Apa Kabar Hari Ini?: Dialog di Ruang Ketiga

Pagi ini, 14 Maret 2024, saya mengajar di kelas X Animasi 4. Meskipun tidak banyak yang datang hari ini, karena kondisi cuaca hujan deras menyebabkan banjir di kota Semarang bagian bawah. Banyak murid-murid yang tempat tinggalnya di daerah rawan banjir, sehingga tidak bisa masuk sekolah pagi ini. Usai mendengarkan lagu Indonesias Raya dengan sikap berdiri tegak, saya ajak berdoa dan menanyakan kabar hari ini. Untuk pembiasaan dialog pagi ini, saya bertanya melalui group whatsapp juga, dengan harapan murid-murid yang hari ini tidak masuk, juga ikut berkabar dan menuliskan cerita hari ini di group whatsapp.

“Selamat pagi, anak anakku kls X AN 4. Silahkan ceritakan kabar hari ini? Hal baik apa yang kalian alami? Apa yang kalian harapkan hari ini? Silahkan yang di rumah maupun di sekolah untuk menjawab sebagai presensi awal”, tulis saya di group whatsapp Animasi. Pertanyaan ini merupakan cara yang paling sederhana untuk membuka keterbukaan di ruang ketiga. Dialog-dialog sederhana ini sangat diperlukan sebelum pembelajaran. Dari pertanyaan tersebut kita sebagai guru akan menjadi lebih mengetahui bagaimana kondisi murid-murid hari ini yang dapat membangun kedekatan antara guru dan murid.

“Kabar saya hari ini baik, hal baik yang terjadi hari ini adalah saya dapat sampai disekolahan tepat waktu. Dan saya harap sore ini tidak turun hujan sehingga saya dapat pulang dengan selamat tanpa halangan”, jawab Nasrullah Dava Asyary. “Kabar saya hari ini senang, walaupun sedikit kesal. Ada satu hal baik yang menimpa saya pagi ini. Sesuatu yang cukup sederhana namun bermakna. Saya bisa berangkat sekolah hanya dengan rintikan hujan kecil yang menerpa saya. Saya berharap bisa mengerjakan tugas dan mengalami peningkatan pada sekolah hari ini”, ungkap Ihsan Aufa Bahtiar. “Kabar saya hari ini sangat baik, hal baik yang saya alami yaitu saya bertemu dengan nenek saya yang sudah lama tidak bertemu, yang saya harapkan hari ini yaitu saya berharap akan ada hal baik lagi yang akan saya alami, dan saya berharap semoga hari ini tidak hujan terus menerus”, ungkap Sandra Kusuma Dewi. “Hari ini di daerah tempat yang saya tinggali sedang terkena banjir yang cukup tinggi, sehingga saya tidak dapat keluar rumah dan saya tidak dapat berangkat sekolah. Yang saya harapkan untuk hari ini, semoga hari ini tidak hujan. Dan semoga banjir nya cepat surut”, ungkap Aurallia Putri R. Segera saya memberikan respon ikut prihatin dan ikut mendoakan semoga banjir cepat surut.

“Kabar saya saat ini Alhamdulillah baik cuma agak kedinginan, hal baik yang saya alami tadi pagi saya bisa bonceng temen saya untuk pergi ke sekolah dikarenakan ortu saya berangkat pagi semua, yang saya harap kan untuk hari ini semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan dan projek saya di acc”, ungkap Nadhilah. “Hal baik yang saya rasakan hari ini adalah dapat berangkat sekolah dengan tepat waktu tanpa kehujanan. Dan saya harap hujan ini tidak berkepanjangan agar saya tidak kedinginan”, ungkap Surya Agung Agung. “Kondisi saat ini saya sedang merasa tidak enak badan dan di tambah dengan kondisi cuaca yang ekstrim ini membuat saya khawatir akan saudara saya yang terkena banjir di bagian Semarang bawah, harapan saya kedepan nya semogaa bencana yang di alami saat ini segera redaa, semua orang kembali sehat dan semakin baik untuk kedepan nya”, ungkap Akyla Setya Puji Lestari. “Kabar saya pagi ini kurang baik karena kemarin saya jatuh karena motor saya tergelincir, Alhamdulillah saya tidak kenapa-kenap. Dan juga banjir di dekat rumah saya yang menghalangi akses jalan untuk ke sekolah jadi saya tidak bisa berangkat. Harapan saya banjir cepat surut dan untuk teman² saya semoga sehat selalu dan berhati hati”, ungkap Danish Kenzie Mahija. “Pada pagi hari ini, saya bangun dalam posisi kedinginan untuk makan sahur. Meski lauknya sederhana, tapi kebersamaan saya bersama keluarga terasa hangat. Hujan mengguyur kondisi sekitar, tapi semangat adik saya untuk sekolah membuat saya ikut bersemangat untuk berangkat’, ungkap Andinie Kameilla.

Itulah ungkapan beberapa murid yang sengaja saya tampilkan di tulisan ini. Ungkapan yang sederhana namun benar-benar ditulis sesuai apa adanya. Murid-murid yang hari ini tidak masuk, menyampaikan keadaan yang terjadi saat ini. Saya pun memberikan respon kepada murid-murid yang saat ini sedang sakit, semoga cepat sembuh. Dialog yang sederhana melalui tulisan di group, namun ada perasaan hangat dan keterbukaan. Dialog inilah yang selalu saya utamakan untuk menciptakan ruang ketiga bagi murid-murid sebelum mengawali pembelajaran.

Meskipun banyak yang tidak masuk di sekolah karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, namun kegiatan pembelajaran tetap dapat terlaksana dengan baik. Murid-murid yang ada di rumah maupun di sekolah tetap mengirim karya berupa gerakan animasi sesuai dengan cut yang diperoleh dan menjadi tanggungjawabnya. Mereka mengirim hasil karyanya ke sebuah google drive untuk penyimpanan file bersama-sama di kelas tersebut. Hari ini mereka melanjutkan proses compositing yaitu menggabungkan cut demi cut menjadi sebuah film animasi.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *