Kepada Siapa Welas Asih dan Kebaikan Hari Ini?

“Tidak ada yang benar-benar penting hari ini, semua orang membutuhkan kasih sayang dan cinta. Kepada siapa ingin kita tunjukkan kasih sayang (welas asih), cinta dan kebaikan hari ini?”, tanya saya di group pengurus OSIS sambil mengirimkan sebuah video pantikan tentang welas asih universal (metta).

Sebuah video hasil kiriman Mas Ali yang ada di Group Gerakan Sekolah Menyenangkan saya gunakan untuk memantik olah pikir dan olah rasa terhadap pengurus OSIS Prayatna Maitri SMK N 11 Semarang. Pantikan pertanyaan ini sering saya lakukan kepada pengurus OSIS, karena mereka sebagai agen perubahan dari anak-anak muda yang siap menjadi contoh atau role model.

“Semua orang yang saya lihat, temui dan sapa hari ini membutuhkan kasih sayang dan cinta serta kebaikan. Tentunya pagi ini saya melihat orang tua saya yang sudah membimbing dan membesarkan saya sedari kecil, saya ingin menunjukkan kasih sayang dan cinta untuk orang tua saya dengan cara membantu. Dan saya juga menyapa teman-teman saya, dan ingin menunjukkan kebaikan yaitu dengan belajar bersama berbagi ilmu untuk PAS besok”,ungkap Bunga.

“Menurut saya sendiri kasih sayang dan cinta yang harus diri kita penuhi yaitu cinta akan diri sendiri, karena dari sendirilah semuanya bermula baik hal yang positif maupun yang negatif. Dan dengan cara mencintai diri sendiri inilah kita dapat menyebarkan cinta bagi orang orang disekitar kita. Maka dari itu perlulah kita sebagai manusia yang penuh kasih dan sayang kita harus memberikan cinta bagi semua orang”, ungkap Octa.

“Menurut saya jawaban dari pertanyaan yang sering kita tanya-tanyakan setiap harinya tersebut yaitu, menuntut kesadaran akan interaksi sosial kita. Mulai dari keluarga yang memberikan kebahagiaan di kehidupan kita, teman-teman yang berbagi ilmu dan juga cerita perjalanan hidup mereka, hingga mungkin orang asing yang memerlukan sentuhan kebaikan yang mungkin akan saya temui hari ini. Semua memiliki tempat dalam lingkungan kasih sayang kita. Dengan menunjukkan empati dan perhatian kepada sesama, kita dapat merajut kembali kebenaran bahwa, pada intinya, kita semua mengharapkan kasih sayang dan cinta sebagai pendorong utama kebahagiaan dan makna dalam hidup ini”, ungkap Rafi.

“Kepada semua orang yang saya temui, baik hari ini, hari esok, dan seterusnya, karna kasih sayang, cinta, dan kebaikan tidak akan pernah bisa hilang dari kehidupan ini, maka, kita harus tetap memberikan/ menyebarkan kasih sayang, cinta, dan kebaikan kapan pun, dimana pun kita berada dan juga kepada siapapun yang kita temui”, ungkap Ditya.

“Menurut saya cinta dan kasih sayang itu sangat dibutuhkan untuk semua orang tanpa terkecuali, terutama untuk orang terdekat. Namun, lebih baik kita menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang kepada diri sendiri terlebih dahulu, kita tidak bisa mencintai orang lain tapi tidak mencintai diri sendiri. Karena dengan mencintai diri sendiri, kita akan lebih gampang untuk berdamai dengan diri sendiri jika ada suatu masalah dan tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, dan menumbuhkan hal-hal positif di dalam diri kita lalu sebarkan hal-hal baik itu ke orang-orang di sekitar kita. Mulailah menebar kasih sayang dan rasa cinta agar selalu ada kebahagiaan di dalam hari-hari kita”, ungkap Sofi.

“Bagi saya semua orang membutuhkan kasih sayang, bahkan saya pribadi membutuhkan kasih sayang dari orang tua saya, bukan hanya manusia saja yang membutuhkan kasih sayang namun makhluk hidup lainnya juga membutuhkan kasih sayang, kasih sayang adalah salah satu cara mengungkapkan perasaan, perasaan bahagia, senang dan juga sayang terhadap sesuatu hal, seperti orang tua dan guru kita yang selalu memberikan kasih sayang di setiap harinya. Kita harus memberikan kasih sayang kepada mereka, kasih sayang juga bisa di berikan kepada teman, saudara, dan siapapun untuk membuat hubungan sosial menjadi lebih dekat, jadi semuanya berhak mendapatkan kasih sayang”, ungkap Anindya.

“Menurut saya, kasih sayang dapat di tujukan kepada siapa saja terutama kepada diri sendiri dan juga orang orang terdekat seperti orang tua, saudara, sahabat maupun teman. Dengan dimulai dari memberikan kasih sayang kepada diri sendiri bisa memberikan dampak positif ke orang orang di sekitar saya, lalu menunjukkan kasih sayang kepada keluarga, sahabat, dan teman teman yang selalu menemani di saat senang maupun susah. Kasih sayang juga dapat kita tunjukkan ke orang orang asing dengan cara membantu mereka apabila mereka sedang kesusahan, karena menurut saya semua orang berhak mendapatkan kasih sayang”, ungkap Tanaya.

“Menurut saya, rasa kasih sayang (welas kasih, cinta & kebaikan) harus diberikan kepada siapa saja. Entah itu untuk diri sendiri, keluarga, sahabat, teman, atau bahkan orang yang kita tidak sukai. Menurut saya, jika ingin memberikan rasa kasih sayang kepada orang lain, maka harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Karena saat kita mencintai diri sendiri, kita dapat menularkan rasa cinta itu kepada orang lain. Kita juga dapat memberikan rasa kasih sayang kepada alam, hewan, tumbuhan, barang-barang yang kita miliki dll. Karena, semua orang, alam dan hewan pasti membutuhkan kasih sayang. Berhubung siang ini saya ada kegiatan, maka sebelum berangkat, saya menghabiskan waktu dengan keluarga yang ada dirumah. Saya menghabiskan waktu bersama keluarga sebagai bentuk cinta kasih saya kepada mereka. Dan siang nanti saya akan bertemu dengan teman-teman dekat saya. Saya akan menghabiskan waktu dengan teman-teman untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi dan menghabiskan waktu bersama sebagai bentuk cinta kasih saya kepada teman. Saat menunjukan rasa kasih sayang saya kepada seseorang, saya merasa sangat bahagia. Bahkan dari rasa kasih sayang yang kita berikan, kita dapat membuat hidup seseorang lebih bahagia juga”, ungkap Hanna.

Ungkapan para pengurus OSIS Prayatna Maitri ini menunjukkan bahwa welas asih, cinta dan kebaikan bagaikan napas yang terus dihembuskan. Setiap masuk dan keluarnya napas mengalir pikiran welas asih. Semoga para pengurus OSIS Prayatna Maitri SMK N 11 Semarang terus menjadi agen perubahan yang selalu menebar kebaikan. Mereka akan menjadi murid-murid yang unggul dengan terus semangat menebar cinta kasih, seperti yang diamanatkan dalam nama OSIS SMK N 11 Semarang yaitu Prayatna Maitri (Semangat Menebar Cinta Kasih).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *