Dari Kolaborasi Muncul Kompetensi

Gambar di dinding ini merupakan salah satu bagian dinding setelah mendapat sentuhan siswa-siswa animasi SMK Negeri 11 Semarang di bawah bimbingan dan asuhan Pak Sindu Lintang dan Pak Daud Yusuf.  Mereka berkolaborasi dalam melaksanakan project riil di salah satu ruangan rumah di daerah Mrican Kota Semarang.

Awalnya memang mereka berkompetisi untuk mendapatkan tiket sebagai duta FLS2N untuk mewakili SMK Negeri 11 Semarang, namun karena mereka memiliki potensi yang luar biasa kami tidak tega dan tidak mau tergesa-gesa menentukan siapa yang akan menjadi dutanya. Akhirnya ide cemerlang Pak Sindu bahwa mereka harus berlatih bersama, menjadi satu kesatuan dan menjadi tim yang solid untuk mengerjakan project riil.

“Tim yang solid”, inilah kata kuncinya. Dalam sebuah perlombaan, sifat individual terbiasa ditonjolkan, akhirnya mereka  lemah dalam berkolaborasi. Kami tidak ingin moment lomba justru akan menunjukkan egois dan individualistis dari siswa, sehingga kami lebih menekankan pada kolaborasi. Ketika kolaborasi solid, siapapun yang berhak untuk mewakili SMK Negeri 11 Semarang pasti akan didukung teman-temannya yang selama ini telah belajar berkolaborasi.

 

Sabtu, 4 Februari 2023 ini sebagai moment bersejarah bagi mereka, bahwa kolaborasi dalam menyelesaikan project riil, sebagai wadah berlatih bersama jauh lebih indah daripada harus berkompetisi. Dalam kegiatan ini yang hadir melaksanakan project ini antara lain: Novelia (XII AN 2), Dimas Andrew (XII AN 2), Nafisa Aliya (XI AN 1), Serenade (XI AN 1) dan Skolastika (XI AN 1). Beberapa siswa lainnya yang kemarin mengikuti lomba belum bisa mengikuti pelatihan ini karena ada yang sakit dan kepentingan lainnya.

Project riil ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Pak  Sindu di tahun-tahun sebelumnya, namun beberapa tahun ini sempat vakum. Di tahun ini, ia bertekad untuk membangun komunitas painting ini untuk hidup kembali. Project seperti ini, sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh Pak Sindu, namun ia lebih bangga ketika ilmunya bisa ditularkan kepada anak didiknya. “Untuk menyelesaikan project ini, sebenarnya saya dapat melakukan sendiri, namun saya lebih merasa bangga ketika siswa-siswalah yang mengerjakan, sehingga mereka memiliki pengalaman melatih kompetensi, mengatur waktu dengan baik, dan yang terpenting mereka akan memiliki daya juang”, ungkap Pak Sindu kala itu, ketika memberikan arahan kepada siswa-siswa usai mereka melaksanakan lomba painting di sekolah.

Untuk melaksanakan kegiatan ini tentu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti orang tua. Karena project seperti ini tidak hanya akan dilakukan hanya sekali ini, bahkan akan dilakukan pada waktu-waktu yang lain.  Durasi waktunya tidaklah pendek, karena untuk menyelesaikan project seperti ini bisa dari pagi sampai malam.  Di hari Minggu, 5 Februari 2023, mereka kembali menyelesaikan kegiatan project ini dengan senang hati. Di hari ini, ada tambahan amunisi dari siswa kelas XII AN 2 yaitu Andromeda yang ikut bergabung dengan mereka. Lelahnya mengikuti kegiatan ini terhapus dengan kompetensi melukis yang semakin meningkat.

 

Ketika lomba painting yang telah dilakukan melahirkan ide atau gagasan baru yaitu berawal dari kompetisi, berakhir kolaborasi.  Dari kegiatan kolaborasi mengerjakan project riil ini munculah kompetensi yang meningkat. Jangan sampai kita kalah dengan semut yang sel otaknya jauh lebih sedikit daripada sel otak manusia, namun mereka mampu membangun kecerdasan kolektif yang luar biasa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *