Sudah menjadi komitmen bersama antara saya dan Pak Taufiq, untuk mengajak murid-murid mencicipi project untuk diarahkan ke market internasional. Ada dua bagian yang memang kami berbagi tugas, saya bagian animasi sedangkan Pak Taufiq pada bagian asset digital. Untuk bagian animasi, murid-murid saya berikan project-project yang mendasari pada pembuatan animasi seperti gerakan melompat-lompat, mengangkat benda berat, membuat animasi dari komik. Project tersebut mendasari murid agar ke depannya mereka mampu membuat animasi berbasis pada market secara internasional. Pak Taufiq bertanggungjawab untuk menuntun murid-murid kelas X Animasi agar mampu membuat asset digital ataupun gambar ilustrasi yang ranahnya pada market internasional.
Cukup sederhana, Pak Taufiq memberikan tantangan berupa dialog secara tertulis tentang chatingan dengan klien orang luar negeri yang memesan sebuah gambar ilustrasi. Tentu saja chatingan tersebut dalam bahasa Inggris. Mereka yang mampu menerjemahkan chatingan tersebut akan membuat gambar ilustrasi sesuai dengan petunjuk atau informasi yang tertulis di chatingan tersebut.
Beberapa murid seperti Jiwa Prasojo, Bima Brono Aji, Gyovanno dan Mohammad Romadhon mampu memenuhi tantangan yang diberikan Pak Taufiq. Inilah cara kami memberikan tantangan agar murid mencicipi project untuk dibawa ke market internasional. Meskipun ini hanya sebuah simulasi, kedepannya akan terlihat murid-murid mana yang sekiranya dapat ikut project langsung. Semangat untuk Jiwa, Bima, Gyvanno dan Romadhon. Semoga cepat bergabung dengan project market internasional dan terus menyebar untuk murid-murid lainnya semakin meluas.