Nomor Satu itu: Kejujuran

“Yah, kemarin ada kejadian yang berkesan lho yah. Saat memperbaiki mobil, saya menemukan uang di dashboard sebesar tujuh juta. Saat itu saya gemetar lho yah. Akhirnya saya sampaikan ke mas Dirman dan saya kembalikan lagi ke tempat semula. Nah hari berikutnya, saya ditanyakan pemilik mobil tersebut, tentang uang tersebut. Saya ceritakan uangnya masih ada di dashboard, dan saya diminta untuk mengambilkan uang tersebut. Ternyata uang tersebut untuk biaya perbaikan mobil”, cerita Lukman. Lukman merupakan anak pertama saya yang setiap hari Sabtu dan pada hari-hari senggang tidak ada kegiatan di sekolah, ia selalu gunakan waktunya untuk mengikuti kegiatan magang secara pribadi di luar program sekolah. Ia selalu  meningkatkan skillnya di bengkel mobil tempat ia magang, Meskipun bukan bengkel resmi, justru di tempat tersebut ia memperoleh pengalaman berharga karena ia dilatih memecahkan permasalahan yang terkait dengan perawatan dan perbaikan mesin.

Soft skill juga dilatih dibengkel tersebut. Ia belajar banyak tentang arti pentingnya kejujuran. Kejadian menemukan uang tersebut merupakan pengalaman yang berharga bahwa kejujuran Lukman teruji. Hari berikutnya ia mendapatkan apresiasi dari pemilik mobil karena senang dengan orang yang berbuat jujur, dan ia diberi uang Rp 50.000 sebagai bentuk apresasiasi dari pemilik mobil tersebut. Semoga pengalaman yang berharga ini akan memicu terus perilaku Lukman untuk mengasah hardskill dan softskillnya. “Nomor Satu itu: Kejujuran”.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *