Kelas X Diterima Magang, Kok Bisa?

Senin, 25 Maret 2024, saya mendapatkan titipan surat dari Mas Ghodam, founder Bapak Pucung Studio yang diberikan kepada sekolah. Bahagia yang kami rasakan, ternyata ada 7 murid jurusan Animasi SMK Negeri 11 Semarang diterima untuk mengikuti magang dan project industri. Dari 7 murid tersebut ada 4 murid yang masih duduk di kelas X yang diterima magang yaitu Akmal Daffa Arifin, Danish Kenzie Mahija, Rafi Putra Sulaiman, dan Rizkyatama Jati Saputra. Selanjutnya ada dua murid kelas XI yang sebelumnya sudah mengikuti magang di Keitoto Studio yaitu Benedictus Evan King  dan Ahmad Yasin Ramdhani, serta kelas XII yang diterima project industri yaitu Surya Dimas Santoso, seperti tercantum pada surat permohonan magang dari Bapak Pucung pada link berikut: permohonan Siswa Magang.

Pada tanggal 20 Maret 2024, saya mendapatkan informasi juga dari Pickolab studio yang menyatakan bahwa ada 3 murid kelas X Animasi yang diterima untuk mengikuti magang yaitu Callista Lola Locita, Michele Loveling Nadia Sinaga dan Nayla Isma Ramadhani, seperti tercantum pada link berikut: Surat PKL

Bapak Pucung Studio merupakan studio kreatif bergerak di subsektor desain, multimedia, game, dan animasi yang berlokasi di Graha Mandiri Residence Patemon, Gunungpati, Semarang. Dengan motto “Crazy all about things digital” banyak mengerjakan project-project dari Pemerintah maupun Industri baik berupa website, aplikasi, game, animasi, video profile, Iklan TV, social media strategyst, dan lain-lain. Pada tahun 2024 ini Bapak Pucung Studio memiliki beberapa project skala mayor, yaitu merancang animasi 3 dimensi R.A Kartini dan merancang game Virtual Reality “Sang Penjaga Museum”. Dikarenakan memerlukan lebih banyak tim untuk pembuatan aset 3 dimensi beserta animatednya, serta semangat merdeka belajar yang digaungkan Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, maka Bapak Pucung Studio membuka lowongan magang/prakerin/kerja praktek/kelas industri dan tertarik mengajak beberapa siswa SMK N 11 Semarang yang berbakat dan kompeten di bidang animasi 3 dimensi. Melalui seleksi portofolio, diterimalah 7 murid tersebut dan rencana besok, Selasa, 26 Maret 2024 mereka sudah mengikuti kegiatan magang di studio tersebut. Untuk Pickolab studio menghendaki kegiatan magang dilakukan mulai tanggal 1 April 2024.  Berdasarkan pengumuman dari kedua industri tersebut pada periode ini, sudah ada 7 murid kelas X yang siap mengikuti magang berdasarkan pengiriman portofolio.

Hari ini, 26 Maret 2024, mereka yang mengikuti magang di Bapak Pucung Studio mulai melaksanakan tugasnya yaitu membuat modeling 3D untuk asset yang dibutuhkan dalam pembuatan film animasi.

Bagaimana dengan pelajaran lainnya? Sekolah memiliki kebijakan sendiri dalam mensikapi hal ini. Di era kurikulum merdeka ini, justru kemerdeaan dalam pembelajaran benar-benar diterapkan. Ketika murid-murid dengan portofolionya diterima lebih dini untuk mengikuti magang, maka mereka diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan magang lebih dini. Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh oleh murid-murid tersebut antara lain: 1) mereka akan mengenal lebih dini tentang budaya kerja di industri; 2) mereka akan belajar bekerja lebih dini sehingga diharapkan akan terjadi percepatan kompetensi sesuai harapan industri.

Ada win-win solution untuk mata pelajaran normatif adaptif yang ditinggalkan. Pertama, pihak murid yang diterima magang, harus berkomunikasi dengan guru-guru mata pelajaran tersebut dan memastikan bahwa tugas-tugas sebelum mengikuti magang sudah diselesaikan dengan baik, sehingga tidak meninggalkan beban tugas yang belum selesai. Kedua, perlu ada kesadaran dari para guru yang mengajar mata pelajaran normatif adaptif, bahwa mereka yang diterima mengikuti magang di industri sebenarnya mengikuti pembelajaran, hanya tempatnya adalah di industri. Tentu dalam hal ini, diferensiasi proses perlu diterapkan oleh guru. Guru hendaknya mampu mengambil kebijakan tersendiri sehingga mereka yang mengikuti kegiatan magang tidak terbebani dengan tugas sekolah yang berat, karena di industri tugas dan tanggungjawabnya lebih berat.

Magang di kelas X ini ternyata disambut dengan respon positif oleh murid. “Yang saya rasakan setelah diterima magang adalah, sangat senang dan sedikit sedih, saya senang karena bisa magang lebih awal dan bisa diterima magang dengan project yang bagus sekaligus bisa mendapat relasi baru di tempat magang tersebut. Dan saya sedikit sedih karena tidak bisa bertemu dengan teman sekolah selama masa magang 6 bulan”, ungkap Rafi Putra Sulaeman. “Selama magang, saya harap saya dapat berkembang dalam aspek skill dan saya harap sikap saya menjadi lebih baik lagi apalagi di industri. Dan yang saya ingin capai selama magang mungkin keberhasilan yang maksimal dalam membuat project-project yang diberikan di industri pak”, ungkap Rafi Putra Sulaeman lebih lanjut. “Yang saya rasakan yaitu saya merasa senang setelah diterima di Bapak Pucung Studio,dan ini adalah langkah awal saya untuk mendapatkan pengalaman bekerja di industri, sebenarnya saya sedikit kurang siap karena PKL ini terlalu mendadak sekali, tetapi saya harus berniat yang terbaik bagi perusahaan dan sekolah. Saya akan belajar dari apa yang telah saya pelajari, walaupun itu hanya sedikit tapi itu dapat membuat saya siap untuk menjalani masa PKL saya”, ungkap Akmal Daffa.”Perasaan saya senang sekali diterima magang di Bapak Pucung studio, karena sudah keinginan saya dari semester 1 untuk mencoba magang di perusahaan”, ungkap Danish.

Semoga, kebijakan yang dilakukan sekolah ini memberikan dampak yang positif terhadap murid, sehingga dapat mencapai versi terbaiknya.

 

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *