Maesta siswa kelas X Animasi belajar membuat ilustrasi dengan menggunakan software ibis paint dari android yang dimilikinya. Karya ini merupakan challenge bebas dengan tema budaya nusantara. Tema tantangan ini dengan harapan agar siswa memiliki kepekaan yang tinggi terhadap budaya nusantara yang sudah dimiliki sejak lama. Jejak-jejak yang membanggakan yang telah ditorehkan oleh nenek moyang patut diacungi jempol. Dari tantangan ini harapannya akan tumbuh kebanggaan pada diri siswa sehingga mampu membuat karya yang bisa dibanggakan pula. Setiap karya bebas tentang budaya nusantara ini diposting di instagram dan dikirim ke group whatsapp kelas X Animasi. Setiap karya yang diposting di Instagram ditambahkan dengan deskpripsi yang menceritakan tentang karya yang dibuat.
“Tari topeng Jawa dan kebaya Jawa. Itulah budaya yang saya ambil sebagai referensi karya bebas yang bertemakan budaya nusantara. Seperti yang saya tunjukkan pada slide ke-tiga, terdapat dua foto seorang penari wanita yang saya ambil dari internet. Ia sedang menarikan tarian di sebuah acara bernama Da:ns festival “Wayang Topeng”. Sesuai dengan nama acaranya, penari wanita tersebut menari dengan menggunakan topeng yang identik dengan seorang wanita cantik pada tokoh wayang.
Selain itu juga saya mengambil gambar kebaya Jawa dengan warna hitam pada umumnya, kebaya hitam tersebut biasanya dipakai ketika acara formal. Biasanya kebaya ini akan dipadukan dengan kain batik dan kemben untuk wanita. Dengan tema “Budaya Nusantara” ini, saya memperkenalkan sedikit tentang budaya tari topeng dari Jawa dan pakaian adat wanita Jawa. Lalu, mengapa karakter yang saya gunakan adalah seorang wanita? Karena Jawa terkenal akan keramahannya, terutama pada wanita-wanita Jawa yang dikenal ramah dan kalem serta santun. Sifat yang lemah lembut dan selalu menjaga etika dalam bersosialisasi di masyarakat. Hal itu tidak lepas dari kultur budaya Jawa yang menuntut perempuan untuk bisa menempatkan dirinya pada tempat yang semestinya. Namun wanita Jawa masih tetap memiliki sifat tegas, maka dari itu saya meninggalkan kesan tegas pada wajah karakter wanita yang saya gambar”, ungkap Maesta melalui akun instagramnya.
Membangun kebanggaan tentang budaya nusantara perlu terus dilakukan. Melalui tantangan karya gambar ilustrasi terkait budaya nusantara diharapkan siswa terus berliterasi mengenal budaya nusantara yang. Dari literasi tersebut mereka tuangkan menjadi karya gambar ilustrasi dan diungkapkan dalam bentuk tulisan deskripsi. Untuk membuat karya gambar ilustrasi tersebut, digunakan prinsip ajaran Ki Hajar Dewantara tentang Tri N (Niteni, nirokake dan nambahi). Siswa dibiasakan mencari referensi tentang budaya nusantara. Dari referensi tersebut siswa meniru gambar referensi dan dilanjutkan dengan menambahkan supaya tidak ada unsur plagiat.
Maesta dalam membuat karya tersebut mencari referensi tentang tari topeng dan kebaya khas Jawa. Kedua referensi tersebut digunakan Maesta untuk digabungkan sehingga menghasilkan karya yang baru sehingga plagiarisme tidak terjadi. Dari referensi tersebut ia melakukan proses secara bertahap mulai dari membuat sketsa di bagian pose tubuh, dilanjut dengan bagian rambut, membuat sketsa baju adat, melakukan proses line art dan membuat baju tari. Proses selanjutnya adalah melakukan proses detail dengan memberikan pewarnaan.
Dari karya yang dilakukan oleh Maesta, terlihat bahwa ada sebuah proses yang panjang dari seorang Maesta yang masih duduk di kelas X untuk menuju versi terbaiknya. Maesta memiliki passion di bidang gambar dua dimensi, dengan proses yang dilatih secara terus menerus melalui kesadaran dirinya, ia mampu menikmati prosesnya hingga mencapai hasil yang memuaskan. Meskipun style gambar Maesta masih terpengaruh oleh budaya dari luar yaitu manga, Maesta mampu memodifikasi menjadi karya yang bagus tentang budaya nusantara. Dari karya ini, diharapkan menjadi semakin bangga dengan budaya sendiri.
Meskipun masih ada yang menyukai style manga ataupun anime, namun mereka tetap memodifikasi sehingga ada unsur budaya nusantara. Hal ini terlihat dari karya Cahaya Imania sebagai berikut.