Berpikir kritis adalah suatu kemampuan untuk berpikir dengan rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami hubungan antara ide dan/atau fakta. Pemikiran kritis merupakan sesuatu yang bisa membantu kita dalam menentukan apa yang kita percayai. Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir dengan jernih dan rasional mengenai apa yang yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercayai. Proses di mana kita harus membuat penilaian yang rasional, logis, sistematis, dan dipikirkan secara matang adalah proses dalam berpikir kritis. Apakah ketika pembelajaran di bidang gambar dibutuhkan kemampuan berpikir kritis? Tentu saja dibutuhkan kemampuan berpikir kritis. Membuat gambar baik secara manual maupun digital hanya akan sebatas keterampilan saja ketika tidak dilandasi dengan kebiasaan berpikir kritis. Justru gambar atau karya seni menjadi mahal karena ide-idenya yang dituangkan menjadi karya yang menarik.
Hari ini saya bertemu anak didik kelas X Animasi. Di awal pembelajaran, mereka saya ajak untuk berpikir kritis dengan mengaitkan tentang sebuah market place secara internasional. Target saya adalah siswa akan masuk ke market place, maka karya yang diupload di market place tersebut akan memiliki peluang mendapatkan royalty nantinya. Ketika anak didik memiliki orientasi mengerjakan tugas hanya ingin memperoleh nilai, maka yang didapatkan adalah nilai saja, namun ketika orientasinya untuk memperoleh uang, maka yang akan diperoleh ada dua, yaitu uang sekaligus nilai.
Bagaimana anak didik berpikir kritis untuk memperoleh ide. Saya memberikan kesempatan bagi mereka untuk berselancar di dunia maya untuk melihat karya-karya yang sudah ada dan selanjutnya untuk menuangkan ide barunya. Ide ditulis dan dikirim ke group whatsapp dan selanjutnya berkonsultasi tentang sketsa yang dibuat dari ide yang ditulis untuk dieksekusi. Berbagai ide yang dituangkan ke group antara lain: 1) membuat bunga mawar yang berduri dan ada seseorang yang memanjatnya (Aditya), kafe kucing dengan konsep seperti illustrasi Mas Dina (Iqbal), dewa khonsu dewa bulan Mesir kuno dengan wajah kucing (Khanya), Dua ikan yang membentuk lingkaran dan di dalam nya ada kapal (Diyah Indriyani), hantu kucing yang membawa labu (Arika), generasi dari orang orang, dimulai dari generasi pada perang dunia, generasi pada perang dingin, dan generasi sekarang perang digital (Moreno), manusia yang terbelah menjadi dua dan muncul tulisan tired tetapi tulisannya berupa asap sesuai dengan usulannya pak Di (Alica), video animasi yang melihatkan scene kapal selam yang berada di samudra muncul ke permukaan air (Delvito), seorang pria dengan sebuah pencapaiannya (Aqila), jari yang berpose seperti huruf V yang melambangkan victory, tetapi sedang memegang pisau, ilustrasi tersebut untuk menunjukan bahwa kemenangan harus menjatuhkan seseorang (Ali Purwo), seorang perempuan yang berada ditengah kabut sambil menggendong kucing yang memancarkan cahaya (Cantika), seorang anak laki-laki yang dikelilingi oleh binatang (Tiara), manusia yang sedang memegang bumi (Arka), seekor kucing bercemin yang berbayang harimau (Arindah), sebuah cafe manisan dengan konsep komik hitam putih (Maesta), orang bermuka dua (Ramadhan), astronot kucing yang sedang berjalan diluar angkasa (Atmaja), kucing yang memakai kostum super Hero (Farel), kucing yang sedang melihat matahari (Kamal), perempuan berdiri bersama kucing kesayangannya menghadap ke pohon besar di lahan luas (Sasya), gambar kucing yin yang (Fatahilah), kucing berpakaian gangster atau mafia (Auzan), kucing yang sedang berpakaian dan memakai clout goggles (Aryo), seekor kucing yang berteman dengan tikus (Agnia).
Usai membuat sketsa, mereka mencoba merealisasikan sesuai rencana secara digital dengan ukuran kanvas 4.200×4.800 pickel, dengan harapan dapat diupload di Threadless sebagai salah satu market place internasional. Mereka mencoba menciptakan peluang untuk mendekatkan diri dengan royalty. Meski bukan perkara gampang, namun mereka percaya bahwa suatu saat akan mendapatkan sesuai impiannya. Karyanya laku di pasaran itu menjadi impian, namun jika belum laku tidak menjadi masalah, yang terpenting mereka mampu berbenah diri.
Beberapa karya siswa kelas X tersebut menunjukkan adanya kreativitas tinggi. Iqbal mampu membuat desain coffe cafe yang unik berbentuk kucing. Apa hubungannya antara kucing dan kafe tersebut? Seperti Iqbal mampu memberikan ilustrasi bahwa kucing itu sulit tidur, dan cofee itu mengandung cafein.
Khanaya menggabungkan karakter Dewa dengan wajah kucing. Ia mengambil karakter kucing karena membaca tema global yang sedang viral. Kucing ternyata masih diminati pangsa pasar.
Kilau mampu membuat karya yang menggabungkan kepala ayam, dengan tubuh nanas dan ekornya dari daun nanas. Gabungan karakter ini menjadi karya baru yang lebih orisinil.