March 2024

Kelas Inklusi Ciptakan Dialog di Ruang Ketiga

Kelas yang kita miliki hendaknya bersifat inklusi artinya kita sebagai guru hendaknya menerapkan pendekatan dalam pendidikan yang memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama. Pendekatan ini menekankan pentingnya integrasi sosial dan akademis bagi semua siswa, tanpa memandang perbedaan mereka dalam hal kemampuan, bakat, atau kebutuhan. Inklusi sendiri merujuk pada upaya untuk memastikan bahwa […]

Kelas Inklusi Ciptakan Dialog di Ruang Ketiga Read More »

Isi Ruang Ketiga dengan Danusan OSIS Prayatna Maitri

Sabtu, 16 Maret 2024, OSIS Prayatna Maitri kembali mengadakan kegiatan dana usaha mandiri di bulan Ramadhan di tahun 2024 ini dengan menjual takjil. Kegiatan dana usaha mandiri kali ini dengan menjual takjil di Taman Setiabudi dan Taman Tirto Agung daerah Tembalang Kota Semarang.  Pada kegiatan danusan ini, OSIS angkatan 33 dan 34 bekerja sama. Ruang

Isi Ruang Ketiga dengan Danusan OSIS Prayatna Maitri Read More »

Simulasi Kerja Industri Animasi di Ruang Kelas

Mensimulasikan sistem kerja industri animasi di ruang kelas sangat penting dilakukan agar murid dapat mempraktikan langsung dan ikut merasakan sistem kerjanya sebelum mereka belajar nyata di industri. Secara umum, pekerjaan pembuatan film animasi dua dimensi ada tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Proses inilah yang akan saya kenalkan di kelas. Kamis,  14

Simulasi Kerja Industri Animasi di Ruang Kelas Read More »

Asah, Asih, Asuh di Pesastrian Animasi

Latar Belakang  Pesastrian Animasi merupakan program di ruang ketiga pendidikan untuk mewadai budaya dialektika yang dibangun antara guru, mentor dan menti. Ruang ketiga ini menjadi tempat yang “sakral” di mana komunikasi menjadi jembatan antara hati dan jiwa yang harapannya tercipta saling berdialog dalam kejujuran hati. Program ini dilatarbelakangi oleh berbagai asset yang dimiliki oleh murid

Asah, Asih, Asuh di Pesastrian Animasi Read More »

Pengelolaan Program Berdampak Positif pada Murid

Bersyukur saya sampai hari ini dapat mempelajari materi pada modul 3.3 tentang pengelolaan program berdampak positif kepada murid. Ada perasaan bahagia karena sampai hari ini dapat menyelesaikan 10 modul pada program pendidikan bagi calon guru penggerak. Bukan berarti bahwa modul ini menjadi modul pengakhir, karena belajar menjadi guru merdeka tidak berhenti hanya sampai pada penyelesaian

Pengelolaan Program Berdampak Positif pada Murid Read More »

Kebaikan yang Menular

Masih ingat, ketika hal-hal negatif yang terjadi pada murid dan dipertontonkan, apa yang dirasakan oleh murid-murid kita. Justru hal-hal negatiflah yang selalu diingat. Namun demikian, kebaikan yang dilakukan orang lain juga dapat menular. Alasan inilah yang membuat saya konsisten untuk berbagi kebaikan yang dilakukan orang lain di group agar memberikan inspirasi bagi orang lain. Sudah

Kebaikan yang Menular Read More »

Puasa Menuju Upavasa

Bulan ini, teman-teman Muslim sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Di bulan inilah, terjadi perubahan yang sangat bagus oleh sebagian besar yang menjalankan ibadah puasa tersebut.  Pagi ini, 13 Maret 2024, ketika saya masuk di kelas X Animasi 3, karena kondisi hujan yang sangat lebat yang berpotensi banjir, sehingga yang datang di kelas hanya

Puasa Menuju Upavasa Read More »

“Tata Krama Orang Jawa yang Hampir Hilang”: Budaya Dialektika di Ruang Ketiga

Apa yang membuat tata krama atau budaya unggah-ungguh semakin hari semakin luntur? Apakah karena kita sebagai guru maupun orang tua telah lalai untuk memberikan contoh kepada anak-anak kita atau murid-murid kita? Mungkin di antara kita akan menolak pernyataan tersebut, “Saya sebagai orang tua atau guru selalu memberikan contoh tata krama”. Namun realitanya, anak-anak kita maupun

“Tata Krama Orang Jawa yang Hampir Hilang”: Budaya Dialektika di Ruang Ketiga Read More »

Budayakan Mudita Citta untuk Mengisi Ruang Ketiga

“Yo sahassam sahassena, sangame manuse jine. Ekanca jeyyamattanam, sa ve sangamajuttamo“. Syair kuno dalam bahasa Pali sekitar 2500 tahun yang lalu tertulis dalam  Dhammapada, Sahassa Vagga: 103 memiliki arti “Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri”. Syair yang maknanya sangat dalam

Budayakan Mudita Citta untuk Mengisi Ruang Ketiga Read More »