“Berkah Utama”: Tingkatkan Kualitas Diri

Setiap usai jumatan, saya beserta ayahku pergi untuk membagikan makanan (jumat berkah) menggunakan sepeda motor. Di hari pertama hanya beberapa saja orang yang mendapatkan jumat berkah karena sepi pemulung. Setelah beberapa minggu, banyak orang yang mendapatkan karena sudah tahu kalau kami membagikan makanan di daerah tersebut. Banyak yang mengajak sekeluarga, ada juga anak kecil bersama ibunya, kakek-kakek yang tidur di atas selembar kardus. Kebahagiaan yang saya rasakan saat kami bisa berbuat ini.  Kadang saya haru karena saat membagikan, orang tersebut sangat berterimakasih hingga tidak tahu mau berucap apa. Ya Allah, semoga orang-orang yang di luar sana diberi ketabahan dan mendapatkan rejeki agar bisa hidup normal seperti biasanya. Aamiin. (Cerita Reynaldi, 2021).

Cerita di atas merupakan kisah nyata yang dilakukan oleh Reynaldi (siswa kelas X Jurusan Animasi SMK N 11 Semarang)  saat mengirim sebuah challenge tentang kisah paling mengesankan dalam hidupnya. Challenge ini merupakan kolaborasi antara mata pelajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran produktif animasi dengan harapan anak didik mampu menuangkan cerita pengalaman dirinya. Cerita ini sebagai cikal bakal dalam membuat script cerita sebagai bagian kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa di jurusan Animasi.  Olah rasa dan olah laku yang dilakukan Reynaldi merupakan bagian dari proses melatih diri untuk mengembangkan empati dalam rangka pembentukan karakter positif (well being).

Apa yang dilakukan Reynaldi dengan membagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan di hari Jumat sering dikatakan kegiatan jumat berkah. Berkah memiliki makna karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia (KBBI). Dalam tulisan ini akan dikupas makna berkah dari sudut pandang yang lain. Diambil dari sebuah syair kuno yang dikenal dengan Mangala suta yang berarti berkah utama.  Di bawah ini beberapa bait syair kuno dari Mangala suta yang mengupas tentang apa itu berkah utama.

Tak bergaul dengan orang-orang dungu ,
Bergaul dengan para bijaksana.
Dan menghormat yang patut dihormat,
Itulah berkah utama

Bertempat tinggal di tempat yang sesuai,
Memiliki timbunan kebajikan di masa lampau,
Dan membimbing diri dengan benar,
Itulah berkah utama.

Berpengetahuan luas, berketerampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Dan bertutur kata dengan baik,
Itulah berkah utama.

Membantu ayah dan ibu,
Menunjang anak dan isteri,
Dan bekerja dengan sungguh-sungguh,
Itulah berkah utama.

Berdana, melakukan kebajikan,
Menyokong sanak keluarga,
Dan tidak melakukan pekerjaan tercela,
Itulah berkah utama.

Dari bait syair kuno tersebut memandang berkah bukan sesuatu hasil pemberian atau sebuah karunia, namun berkah adalah sebuah tindakan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Jumat berkah yang dilakukan oleh Reynaldi dan ayahnya yaitu berbagi makanan kepada orang-orang yang membutuhkan sesuai dengan salah satu bait syair kuno di atas, yaitu berdana melakukan kebajikan, menyokong sanak keluarga dan tidak melakukan pekerjaan tercela. Apa yang dilakukan Reynaldi dan ayahnya sebuah praktik baik untuk meningkatkan kualitas hidupnya menuju well being. Ketika memandang berkah sebagai sesuatu kegiatan yang positif untuk meningkatkan kualitas hidupnya, maka kebahagiaan akan diperolehnya, karena sejatinya kebahagiaan diperoleh dari dalam diri sendiri. Kebahagiaan Reynaldi yang dirasakan justru ketika mampu berdana (sodakoh) berupa makanan kepada orang-orang  yang membutuhkan. Ia lakukan secara rutin setiap hari Jumat semata-mata untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Semoga tulisan sederhana ini mengispirasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *