ngrasa (Merasakan) dan nglakoni (Melakukan). Jika diterapkan ajaran konsep Tri Nga dalam pembelajaran maka akan dapat mengintegrasikan antara aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek psikomotor.  Ki Hadjar mengartikan pendidikan sebagai daya upaya memajukan

Pantikan Video untuk Tri Nga dalam Pembelajaran Animasi Read More »

Kebo Nusu Gudel

Kebo nusu gudel (Indonesia: seekor kerbau yang menyusu anaknya) memiliki arti bahwa seorang guru yang harus belajar dari muridnya atau seorang tua yang harus belajar dari anaknya. Bisa pula berarti orang yang lebih tua belajar kepada yang lebih muda. Inilah kondisi yang saya alami saat ini, saya harus menimba ilmu kepada orang yang lebih muda. Tadi

Kebo Nusu Gudel Read More »

Belajar Mengambil Keputusan Penuh Dilema

Menjadi pemimpin pembelajar dibutuhkan kemampuan yang baik dalam pengambilan keputusan, apalagi keputusan yang harus diambil tersebut penuh dilema. Kemampuan ini harus terus diasah. Bukan dari pengalaman riil saja yang dapat menjadikan pelajaran yang berharga dalam pengambilan keputusan, namun diperlukan pengalaman-pengalaman orang lain yang mengispirasi agar dapat menjadi referensi dalam mengambil keputusan. Saya merasa bahagia bisa

Belajar Mengambil Keputusan Penuh Dilema Read More »

Exit mobile version