Sang Bapak Pencetus Osis Prayatna Maitri

Karya Shavira

Sebuah tulisan singkat untuk bapak pencetus OSIS Prayatna Maitri

Singkat tapi bermakna.

Sebuah ungkapan yang dapat menggambarkan semuanya.

Tentang sebuah cerita sang bapak dengan putranya.

Disambangi dengan rasa cinta kasih yang telah tercurahkan sebagai inti dari cerita ini.

Sebuah pengajaran yang bermakna yang membuat sang putra tak tutup telinga.

Kini, bukan hanya sebatas belajar, tetapi tentang soal menghadapi sebuah kehidupan yang sebenarnya.

Pelik rasanya ketika di dalam kehidupan kita, dihadapkan dalam sebuah perubahan,

Hanya saja sebuah perubahan itu akan merangkai ceritanya sendiri.

Kebahagiaan kita tergantung pada bagaimana cara kita dalam melihat dunia.

Terimakasih telah mengajarkan dengan cara yang berbeda.

Percayalah bahwa dengan itu, akan membawa sebuah perubahan besar.

Dan tak berhenti, jasamu akan selalu terkenang tanpa cerita yang tertinggal.

Tulisan puisi tersebut ditulis oleh Shavira, salah satu pengurus OSIS Prayatna Maitri. Tulisan ini diberikan kepada saya selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan setelah saya secara resmi tidak bertugas.  Puisi tersebut ditulis pada hari Selasa, 5 Juni 2024 dan diberikan kepada saya setelah saya menyampaikan pesan di hadapan pengurus OSIS Prayatna Maitri. Shavira merupakan wakil ketua OSIS Prayatna Maitri angkatan 33.

Ia juga menuliskan sebuah surat yang dibuat pada hari Selasa, 4 Juni 2024.

Teruntuk Pak Diyarko selaku wakasis OSIS Prayatna Maitri.

Kesan saya terhadap masa kepemimpinan Pak Diyarko selaku wakasis tentunya sangat berkesan. Dari cara Pak Di memberikan pola asuh kepada anak OSIS, dari cara memberikan bimbingan pengarahan. Secara tidak langsung Pak Di memberikan perubahan positif khususnya untuk OSIS. Hal baik yang saya dapatkan sangat banyak sekali khususnya untuk pengembangan diri saya pribadi. Di OSIS Prayatna Maitri saya dapat belajar tidak hanya aspek keorganisasian tetapi di sini saya mendapatkan sebuah pembelajaran yang berharga untuk mengolah sebuah rasa di dalam sebuah kehidupan. Menurut pendapat saya selama bekerjsa sama di bawah naungan kesiswaan yang perlu dibenahi adalah aspek komunikasi, komunikasi antara kesiswaa, OSIS saat mendapati sebuah kegiatan, agar kelak tidak ada lagi miss komunikasi. Tentunya yang akan saya lakukan kedepannya akan terus belajar dalam mengolah rasa untuk pengembangan diri saya pribadi dan semoga Pak Di selalu mendapat berkah dari Sang Maha Pencipta. Aamiin.

Dari puisi an surat tersebut, apa yang terpikirkan oleh pembaca? Apa yang dirasakan setelah membaca puisi tersebut? Saya tunggu komennya di kolom deskripsi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *