Membangun Kolaborasi Jurnalistik Siswa Melalui Kegiatan Podcast

Semarang, 2 Mei 2023, SMK Negeri 11 Semarang menyelenggarakan upacara hari Pendidikan Nasional dan dilanjutkan dengan literasi bersama di masing-masing kelas dengan diteladani oleh para guru yang mengampu di kelas-kelas tersebut. Usai literasi tersebut tim jurnalistik siswa menyelenggarakan podcast yang meminta saya sebagai narasumbernya. Ketika memasuki ruangan videografi, saya merasa bahagia, ternyata tim jurnalistik sudah siap untuk melakukan wawancara. Kesiapan mereka terlihat dari kamera yang sudah terpasang, para kameramen dan dua siswi yang siap untuk mewancarai yaitu Kanza dan Caca.  Dengan persiapan yang tidak terlalu lama, dengan percaya diri tim jurnalistik siswa ini segera menata saya untuk duduk dimana, dengan posisi seperti apa. Dengan kode dan tanda yang sudah disepakati, akhirnya Kanza dan Caca membuka kegiatan podcast dan dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan ke saya seputar hari pendidikan nasional. Ada pertanyaan-pertanyaan kritis yang ditujukan ke saya sehingga harus memutar otak untuk menjawabnya, meskipun jawaban tersebut tidak lepas dari pengalaman yang sudah dilakukan di SMK Negeri 11 Semarang.

Tim Jurnalistik Siswa SMK Negeri 11 Semarang merupakan salah ekstrakurikuler yang pelaksanaannya justru dilakukan setiap saat ketika ada event-event kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Tim jurnalistik ini dibentuk karena ada kebutuhan sekolah untuk melakukan publikasi dalam rangka membranding sekolah.

Podcast di hari Pendidikan Nasional ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh tim jurnalistik, karena sebelumnya lebih banyak mengambil video, mengambil gambar, membuat berita dan membuat artikel. Dari proses kegiatan podcast ini ada banyak kompetensi yang diasah, antara lain: kemampuan komunikasi, kerjasama tim, kemampuan pengambilan video, editing video serta desain thumbnail yang akan dipublish di youtube.   Tentu saja kemampuan mengatur waktu, karena tim jurnalistik ini dikejar oleh waktu deadline. Berita akan menjadi basi, ketika waktu tayangnya terlalu jauh dari moment podcast tersebut.

Tantangan menyelenggarakan podcast di hari Pendidikan Nasional ini ternyata mendapat respon positif dari tim jurnalistik. Di bawah asuhan Pak Taufiq, tim jurnalistik ini mampu melaksanakan dengan baik bahkan tim mendapatkan pelajaran yang berharga tentang bagaimana membangun kerjasama. “Saya senang bisa podcast dengan pak Di, saya juga mendapat banyak pembelajaran dari kegiatan podcast kemarin, ada juga kritik dan saran dari pemirsa video yang saya pelajari juga. Saya juga berterimakasih kepada teman teman dan mas-mas yang sudah membimbing”, ungkap Kanza yang menjadi moderator dalam kegiatan podcast ini. Menurut Kanza, komunikasi dengan lawan bicara merupakan kemampuan yang meningkat ketika mendapatkan tantangan ini. “Saya kemarin masih tegang bicaranya hehe, mungkin saya tingkatkan itu juga biar lebih leluasa”, ungkap Kanza dalam memberikan refleksi atas kekurangannya.

Menurut persepsi saya, kegiatan podcast tersebut sudah dipersiapkan secara baik, karena ketika saya masuk ke ruangan tidak harus menunggu lama ketika akan memulai podcast. Namun dari pandangan tim kameramen, masih kurang matang. “Lebih ke persiapan yang kurang matang pak, jadi kemarin itu persiapan untuk podcast menurut saya kurang cepat dan butuh waktu untuk menunggu juga. Jadi mungkin kedepannya bisa lebih cepat lagi dan handal dalam segala keperluan serta perlengkapan yang dibutuhkan oleh kameramen dan tim yang lain”, ungkap Febrian. Sebuah refleksi yang mampu mengungkap kekurangannya, meskipun dari pandangan orang lain tergolong sudah baik.

“Editing  aman pak gak ada masalah, agak susah nyamain audionya tapi semuanya fine. Kendala lainnya saat menyamakan warna dari 2 kamera yang berbeda pak”, ungkap Nuno yang bertugas di bidan editing video. Dari pendapat Nuno ini menunjukkan bahwa dari tantangan menyelenggarakan podcast ini mendapatkan pengalaman berharga dalam melakukan proses editing. Permasalahan riil justru muncul dan bisa diselesaikan dengan baik.

Inilah cara kami dalam memberikan tantangan riil, di samping berdampak pada peningkatan kompetensi, hasil podcast bermanfaat untuk sekolah dalam membranding diri.

 

 

 

1 thought on “Membangun Kolaborasi Jurnalistik Siswa Melalui Kegiatan Podcast”

  1. Sukses buat Tim Jurnalistik , semoga bisa meningkatkan prestasi nya di SMK Negeri 11 Semarang. Salam buat Pak Taufiq dan Pak Diyarko dan semangat buat siswa siswi yang lain ..😊🙏😊

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *