Desain Ulang Logo OSIS SMK N 11 Semarang

Desain Ulang Logo OSIS SMK N 11 Semarang, karya Muhammad Royani

Membangun budaya positif di sekolah dapat dilakukan berbagai cara dengan cara berlapis-lapis, seperti kulit bawang. Kulit terluar adalah bahasa simbolik, diikuti heroik, ritual dan bagian paling dalam adalah membangun value.  Value yang akan dibudayakan yang menjadi intinya tidak serta merta bisa langsung diimplementasikan, karena value tersebut bersifat abstrak. Agar value tersebut mudah diterima maka perlu dilakukan proses simbolisasi. Logo sebuah organisasi merupakan bagian dari simbolisasi, karena di dalamnya memiliki makna yang perlu diterjemahkan. Logo merupakan unsur grafis yang meliputi huruf bergambar, simbol, dan tanda yang memiliki arti tertentu dan mewakili arti dari suatu perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara dan hal-hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang mudah diingat untuk mewakili nama sebenarnya.

Kali ini saya akan menuliskan sebuah gagasan atau impian yang menjadi value-value positif yang nantinya perlu dilakukan simbolisasi. Gabungan simbol-simbol yang ditata dengan memenuhi unsur keseimbangan, perpaduan warna akan menghasilkan sebuah logo.

Gagasan pertama yang akan disimbolisasi menjadi unsur dari logo OSIS siswa SMK Negeri 11 Semarang adalah 8 karakter positif. Siswa SMK Negeri 11 memiliki karakter mencari pengetahuan dan keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan atau pengertian yang positif. Pengetahuan tersebut tentu saja harus dilandasi oleh pikiran yang positif.  Berikutnya kami berharap siswa SMK Negeri 11 Semarang memiliki tutur kata yang sopan melalui bahasa lisan maupun tertulis. Mereka mampu menggunakan media sosial dengan mengedepankan pada tutur kata yang mencerminkan seorang pelajar yang berkarakter positif. Siswa SMK Negeri 11 Semarang selama belajar di sekolah maupun lingkungan masyarakat akan selalu mengedepankan pada perbuatan-perbuatan yang positif, dengan harapan akan membentuk pribadi-pribadi yang menyiapkan dirinya untuk bekerja pada pekerjaan-pekerjaan yang positif tidak merugikan orang lain. Untuk itu mereka harus memiliki daya upaya yang positif. Karakter berikutnya adalah memiliki kebiasaan merefleksikan setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga apa yang dilakukan membentuk kesadaran diri. Mereka diharapkan memiliki perhatian yang benar. Karakter berikutnya adalah siswa terbiasa memiliki konsentrasi yang tinggi. Secara garis besar, delapan karakter positif yang perlu dimiliki oleh siswa SMK N 11 Semarang adalah memiliki pengertian, pikiran, ucapan, perbuatan, penghidupan, daya upaya, perhatian yang positif serta memiliki konsentrasi yang baik. Delapan karakter tersebut disimbolkan dengan delapan kelopak bunga teratai. Teratai merupakan bunga yang selalu menjulang ke atas atau di permukaan air dengan menampakkan warna yang menarik, meskipun hidupnya dalam kubangan air yang kotor.

Gagasan kedua, OSIS SMK Negeri 11 Semarang merupakan wadah atau organisasi yang mengedepankan pada olah pikir, olah rasa dan olah laku sehingga timbul kreativitas. Kreativitas berawal dari perencanaan yang matang. Alat yang terbiasa digunakan untuk merancang adalah sebuah pencil, sehingga di dalam logo tersebut perlu ada unsur pensil yang runcing dan menjulang ke atas. Runcing sebagai simbol ketajaman berpikir, dan menjulang ke atas sebagai simbol siswa SMK Negeri 11 Semarang memiliki tekat yang kuat untuk mencapai versi terbaiknya masing-masing.

Gagasan ketiga, OSIS SMK Negeri 11 Semarang merupakan organisasi siswa yang selalu menjunjung tinggi budaya-budaya lokal. Oleh karena itu, di dalam unsur logo tersebut perlu ditampilkan sebuah unsur yang menggambarkan Jawa Tengah. Unsur Jawa Tengah adalah berupa gunungan, yang memiliki filosofi untuk selalu dekat dengan yang maha kuasa.

Gagasan keempat, OSIS SMK Negeri 11 Semarang merupakan organisasi siswa yang membentuk profil pelajar Pancasila, sehingga di dalam logo tersebut dapat ditampilkan sebuah bingkai berupa segilima sama sisi. Gagasan kelima, OSIS SMK Negeri 11 Semarang merupakan organisasi yang memiliki sifat selalu mengingat sejarah para pendahulunya, sehingga unsur tiga lingkaran Cyan, Yellow dan Magenta sebagai simbol grafika masih digunakan pada unsur logo tersebut.

Warna-warna yang perlu digunakan untuk logo tersebut adalah warna biru, putih dan kuning. Warna biru menggambarkan kesetiaan. Siswa SMK Negeri 11 Semarang memegang teguh kesetiaan untuk menjaga nama baik SMK Negeri 11 Semarang. Warna putih melambangkan kesucian, sehingga segala tingkah laku dan ucapannya dilandasi dengan pikiran yang jernih atau suci. Warga kuning melambangkan semangat sehingga api semangat inilah yang menggerakkan roda organisasi siswa SMK Negeri 11 Semarang untuk mencapai cita-citanya.   

The first thinking dari semua gagasan tersebut adalah sebuah semangat yang dilandasi cinta kasih. Dalam bahasa Sanskerta disebut Prayatna Maitri. Prayatna Maitri ini sekaligus direncanakan sebagai nama dari OSIS SMK Negeri 11 Semarang yang akan masuk menjadi unsur logo tersebut.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *