Kali ini pelajaran matematika yang berlangsung di kelas XI Animasi SMK N 11 Semarang lebih banyak menerapkan kreativitas dalam membuat karya seni yakni desain batik. Awalnya saya pantik dengan pertanyaan “Apa saja ciri khas dari Kota Semarang?”, tanya saya ke anak-anak. Meskipun agak ramai mereka menjawab beberapa objek yang menjadi ciri khas kota Semarang yakni warak ngendok, gereja blenduk, lawang sewu, pagoda, sampokong, tugu muda, bandeng presto, lumpia, wingko babat, laut, ikan dan tumbuhan. Sekarang tertulis ada 12 objek yang menjadi ciri khas Kota Semarang. Tantangan untuk siswa, mereka saya ajak untuk membuat desain batik, namun desain tersebut terbuat dari susunan kombinasi 3 unsur yang berbeda. Masing-masing anak mendaftarkan kombinasi 3 unsur tersebut di group whatsapp, sehingga setiap siswa tidak akan sama dalam membuat desainnya. Untuk mengetahui berapa banyak desain batik yang berbeda yang dihasilkan dengan kombinasi 3 objek yang diambil dari 12 objek, anak-anak belum bisa menjawabnya. Akhirnya mereka saya minta untuk mencari berbagai referensi tentang kombinasi di internet. Dari referensi tersebut anak-anak dapat menyampaikan bahwa desain batik yang dapat dibuat sebanyak 220 jenis.
Usai mereka mengetahui konsep kombinasi, akhirnya masing-masing siswa memilih kombinasi 3 objek sebagi unsur dalam pembuatan desain batik. Agar tidak ada satupun karya yang sama, mereka menuliskan kombinasinya di group whatsapp dan melanjutkan dengan membuat desain batik.
Di kelas yang berbeda, siswa mendaftar objek yang menjadi ciri khas Kota Semarang ada 9 objek. Masing-masing siswa membuat desain batik dengan memilih 3 objek. Ketika saya tanyakan, “Berapa banyak desain yang dihasilkan”. Mereka mampu menyampaikan bahwa ada 84 desain yang berbeda dengan mencari sumber dari google. Dengan peralatan yang sederhana yakni android siswa membuat desain batik dengan kombinasi 3 objek.
Berikut saya tampilkan beberapa karya batik orisinil khas Kota Semarang dengan kombinasi 3 objek dari 12 objek yang tersedia.