Semarang, Jumat, 12 Mei 2023, SMK Negeri 11 Semarang menyelanggarakan kegiatan Jumat Bersih. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kecakapan hidup, dimana memberikan pantikan bagi siswa untuk peka terhadap lingkungan agar besih dan sehat. Awalnya kegiatan jumat bersih dilakukan pada minggu pertama dan secara serentak, namun setelah dievaluasi ada yang kurang efektif. Ketika satu kelas membersihkan di kelas yang ditempati, ternyata ada siswa yang bertanggung jawab dan ada pula yang kurang bertanggungjawab membersihkan kelas tersebut. Dari kelemahan tersebut kami dari pihak kesiswaan setelah berdiskusi dan mendapatkan arahan dari kepala sekolah, Drs. Luluk Wibowo, S.ST., M.T ditetapkan dengan metode penomoran lokasi. Kegiatan jumat bersih yang awalnya dilakukan pada minggu pertama, sekarang dilakukan setiap hari jumat, namun yang bertugas hanya empat kelas saja secara bergilir. Untuk membersihkan kusen jendela beserta kaca jendela, dan pintu dari 37 ruangan hanya membutuhkan empat kelas yang bertugas.
Setiap siswa mendapatkan lokasi yang dibersihan sesuai dengan nomor presensinya. Untuk membersihkan kusen jendela beserta jendela pada satu ruangan hanya dibutuhkan rata-rata 5 siswa saja dan masing-masing siswa mendapatkan jatah membersihkan 4 buah jendela, sesuai dengan nomor presensi yang tertuang pada denah yang disampaikan kepada siswa.
Denah tersebut dapat mempermudah siswa dalam melaksanakan tugas dan sekaligus mempermudah guru pendamping yang saat itu mengajar pada kelas di jam pertama dan kedua untuk melakukan pengecekan. Peran guru pendampaing sebagai quality control. Dari sistem inilah, sebenarnya siswa sedang belajar untuk bertanggungjawab terhadap tugasnya.
Sederhana yang kami lakukan, dengan proses penomoran inilah, setiap siswa akan bertanggungjawab untuk membersihkan lokasi sesuai dengan nomor presensi yang tercantum pada denah. Kegiatan jumat bersih ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya kolaborasi antara koordinator jumat bersih dari tim kesiswaan yaitu Pak Nur Fahmi, koordinator bagian lingkungan yaitu Pak Fathur, guru-guru pendamping yang bertugas dan siswa-siswa yang sedang mendapatkan tugas. Kolaborasi inilah yang yang terus kami bangun untuk menciptakan ekosistem sekolah yang menyenangkan.