Diferensiasi Produk Animasi di Tantangan Pertama

Memberikan kebebasan murid untuk melakukan diferensiasi produk merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas. Coba bayangkan ketika guru tidak bersifat fleksibel dan cenderung berpegang pada tekstual dari tantangan yang diberikan, maka hasil karya yang dihasilkan tidak akan bervariasi. Pagi ini, 2 Desember 2023, saya masuk ke kelas X Animasi 2. Seperti pada informasi yang saya berikan sebelumnya di group whatsapp, saya memberikan contoh animasi sederhana tentang bola besi jatuh. Setelah murid melihat contoh yang saya berikan, saya hanya memberikan tantangan kepada mereka untuk membuat gerakan animasi bola besi jatuh. Sengaja tantangan tersebut tidak saya uraikan secara detail, dan itu saya sengaja agar murid mengintepretasikan dari hasil pengamatan dan imajinasinya. Inilah cara saya melaksanakan pembelajaran diferensiasi produk pada materi dasar-dasar animasi. Meskipun materinya sama yaitu bola besi jatuh, karena cara pemberian tantangannya yang bersifat umum tidak terlalu spesifik, maka menghasilkan produk yang bervariasi. Yang terpenting dalam penilaiannya lebih difokuskan pada gerakan sehingga nampak menggambarkan bahwa yang jatuh itu bola besi yang berat dan cepat.

Animasi bola Jatuh Karya Abel

Abel menggunakan android untuk membuat karya animasi bola besi jatuh. Dari video terlihat bahwa bola yang jatuh tersebut terasa berat dan cepat. Didukung dengan suara membuat gerakannya semakin menarik.

Berbeda dengan Teges yang membuat benda  seperti bahan dari besi yang jatuh. Nampak bahwa gerakannya juga cepat dan terasa memiliki berat. Didukung oleh suara yang cocok membuat hasil animasi yang sederhana ini nampak menarik.

Karya Qotrunada

Qotrunada juga membuat dengan teknik 2D. Ia mampu membuat animasi ini dengan mempertimbangkan bahwa bola besi tersebut berat yang jatuh dengan cepat dan didukung dengan gerakan lanjutan yaitu menggelinding sedikit serta didukung dengan sound effect yang tepat.

Karya Kinan

Berbeda lagi dengan Kinan. Ia berekplorasi membuat animasi dari seorang yang melakukan tolak peluru. Ia berpikir kreatif dan berbeda dengan yang lainnya.

Karya Fildza

Fildza mampu membuat karya animasi dengan dengan berkali-kali revisi dan akhirnya bisa disetujui.  “Yang dapat saya ambil setelah beberapa kali revisi dan akhirnya di acc yaitu saya belajar bahwa kekonsistenan dan kesabaran pada animasi itu sangat dibutuhkan. Jadi, seseorang saat menggambar atau membuat animasi harus banyak bersabar, konsisten serta perbanyak latihan agar terlatih”, ungkap Fildza. Ia juga menyadari bahwa bagian yang perlu diperhatikan untuk proses perbaikan yaitu bagian kecepatan, pantulan serta audio yang  digunakan.

“Yang saya rasakan atas projek hari ini yaitu pusing, jengkel, dan seneng karena bisa menyelesaikan projek pada hari ini, walaupun di revisi beberapa kali namun saya tetap semangat untuk menyelesaikan projek hari ini, karena setelah menyelesaikan projek hari ini rasanya sangat bahagia”, ungkap Edvan Erlangga setelah menyelesaikan tantangan ini dengan baik.

Cara yang sederhana dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi produk.  Karya animasi yang mendasar ini memberikan kesempatan murid untuk mengasah rasa dalam membuat gerakan animasi.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *