“GKL & VGKL”, Apa Sih Perasaannya?

 

 

 

 

 

 

 

Menurut Alica, ketika karyanya mendapatkan respon “VGKL”, ia merasa sangat senang. Demikian juga yang dirasakan oleh teman-temannya yang mendapat respon “GKL”, ada perasaan girang. Bahkan saya beberapa kali melihat status di WhatsApp yang merasa senang karena “GKL”. Ada apa dengan “VGKL” dan “GKL”? Mengapa hal itu terjadi? Untuk apa hal itu dilakukan? 

“VGKL” merupakan sebuah respon yang diberikan guru kepada karya siswa yang dikirim ke group WhatsApp. “VGKL” merupakan singkatan dari Very Good Kirim Link. Sebuah penghargaan terhadap karya siswa yang dikirim ke group. Tidak ada ungkapan cukup baik. Jika karya dipandang masih kurang, saya berikan penjelasan agar lebih wow, apa yang perlu direvisi. Feedback ini salah satu pantikan agar siswa merefleksi kembali terhadap karyanya dan melakukan perbaikan. Jika memang hasilnya masih jauh dari standar, maka saya minta untuk membuat yang lainnya sehingga nantinya dapat diambil yang terbaik. Dengan adanya feedback ini, siswa menjadi terbiasa untuk berpikir kembali dalam melakukan perbaikan. Proses inilah sebenarnya kegiatan remedial.

Menurut Alica Respon tersebut menyejukkan dirinya dan menjadi merasa bangga terhadap karyanya. Ia merasa bahwa perjuangan dalam membuat karya terasa tidak sia-sia, ada penghargaan sehingga membuat dirinya untuk terus berkarya.

Penghargaan  merupakan salah satu bagian dari social emotional learning yang mampu melejitkan potensi anak didik. Memberikan penghargaan mampu mengoptimalkan hormon kebahagiaan yang justru dapat meningkatkan daya imajinasi dan berpikir kritis.

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *