Membangun value-value positif merupakan salah satu cara untuk membentuk budaya positif di sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan salah satu bagian penting di sekolah yang perlu mendapatkan perhatian untuk dibangun value-value positifnya, karena mereka adalah agen perubahan. Siswa yang tergabung di OSIS merupakan siswa pilihan, setidaknya dengan keinginan sendiri mendaftar, dengan proses seleksi melalui tantangan-tantangan dan mereka mampu melaksanakan dengan baik. Membangun value merupakan lapisan paling inti, untuk membangun value tersebut dibutuhkan lapisan-lapisan terluarnya yaitu melalui proses ritual, heroik dan simbol.
Geertz (dalam Sobur, 2006: 178) mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sebuah pola dari makna-makna yang tertuang dalam simbol-simbol yang diwariskan melalui sejarah. Kebudayaan merupakan sebuah sistem dari konsep-konsep yang diwariskan dan diungkapkan dalam bentuk-bentuk simbolik. Syam (2009: 42) mengungkapkan bahwa simbol mengungkapkan sesuatu yang sangat berguna untuk melakukan komunikasi. Simbol memiliki peran penting dalam terjadinya komunikasi. Dalam kajian interaksionisme simbolik, simbol sendiri diciptakan dan dimanipulasi oleh individu-individu yang bersangkutan demi meraih pemahamannya, baik tentang diri maupun tentang masyarakat. Pada dasarnya simbol dapat dimaknai baik dalam bentuk bahasa verbal maupun bentuk bahasa non verbal pada pemaknaannya dan wujud riil dari interaksi simbol ini terjadi dalam kegiatan komunikasi.
Value positif yang ingin kami bangun di organisasi siswa intra sekolah adalah value semangat yang dilandasi oleh persahabatan penuh cinta kasih. Kami dari kesiswaan, memiliki harapan bahwa siswa di SMK Negeri 11 Semarang akan memiliki semangat yang tinggi untuk terus berkarya. Semangat yang tinggi tersebut dalam bahasa sanskerta disebut Prayatna. Prayatna ( Sansekerta : प्रयत्नः) berarti usaha, pengerahan tenaga, upaya, ketekunan, aktivitas atau tindakan secara umum. Prayatna tidak hanya berarti usaha tetapi usaha pada titik artikulasi itu mengungkapkan rasa tekad dan inisiatif manusia dan perlu dilengkapi dengan keyakinan pada kemampuan sendiri dan keteguhan tujuan yang menjadikan doa sebagai kekuatan pendorong (Wikipedia).
Persahabatan penuh cinta kasih dalam bahasa sanskerta disebut maitrī. Maitri (Sansekerta ; Pali : mettā ) berarti kebajikan, cinta kasih, keramahan ,persahabatan, niat baik, dan minat aktif pada orang lain. Persahabatan penuh cinta kasih ini menjadi landasan yang kuat yang harus menjadi jiwa pada setiap siswa di SMK Negeri 11 Semarang. Berawal dari harapan inilah, kami bagian kesiswaan akan mengembangkan value semangat yang tinggi dengan penuh cinta kasih dalam setiap tindakan. Untuk menginternalisasikan value tersebut perlu dilakukan simbolisasi sebagai lapiran paling luar. Simbolisasi yang akan dilakukan dalam bentuk redesain logo OSIS sehingga lebih mencerminkan nafas kehidupan OSIS SMK Negeri 11 Semarang. “Prayatna Maitri” sebagai bahasa simbolik yang akan dicantumkan dalam logo OSIS yang baru dengan harapan OSIS sebagai wadah organisasi siswa di sekolah memiliki semangat yang tinggi dengan penuh cinta kasih.