Fleyer di atas merupakan hasil buatan salah satu pengurus OSIS SMK Negeri 11 Semarang. Fleyer yang menggambarkan informasi tentang kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Pengurus OSIS mengambil tema tentang personal branding. Ini adalah materi LDK yang sebelumnya telah dilakukan LDK dengan materi GRIT, pluralisme dan menyelesaikan empat tantangan berupa wawancara, project sosial, kewirausahaan dan kerja part time. Lalu apa yang menarik untuk dibahas dari fleyer tersebut?
Setiap kejadian ada sebuah sejarah dan kejadian ataupun pemikiran yang melatarbelakangi. Kegiatan LDK dengan tema personal branding ini, sebenarnya jauh sebelum terbentuknya pengurus OSIS. Saat awal saya mendapatkan tugas menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, saya sempat berdiskusi dengan ketua program keahlian multimedia, yakni Mas Hamrowi. Dalam perbincangannya, mencetuskan gagasan bahwa bidang kesiswaan perlu memberikan konsen pula pada bidang kewirausahaan dan kebekerjaan. Pemikiran inilah yang terus mengilhami diri saya untuk merealisasikannya. Pemikiran inilah yang terus menjadi energi positif yang terus saya kelola, sehingga sedikit-demi sedikit untuk direalisasikan. Energi positif inilah yang terus saya getarkan sehingga menjadi sebuah vibrasi positif yang terus saya pancarkan.
Beberapa waktu sebelumnya, saya pun mengikuti webinar dalam rangka halal bi halal Gerakan Sekolah Menyenangkan dan membahas tentang vibrasi dan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Dari webinar itulah semakin menguatkan diri saya untuk terus membuat vibrasi positif ini.
Dampaknya segera terasa. Bahagia saya rasakan. Getaran-getaran tersebut membuat alam semesta ikut berpihak dan mendukungnya. Mungkin inilah yang disebut alam semesta juga memberikan frekuensi yang sama. Beberapa dampak yang saya rasakan antara lain, pertama, beberapa minggu yang lalu, ketua jurusan Multimedia, Mas Hamrowi menawarkan diri 100% gratis akan membimbing kewirausahaan kepada pengurus OSIS, dan rencana akan dijadwalkan pula sebagai materi LDK. Tidak nanggung-nanggung, mas Hamrowi juga bersedia menjadi pembimbing ekstrakurikuler Social Media Marketing. Ini sebagai bukti bahwa vibrasi positif itu berdampak dan menarik sesuatu yang memiliki frekuensi yang sama untuk ikut berkolaborasi.
Kedua, beberapa hari yang lalu, ada tiga mahasiswa Universitas Semarang mengajukan permohonan untuk mengisi materi tentang personal branding. Gayung pun bersambut, segera saya pun mengajukan diri kepada kepala sekolah untuk dijadikan materi LDK. Lagi-lagi kegiatan ini bersifat gratis.
Saya berkeyakinan penuh, bahwa vibrasi positif ini akan memancarkan ke seluruh penjuru alam dan jagat raya ini sehingga akan menarik hal-hal yang satu frekuensi. Ke depannya, pasti akan muncul kejadian-kejadian yang akan mendukung kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kewirausahaan dan kebekerjaan untuk membekali siswa meniti karir di masa depannya. Inilah yang saya rasakan sebagai dahsyatnya dari vibrasi positif yang terus dipancarkan. Semoga menginspirasi.