Olah Rasa dan Olah Laku Menata Tempat Tidur

Kalau kita baca, tulisan Giwang ini layaknya sebuah cerita pendek. Namun cerita Giwang ini merupakan kisah nyata kegiatan yang dilakukan Giwang untuk melakukan 5R di tempat tidur. Ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin  atau lebih dikenal 5R merupakan kegiatan Giwang untuk menata tempat tidurnya supaya barang-barang yang ada di kamar tidur terlihat lebih ringkas, rapi, resik, terawat dan rajin melakukan hal yang serupa secara kontinyu. Tujuan dari challenge ini untuk menumbuhkan kesadaran diri menerapkan 5R. Diawali  dari hal paling kecil, hal paling sederhana dan hal yang paling awal setelah bangun pagi, anak kita akan terbiasa dengan merapikan tempat tidur dan diyakini ketika dilakukan setiap hari, maka akan membentuk budaya kerja yang baik.  Untuk mengevaluasi kontinuitas kegiatan ini, maka kami bekerjasama dengan orang tua agar orang tua untuk bisa ikut mengawasi ketika challenge ini dilakukan. Pada periode tertentu, form angket akan dibagikan kepada orang tua untuk mengetahui apakah challenge ini masih tetap dilakukan oleh siswa setiap harinya.

Challenge ini merupakan bagian dari olah rasa dan olah laku. Ketika melihat kondisi tempat tidur yang tidak rapi dan tidak resik, anak diminta untuk merasakan kondisi tersebut. Kondisi tempat tidur tersebut sebagai pantikan agar anak terbiasa melakukan olah rasa. Dari olah rasa tersebut, selanjutnya dipantik untuk olah laku. Apa yang akan dilakukan oleh siswa setelah melihat kondisi tersebut. Setelah siswa melakukan proses membersihkan dan merapikan tempat tidur, dipantik pula dengan olah pikir bagaimana agar mereka dapat konsisten melakukan kegiatan tersebut setiap hari. Kegiatan yang sederhana, ketika dilakukan dengan sepenuh hati saya yakin akan membuahkan hasil yang luar biasa. Belajar bukan sekedar menghafal dan menerapkan rumus, namun belajar adalah sebuah perjalanan spiritual anak sehingga mereka dapat memaknai kehidupannya. Belajar adalah perjalanan spiritual sehingga anak memiliki kebermanaan dalam hidupnya. Saya yakin orang tua akan lebih bangga dengan anaknya yang menjadi rapi, resik dan peka terhadap lingkungannya, daripada sekedar mampu menghafal mata pelajaran. Salam GSM, berubah, berbagi, berkolaborasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *