“Saya bekerja part time selama dua hari dari tanggal 11 sampai dengan 12 November 2023 di My Home Hostel. Di hotel tersebut saya bekerja sebagai staff housekeeping. Bagian housekeeping adalah bagian dari manajemen yang bertanggung jawab dalam mengurus kebutuhan rumah tangga. Pada saat kerja part time saya bertugas merapikan tempat tidur. Saya mengganti seprai tempat tidur dan sarung bantal gulingnya. Dan memastikan tidak ada rambut-rambut di lantai dan di tempat tidur”, ungkap Calista dalam laporannya yang diunggah di Instagramnya.
“Saya juga bertugas menyetok gula dan kopi yang sudah hampir habis agar pelanggan bisa menyeduh kopi sesuai selera mereka. Saya juga bertugas membuang sampah yang sudah terkumpul banyak di tong sampah dan membuangnya ke tong sampah depan rumah saya. Tempat sampah disini disortir menjadi dua kelompok yaitu tempat sampah botol plastik dan tempat sampah biasa. Saya juga bertugas membersihkan kaca dengan semprotan dan window wiper di setiap kaca dan jendela agar pelanggan bisa menggunakan cermin dengan jelas. Saya juga menyirami tanaman dengan air agar tanaman tidak kering dan layu.”, penjelasan Calista dalam laporannya.
Calista juga menampilan laporan kerja partime dalam bentuk slide-slide yang diposting di Instagramnya, seperti pada gambar-gambar berikut.
Ia juga melaporkan dalam bentuk video yang memperlihatkan kegiatan yang dilakukan Calista di tempat kerja part time.
Kerja Part time merupakan salah satu dari tantangan wajib yang saya berikan dalam pembelajaran pada mata pelajaran dasar-dasar animasi. Jika dilihat dari capaian kompetensi, kerja part time ini tidak tertuang dalam kurikulum. Namun saya sengaja memasukkan kegiatan ini sebagai tantangan yang wajib dilakukan siswa karena dipandang urgent agar siswa memiliki kompetensi yang bersifat soft skill. Ada beberapa soft skill yang dapat ditingkatkan dari kegiatan kerja part time ini antara lain: kemampuan berkomunikasi, disiplin, attitude, taat pada aturan yang berlaku di tempat kerja part time maupun membangun budaya kerja.
Komunikasi merupakan kompetensi yang paling penting untuk ditingkatkan karena dari pengamatan selama pembelajaran di kelas, masih banyak siswa yang belum percaya diri ketika berkomunikasi. Dengan tantangan kerja part time ini, siswa dipaksa untuk berani melamar kerja part time kepada pemilik usaha. Ketika melaksanakan kegiatan kerja part time, siswa juga dipaksa dari keadaan untuk berani berkomunikasi dengan orang lain maupun dengan karyawan yang ada di tempat usaha tersebut. Ketika siswa menjalankan kerja part time akan belajar mematuhi aturan yang belaku, berdisiplin, menjaga attitude.
.
“Saat saya melakukan part time saya bertambah pengalaman seperti menepati waktu, patuh kepada manager dan belajar teliti membersihkan setiap sudut ruangan. Tentu saja hal itu melelahkan tetapi dari pengalaman itu kita bisa belajar bahwa kita membutuhkan nilai-nilai saat bekerja part time seperti konsisten, time management, teliti, dan peduli kepada lingkungan. Selanjutnya saya akan menerapkan nilai-nilai yang saya dapatkan dari bekerja part time”, ungkap Calista. Sederhana tantangan yang saya berikan, namun tantangan ini bermakna bagi siswa. Tantangan ini merupakan bagian dari penerapan pembelajaran sosial dan emosi.
Pingback: Callista: Mengisi Waktu Luang dengan Berkarya - Diyarko.Com