Tidak ada Kata Terlambat Pemetaan Potensi Siswa

Hari ini saya merasa bahagia, ketika melihat banyak siswa yang memiliki potensi di bidang menari.  Kamis, 9 Februari 2023, tepatnya pukul 07.30 di SMK Negeri 11 Semarang dilakukan lomba tari dalam rangka menyeleksi siswa yang memiliki potensi di bidang menari agar bisa mewakili sekolah untuk mengikuti lomba FLS2N bidang tari tradisional. Di bawah bimbingan Bu Yeni dan dibantu beberapa guru yaitu Bu Damma, Bu Selvi dan Pak Yanuarius, kegiatan seleksi bisa berjalan lancar. Sebelumnya diberikan pengumuman dan terdapat 24 siswa yang mendaftar. Meskipun mayoritas siswa yang mendaftar berjenis kelamin perempuan, namun ada beberapa siswa laki-laki yang ikut mendaftar dan di luar dugaan, anak tersebut mampu menunjukkan talenta, bakat dan passionnya yang luar biasa. Sayangnya anak tersebut sudah kelas XII. Ada perasaan kecewa, mengapa seleksi ini tidak dilakukan jauh-jauh sebelumnya. Mengapa potensi anak yang luar biasa tersebut baru diketahui saat ini. Tapi tidak apa-apa. Tidak ada kata terlambat. Kegiatan ini justru menjadi pengalaman yang berharga bahwa para guru hendaknya melakukan pemetaan potensi anak sejak dini. Ketika mereka masuk di kelas X, hendaknya segera melakukan pemetaan tentang bakat dan talenta, sehingga ketika dapat dilakukan tindakan berikutnya dalam rangka mengembangkan potensi tersebut.

Melihat kejadian ini saya menjadi ingat tentang cerita yang sering diungkapkan oleh Founder GSM, Pak Muhammad Nur Rizal tentang lembah kematian. Ada daerah lembah yang kering, gersang, hanya ada bebatuan dan tidak ada tumbuhan yang hidup karena curah hujannya yang rendah. Namun karena adanya perubahan cuaca secara global, menyebabkan daerah tersebut ada hujan meskipun beberapa kali saja. Apa yang terjadi selanjutnya, lembah tersebut berubah menjadi lembah yang hijau dengan banyak tanaman yang berbunga warna-warni. Sebenarnya lembah tersebut menyimpan benih-benih atau biji-bijian yang dibawa burung dan jatuh di lembah tersebut. Ketika  ada hujan, biji-biji tersebut tumbuh menjadi tumbuhan dan menghasilkan bunga yang indah. Kita hendaknya sebagai guru dapat menjadi hujan tersebut. Hari ini dengan sistem seleksi di tingkat sekolah ini menjadi hujan bagi mereka, sehingga biji-biji tersebut terlihat tumbuh dan ternyata menampakkan keindahannya. Peran selanjutnya adalah merawat mereka, sehingga talenta, passion dan bakatnya dapat berkembang mencapai versi terbaiknya. Terima kasih, Bu Yeni, Bu Damma dan para wali kelas yang memberikan dukungan sehingga mereka menunjukkan bakat dan talentanya di bidang tari. 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *