Puasa Menuju Upavasa

Bulan ini, teman-teman Muslim sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Di bulan inilah, terjadi perubahan yang sangat bagus oleh sebagian besar yang menjalankan ibadah puasa tersebut.  Pagi ini, 13 Maret 2024, ketika saya masuk di kelas X Animasi 3, karena kondisi hujan yang sangat lebat yang berpotensi banjir, sehingga yang datang di kelas hanya separo. Meskipun separo, tidak menyurutkan kami di kelas untuk berbagi pengalaman dan mengerjakan project pembuatan film animasi. Usai berdoa, mereka saya minta duduk berdekatan dan lebih dekat lagi dengan tempat duduk saya. Satu demi satu, murid saya minta untuk bercerita tentang pengalaman menjalankan puasa sampai hari ini. Hal baik apa yang diperoleh dengan menjalankan puasa. Satu demi saya meskipun masih banyak yang belum lancar dalam cerita, namun saya mendapatkan banyak cerita dari mereka. Mereka bercerita bahwa dengan menjalankan puasa ini, mereka dapat mengurangi berbicara yang tidak berguna, berlatih menahan lapar dan haus, bisa belajar melepaskan ikatan harta dengan cara berbagi takjil, lebih dekat dengan kebaikan dan ada yang unik dari jawaban salah satu murid yaitu dapat membantu ibunya memasak. Mungkin dengan moment ibadah puasa ini, murid tersebut mendapatkan kesempatan waktu yang lebih longgar untuk bersama dengan ibunya sehingga bisa membantu memasak. Dari dialog yang sederhana ini saya mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan murid, karena cerita-cerita tersebut membuat mereka lebih dekat dan saya pun dapat belajar mendengarkan murid.

Dari proses dialog ini saya justru dapat menyisipkan beberapa hal terkait dengan puasa. Sebelum puasa yang dijalankan oleh umat Muslim ini, di bumi nusantara ini, ritual puasa sudah berlangsung lama. Istilah puasa, berasal dari kata sanskerta yaitu Upavasa yang  berarti pengendalian diri. Orang-orang nusantara memang memiliki DNA yang baik yaitu mampu mengendalikan dirinya. Mereka justru banyak belajar dari proses ritual yang disebut dengan Upavasa  melalui kegiatan hening atau yang disebut dengan meditasi atau samadi yang bertujuan untuk mengendalikan diri.  Orang yang mampu mengendalikan diri akan selalu waspada dalam upaya membersihkan kemelekatan dan kekotoran batinnya. “Menaklukkan ribuan orang, tak disebut sebagai pemenang, menaklukkan diri sendiri, dialah penakluk sejati”. Seseorang yang mampu mengendalikan diri, maka ia kan dapat jujur dengan dirinya sendiri. Saya menjadi ingat dengan apa yang disampikan oleh Pak Rizal di saat Ngaji Pendidikan di SMK N 8 Surakarta, 24 Februari 2024 yang lalu. “Ketika puasa, kamu bisa menjadi manusia jika kamu jujur pada dirimu sendiri.” Pak Rizal menjelaskan bahwa manusia tidak akan  mencapai versi terbaiknya kalau dia tidak pernah menjadi dirinya sendiri.  Bu Novi dalam paparannya pada beberapa hari berikutnya, membahas tentang kesadaran diri. Yang membedakan manusia dengan binatang terletak pada kesadaran diri yang tidak dimiliki oleh hewan.

Puasa memiliki hubungan yang erat dengan kesadaran diri, karena puasa membutuhkan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap tindakan dan pikiran kita sehari-hari. Ketika seseorang berpuasa, diharapkan untuk tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mengendalikan pikiran dan perilakunya secara keseluruhan. Itulah yang disebut dengan pengendalian diri (upavasa).

Usai dialog inilah, saya antarkan mereka untuk masuk pada proses pembuatan film animasi. Diawali dialog tentang script, storybord dan akhirnya mereka sampai pada proses pembagian cut demi cut adegan yang ada di storiboard untuk dibuat dan rangkai menjadi sebuah film. Secara individu memiliki tanggungjawab terhadap cut yang diperoleh, secara kelompok akan melakukan compositing dan editing berdasarkan cu-cut yang dikirim. Hari ini mereka yang ada di sekolah maupun yang di rumah fokus mengerjakan tugasnya masing-masing agar dapat mensukseskan tugas kelompoknya. Presensi no 1 sampai 18 mendapat tantangan membuat film animasi berdasarkan storyboard dengan judul Belajar Vektor, sedangkan presensi 19 sampai dengan 36 mendapatkan tantangan membuat film animasi dengan judul “Doa Ibu”. Semoga dengan pembiasaan dialog ini, dan proses puasa ini menjadi penyemangat mereka untuk menyelesaikan tantangan dengan tepat waktu.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *