Memupuk Benih Empati Melalui Mentoring

Hari ini, 15 Maret 2023, Serenade dan Skolastika menyempatkan waktunya untuk datang ke sekolah pagi-pagi. Ah itu biasa, siswa datang ke sekolah memang harus pagi agar tidak terlambat. Tapi kedua siswa ini memang beda, karena selama 6 bulan ini mereka berdua sedang menjalani proses project industri di sebuah studio animasi di kota Semarang. Sejak kelas X semester genap, mereka berdua memang sudah mengikuti kegiatan magang atau praktik kerja lapangan selama 6 bulan dan ketika kelas XI semester ganjil mereka berdua sempat mengikuti pembelajaran di kelas selama satu semester sembari membuat portofolio untuk mendaftar project industri. Berbekal portofolio tersebut akhirnya mereka berdua diterima dan sampai sekarang sedang menjalani kegiatan project industri. Mereka setiap hari kerja datang ke studio animasi dan mengerjakan project yang diberikan oleh studio tersebut. Project yang benar-benar riil sesuai pesanan klien, mereka kerjakan yang berkolaborasi dengan karyawan yang ada di studio tersebut. Dampaknya kompetensi mereka berdua meningkat drastis.

Di sela-sela kesibukannya mengerjakan project industri tersebut mereka masih menyempatkan waktunya untuk berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan dan keterampilannya untuk adik-adik kelasnya. Padahal mereka berdua belum kenal secara dekat secara fisik, namun mereka dekat secara psikologis. Kedekatan psikologis itu dilandasi perasaan metta (cinta kasih), karuna (empati) dan mudita (perasaan bahagia ketika orang lain bahagia). Ketiga perasaan tersebut yang melandasi sehingga timbul keinginan untuk berbagi. Mereka berdua merasa bahwa berbagi itu indah dan menemukan kebermaknaan dalam hidupnya.

Kegiatan mentoring yang dilakukan Serenade dan Skolastika ini sebagai wujud membangun kebermaknaan hidup, memupuk benih-benih empati yang dimiliki sehingga tumbuh subur. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *