Pancasila di Mata Bintang Denisa

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi. Om Swastyastu. Namo Buddaya. Salam Kebajikan

Mungkin banyak dari kalian yang bertanya apasih Pancasila itu? Kenapa dari kecil udah harus hafal Pancasila? Kenapa kita melafalkan Pancasila setiap upacara? Sebelum saya membicarakan itu lebih jauh alangkah lebih baiknya saya memperkenalkan diri. Perkenalkan nama saya Bintang Denissa dari SMK Negeri 11 Semarang. Lahir dan tumbuh di Indonesia membuat saya mengenal Pancasila. Ya gimana tidak kenal? Dari Pendidikan pertama sudah disuruh menghafal Pancasila, setiap upacara hari senin melafalkan Pancasila, namun apakah dengan menghafal dan melafalkan Pancasila sudah berarti kita paham apa itu Pancasila? Saya akan mengajak kalian untuk menyelami apa sebenernya arti dari Pancasila tersebut dan sepenting apakah Pancasila dalam kehidupan kita. Pancasila, apa yang muncul dibenak kita jika mendengar kata Pancasila, yup bener banget dasar negara. Sebelum membahas lebih dalam tentunya kita harus hafal panacasila dulu biar nyambung ngomonginnya, oke pada hafal ga si Pancasila apa aja?

Yang pertama Ketuhanan yang Maha Esa, yang kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang ketiga Persatuan Indonesia, yang keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang kelima atau terakhir Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Bagaimana bisa terbuat 5 kalimat ini? Singkatnya dulu jepang membentuk sebuah Lembaga yang bernama Dokuritsu Junbi Coosakai atau lebih kita kenal dengan BPUPKI, Lembaga tersebut dibentuk untuk membuat dasar negara, nah pada puncaknya tanggal 1 Juni 1945 Soekarno mengungkapkan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila” Pancasila sendiri berasal dari dua kata Bahasa Sanskerta “pañca” berarti lima dan śīla” berarti prinsip atau asas. Apabila diulik secara bahasa, Pancasila menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasti kita berfikir bagaimana bisa 5 kalimat menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila ini jika kita telusuri mengarah kepada karakter manusia sebagai warga negara, sebagai warga negara sekaligus pelajar kita mengenal istilah P5BK, P5BK merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Kata kuncinya Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Apa aja si yang ada didalam P5BK ini?

Yang pertama beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, sama nih kayak Pancasila sila pertama. Sebagai warga Indonesia kita memiliki agama masing masing, tentunya didalam agama kita diajarkan untuk berperilaku baik kepada masyarakat dan lingkungan. Apasih sikap atau kegiatan yang mencerminkan sebagai pelajar Pancasila yang berakhlak mulia, kita bisa galang dana setiap hari jumat, membantu teman yang kesusahan, hingga membiasakan diri berperilaku 5S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Yang kedua yaitu Berkebinekaan Global, dengan berkebinekaan global siswa diharapkan dapat menjaga budaya luhur, lokalitas dan identitas serta berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. Sebagai pelajar Pancasila kita harus mempertahankan budaya yang sudah ada sejak kita lahir tanpa harus menolak atau tidak menghargai budaya lain. Yang ketiga yaitu Gotong Royong, sejak TK kita sudah diajarkan untuk mengerjakkan sesuatu secara bersama – sama, tapi bukan berarti mencontek yaa. Gotong royong disini memiliki arti untuk melakukan pekerjaan bersama – sama agar pekerjaan tersebut menjadi lebih mudah dan ringan. Yang keempat yaitu mandiri, mandiri disini juga merujuk kearah disiplin bagaimana seorang siswa dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Seperti contoh mengerjakkan tugas tepat waktu. Yang kelima yaitu bernalar kritis, di era globalisasi ini mau tidak mau kita sebagai seorang pelajar sudah harus bisa berfikir kritis untuk menghadapi masalah yang akan dating. Bagaimana cara kita menyelesaikan masalah tersebut tanpa merugikan siapapun. Yang keenam atau terakhir yaitu kreatif, kreatif berarti memiliki inovasi baru yang bersifat orisinal dan bermanfaat. Tidak ada karya yang benar benar murni, ATM ada yang tau apa itu ATM? Amati, Tiru, Modifikasi.

Contoh saja kita membuat karya seni pasti kita memiliki sebuah referensi untuk menghasilkan hal tersebut. Sama dengan para ilmuan contoh transportasi apakah langsung saja jadi mobil? Pesawat? Kapal? Tentu tidak, itu memerlukan proses panjang. Dari proses panjang ini kita menemui banyak gagasan baru yang tentunya menjadi inovasi baru.

Ada kalimat dari guru saya yang saya pegang ‘kuatin softskill hardskill pasti nyusul’ softskill disini berarti attitude atau karakter, karakter sesorang harus dibentuk sejak dini supaya terbiasa, kalo hardskill merujuk kepada skill akademik kita seperti contoh mengedit video, atau mendesain sebuah kaos. Mengedit dan mendesain bisa dipelajari dari umur berapa saja, tapi kalau attitude kita harus membiasakannya sejak kecil. Dari berbagai hal sudah saya bicarakan tadi kita dapat mengambil kesimpulan untu selalu bisa bersikap baik kapanpun dimanapun dan pada siapapun, jika masing masing dari kita dapat melakukan itu pasti tercipta lingkungan yang damai dan nyaman. Sekiranya itu dari saya, maaf bila ada salah kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Itulah pidato yang disampaikan oleh Bintang Denisa, siswa kelas XI SMK Negeri 11 Semarang dalam rangka mengikuti lomba pidato tentang Pancasila di Kota Semarang. Dalam kegiatan lomba tersebut ia mampu meraih juara 3. Saat ini ia juga aktif dalam kegiatan OSIS. Bangga dan merasa senang atas perolehan ini. Dari pengalaman ini ia semakin semangat untuk meningkatkan public speaking. Ia juga bersedia mendapatkan tantangan untuk membuat tulisan-tulisan lainnya. Rencana pada hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2022 nanti ia akan menuliskan sebuah tulisannya. Memberikan tantangan sesuai passionnya menjadi bagian penting untuk membentuk ekosistem menyenangkan di sekolah. Semoga muncul Bintang Denisa lainnya yang penuh percaya diri. Selamat untuk Bintang Denisa.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *