Semarang, 2 Mei 2023 SMK Negeri 11 Semarang kembali merayakan hari Pendidikan Nasional. Kalau kita mengikuti arahan dari Kemendikbud & Ristek, maka setiap instansi pendidikan wajib menyelenggarakan upacara bendera. Kegiatan itu baik, dalam rangka membentuk rasa nasionalisme. Upacara itu sebagai bentuk kegiatan penanda bahwa hari ini merupakan hari Pendidikan Nasional, hari lahirnya Pahlawan Pendidikan Ki Hajar Dewantoro yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan tindakan di bidang pendidikan.
Pada upacara Hardiknas, para peserta upacara yakni guru, karyawan dan peserta didik memakai baju adat yang menggambarkan keragaman yang ada di nusantara. Pemakaian baju adat tersebut juga sebagai simbol bahwa setiap individu itu unik yang berasal dari latar belakang budaya, keluarga, dan memilih agama yang berbeda-beda. Manusia secara kodratnya adalah unik dan berbeda-beda, sehingga bagaimana cara mendidiknya pun harus mempertimbangkan keunikan ini, sehingga tidak bisa secara seragam, justru harus berdiferensiasi.
Kali ini, di lapangan belakang, upacara Hardiknas berlangsung dengan baik. Pembina Upacara, Drs. Luluk Wibowo, S.ST., M.T mengajak seluruh peserta upacara untuk memiliki kesadaran diri berliterasi. Diperlukan disiplin dari dalam diri sendiri untuk berliterasi secara baik.
Usai upacara, seperti biasanya adalah memberikan berbagai bentuk penghargaan kepada peserta didik. Inilah yang sudah membudaya di sekolah kami. Penghargaan kali ini disampaikan kepada pemenang juara 1,2,3 dari lomba DAI, lomba Tillawah, lomba bercerita Al kitab dan lomba lagu rohani. Lomba yang diselenggarakan oleh bidang kesiswaan bekerjasama dengan kerohanian Islam dan Kerohanian Kristiani bertujuan untuk mencari bibit-bibit yang dapat terus dikembangkan sehingga mencapai versi terbaiknya. Terima kasih kepada Takmir Masjid, yang telah memberikan hadiah untuk para juara ini. Kali ini yang mendapatkan penghargaan sebagai berikut.
Lomba Da’i
Juara 1. Silfi Saskia Wardani XI DG 2
Juara 2. Fatah Abiyoso X PPLG 2
Juara 3. Adham Galih Syarifuddin X PPLG 4
Lomba Tillawah
Juara 1. Zumrotul Yumna XI MM 1
Juara 2. Riyo Arya Dinata XI PG 1
Juara 3. Muhammad Najib Hamam X PPLG 2
Bercerita Alkitab
1. Benedictus Evan King (X AN 3)
2. Albertus Yobel Adinugroho (X PPLG 4)
3. Yosepta Widiyaka(X AN 3)
Lagu rohani
1. Siswa Kelas X PPLG 4
2. Angelica Vennela Christania (XI MM 1) dan Monica Rachel Valencia (X MM 1)
3. Febi Yulia Aritonang (X AN 3)
Upacara di hari Pendidikan Nasional ini penting bagi siswa sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Namun dari pemikiran saya, ketika Hardiknas hanya ditandai oleh upacara bendera saja, belumlah cukup dan membekas bagi siswa. Bidang kesiswaan mengajak seluruh siswa SMK Negeri 11 Semarang untuk melakukan kegiatan literasi. Usai upacara, di kelas masing-masing dan diteladani oleh guru pengampu yang ada di kelas tersebut melakukan kegiatan 30 menit senyap berliterasi. Siswa diminta untuk membawa buku salah satu dari buku tentang karya sastra, humaniora, sain teknologi, otobiografi ataupun buku pendidikan dan psikologi.
Usai membaca, peserta didik diminta untuk membuat rangkuman dan ditulis melalui link: Melalui link tersebut, peserta didik tidak hanya menuliskan kesimpulan dari apa yang dibaca, namun menuliskan hikmah atau pesan apa yang terkandung dari buku yang dibaca, menuliskan pula apa yang dirasakan dan rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk membudayakan berliterasi ini.
Berdadarkan hasil kiriman rangkuman siswa melalui link tersebut, mayoritas siswa yaitu 50,2% membaca buku-buku karya sastra, sebanyak 28,7% membaca buku tentang pendidikan dan psikologi, sekitar 10% membaca buku-buku sain teknologi dan sisanya bukau otobiografi dan humaniora.
Kegiatan berliterasi ini ternyata disukai oleh mayoritas siswa. Dari tanggapan siswa melalui link tersebut hanya beberapa siswa saja yang menyampaikan biasa-biasa saja, dan mayoritas merasa senang dan sangat senang. Kegiatan literasi ini dipandang sebagai kegiatan yang seru dan bermanfaat. Semoga hari pendidikan nasional ini sebagai momentum untuk berbudaya literasi dan menjadikan setiap hari sebagai hari pendidikan nasional yang terus berliterasi sepanjang hayat.