Karya di atas merupakan hasil modeling 3D menggunakan blender oleh Rafa-el, siswa kelas X Animasi SMK Negeri 11 Semarang. Rafa-el merupakan salah satu siswa yang bergabung dalam kelompok project riil pembuatan asset digital 3D. Kelompok project ini sebagai cikal bakal kelas industri animasi nantinya. Mereka setiap hari harus membuat modeling 3D sesuai dengan temanya. Menjelang bulan Desember 2022 ini mereka mendapatkan tantangan untuk membuat modeling 3D yang berhubungan dengan natal dan tahun baru.
Kelompok project riil ini selalu saya pantau bersama Pak Taufiq melalui group whatsapp maupun secara langsung di ruang praktik. Mereka berlatih mandiri untuk membuat modeling 3D yang selanjutnya diposting di watshap group untuk direview. Peran saya dan Pak Taufiq adalah quality control untuk kelayakan produk agar memenuhi standar masuk market place internasional.
Sebagian besar mereka sudah menggunakan laptop sendiri, meskipun ada beberapa siswa yang masih menggunakan peralatan dari sekolah. Dibutuhkan daya literasi untuk mencari referensi tentang modeling 3D yang layak untuk diposting di marketplace.
Setiap hari mereka mengerjakan project riil dan sudah mendapatkan perijinan dari ketua jurusan animasi untuk mengikuti project riil ini, sehingga lebih fokus melaksanakan tantangan ini. Dampak positif mereka rasakan. Skill mereka semakin hari semakin bertambah. Seperti halnya Benedictus, ia mengenal modeling 3D dari diklat yang dilaksanakan oleh Delvito teman seangkatan. Ia berlanjut mengikuti diklat yang diberikan oleh Reynaldi dan Adwa yang saat ini magang di Rans Animation dan setiap pagi pukul 07.00 sampai dengan 09.00 menyempatkan untuk memberi diklat. Setelah mengikuti diklat, ia lanjut membuat project riil modeling 3D, sehingga karyanya semakin baik. Hal ini dialami pula oleh teman-temannya yang mengikuti project riil ini. Berikut hasil cuplikan karya mereka dengan tema natal.
Perkembangan Gissela juga meningkat drastis. Selama 2 minggu project sudah mampu menggabungkan beberapa modeling 3D dan membuat gerakan atau animasi dari modeling yang dibuatnya. Dengan adanya project riil ini mereka semakin bangga karena ada peningkatan skill.
“Saya merasa bangga, karena skill saya bertambah dan konsisten dalam membuat sebuah karya 3D”, ungkap Raffa-el. Menurutnya ia merasa bahwa kemampuannya berada pada skor 3, apabila diukur dari skor 0 sampai 5. Ia merasa bahwa dirinya memiliki kekurangan dalam berimajinasi. Ia harus banyak mencari referensi untuk membuat sebuah karya modeling 3D.
“Saya sangat senang bisa membuat karya modeling 3D sehingga nampak seperti nyata”. “Saya merasa bahwa kemampuan saya berada pada skor 4 jika diukur dari skor 0 sampai dengan 5”, ungkap Rafi selanjutnya. Ia merasa bahwa perlu menambah jam terbang, supaya tidak lupa dengan tool-tool yang ada di blender.
Profesiat anak” ku, kalian luar biasa…. Tetap sll tekun utk belajar tanpa henti. Komitmen utk meraih suatu cita” yg kalian inginkan ya … Sukses sll. Salam sehat dan sll bahagia…Tuhan memberkati kalian semua.
Tetap semangat dan pantang menyerah , terus ciptakan prestasi ❤️❤️
kesusksesan tidak akan terwujud jika tidak dimulai dari kesadaran diri untuk berjuang meraihnya , keep spirit GBU all