Karya modeling 3D di atas dibuat menggunakan software blender. Karya ini dibuat oleh Nesya kelas X Animasi SMK N 11 Semarang yang belum genap satu bulan mengikuti pembelajaran. Ini merupakam hasil challenge bebas atau tidak wajib. Berkat bimbingan dari temannya yang bernama Delvito yang bersedia menjadi mentornya, Neysa mampu berkarya seperti itu. Jika dilihat dari capaian pembelajarannya, modeling 3D ini masuk di kelas XI. Namun bagi kami para guru di Animasi berpegang pada prinsip “Kalau bisa lari, mengapa harus jalan lambat”. Prinsip inilah yang membuat kami mengambil strategi bagi siswa yang berkeinginan mengembangkan passionnya, maka salah satu yang dapat ditempuhnya melalui kegiatan mentoring.
Mentoring merupakan wahana untuk mengasah kepekaan empati. Delvito yang sejak awal sudah memiliki kemampuan modeling 3D langsung dengan kerelaan dan kesadaran diri bersedia menjadi mentor bagi teman-temannya.
Bagi Neysa, kegiatan mentoring ini sangat bermanfaat untuk dirinya. “Jujur saya merasa sangat senang dan puas pak, karena dulunya saya tidak bisa membuat 3d tapi sekarang Alhamdulillah sudah bisa sedikit sedikit”, ungkap Nesya melalui pesan WhatsApp, setelah saya tanyakan apa yang dirasakan dengan mengikuti kegiatan mentoring. Nesya setiap pukul 12.30 sampai dengan 15.30 selalu datang mengikuti kegiatan mentoring dan tekun mengikuti petunjuk yang diberikan oleh mentornya.
Ketika ditanya tentang apa yang dipikirkan dari kegiatan mentoring ini, Nesya mengungkapkan bahwa kegiatan mentoring ini cukup membantu saya untuk memaksimalkan potensi saya. Saya berpikir kegiatan ini bukan sekedar berbagi ilmu, kegiatan ini juga bertujuan untuk kita berani tampil bersosialisasi ke orang banyak, hal ini menumbuhkan rasa percaya diri dan bangga, apalagi kalau nanti mau ke industri pasti lebih mudah untuk bergaul ke mentor-mentor yang ada di industri.
Berempati tanpa diminta semakin banyak dilakukan oleh siswa animasi ini. “Insyaallah saya akan berbagi ilmu ini kepada teman teman yang lainnya dan juga berbagai ilmu kepada mereka yang ingin belajar modeling 3d. Semoga muncul Delvito dan Nesya lagi untuk terus merealisasikan tindakan empati tanpa diminta.