Menarasikan Value Pendidikan di SMK N 1 Batang

Selasa, 2 Agustus 2022 saya berbahagia bisa bertemu dengan para guru di SMK N 1 Batang. Sekolah tertua di Kabupaten Batang yang dulunya merupakan SMK rumpun bisnis dan manajemen atau lebih dikenal dengan SMEA. Kebahagiaan ini lantaran dari pagi pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, saya bisa berdiskusi bareng membahas tentang value pendidikan yakni memanusiakan manusia.

Ajaran Ki Hajar Dewantoro yang selayaknya membumi di negeri tercinta ini, justru diterapkan di Australia dan Finlandia yang termasuk sebagai negara yang berada di papan atas dari kualitas pendidikannya.

Seharian para guru saya ajak merefleksi kembali apakah pendidikan yang selama ini dijalankan sudah menuntun kodrat anak didik kita? Jangan-jangan kita cenderung mengisi konten-konten pengetahuan, sibuk dengan administrasi sehingga lupa bahwa karakter anak didik menjadi terlupakan.

Dalam kesempatan itu saya ajak berdiskusi tentang perubahan mindset para guru, saya kenalkan tentang 4 area perubahan menuju sekolah masa depan yakni penciptaan lingkungan positif dan etis, ketehubungan sekolah, pembelajaran penalaran dan pengembangan personal dan interpersonal. Diskusi ini berlangsung pada sesi pertama dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB.

Usai istirahat, pukul 13.00 dilakukan sharring pada sesi 2 tentang social emotional dan project based learning. Sesi ini saya berikan video tentang kisah nyata guru di Thailand dan usai melihat film tersebut, saya minta perwakilan guru untuk menyampaikan siap guru favorit dan memberikan alasan mengapa guru tersebut favorit. Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa ada satu point penting bahwa guru yang dinanti anak didiknya adalah guru yang berhamba pada anak didik.

Selanjutnya, kita diskusi tentang Social Emotional Learningbeserta penerapannya. Diskusi berlanjut ke arah project based learning kolaborasi. Dalam kegiatan ini saya memberikan pernyataan penutup tentang lembah kematian. Peran guru ibarat hujan yang akan menjadi penyejuk sehingga butir-butir talenta anak didik dapat tumbuh berkembang hingga mencapai juara versi terbaiknya masing-masing.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *