Gambar ilustrasi ini merupakan karya Yosepta yang menggambarkan pengorbanan Yesus. Karya ini dibuat berdasarkan pesanan dari klien yang menyuruh untuk membuat Yesus sedang membawa salib tetapi tidak full body dan stylenya menggunakan realis. Ia buat menggunakan media kertas dengan alat pensil. Ia unggah di Instagram dan di dalam deskripsinya ditulis sebuah tulisan: “Pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib demi menebus dosa umat manusia diharapkan menjadi pengingat bagi umat Kristiani untuk menjauhi perbuatan dosa. Selain itu, kebangkitan Yesus juga dimaknai sebagai simbol awal kehidupan baru”.
“Woow, keren Pak Di. Terimakasih bimbingannya untuk Yosepta”, ungkap Bu Diana, guru Pendidikan Agama Katholik setelah melihat status di whatsapp. Sebuah respon dari guru Pendidikan Agama Katholik kepada Yosepta, merupakan sebuah penghargaan yang melebihi dari sebuah nilai angka.
Karya Yosepta lainnya berkaitan dengan gambar ilustrasi dengan pewarnaan menggunakan pensil warna yang mengisahkan tentang kisah Daud mengalahkan Goliat yang berbadan besar. Ketika Goliat melihat Daud, dia berteriak dan menertawakan dia. Dia mengatakan seorang penggembala tidak bisa mengalahkannya. Daud berteriak kepadanya bahwa dia memercayai Tuhan untuk melindunginya! Daud mengatakan dia akan mengalahkan Goliat untuk memperlihatkan kebesaran Tuhan (1 Samuel 17:42–47). Daud berlari ke arah Goliat. Dia dengan cepat melemparkan sebuah batu dengan umbannya. Batu itu mengenai Goliat pada dahinya, dan si raksasa itu jatuh ke tanah. Tuhan membantu Daud mengalahkan Goliat tanpa pedang atau baju zirah (1 Samuel 17:48–50). Ketika orang-orang Filistin melihat bahwa Goliat mati, mereka lari ketakutan. Orang-orang Israel memenangi pertempuran. Daud memercayai Tuhan, dan Tuhan melindungi Israel (1 Samuel 17:51–53). Jangan takut kepada orang kuat tapi sombong! Kalau kita benar, Tuhan ada di pihak kita. Inilah Daud, teman kita yang kecil, tapi dipakai Tuhan untuk melawan Goliat yang berbadan besar dan sangat sombong Hanya dengan pengumban, Goliat runtuh.
“Saat selesai menggambar Tuhan Yesus, saya tidak mengira akan se sebagus itu karena gambar realis sebelumnya kuang bagus, tapi tiba-tiba sudah sebagus itu walaupun masih ada yang kurang, bagi saya ini adalah mukjizat dari Tuhan”, ungkap Yosepta. Dari tantangan tersebut Yosepta merasa lebih dekat dengan Tuhan Yesus. “Dampaknya saya merasa lebih dekat dengan Tuhan Yesus. Dengan cara gambar-gambar rohani yang saya buat, saya merasa semakin tenang dan lebih ingin dekat untuk memujiNya”, ungkap Yosepta.
Bahtera dalam tantangan bebas tentang religiusitas ini membuat gambar Tuhan Yesus sedang memanggul salip.
“Hari ini saya menggambar Tuhan Yesus yang memikul salib dengan memakai mahkota duri. Mahkota duri adalah ranting berduri yang dianyam membentuk lingkaran yang ditaruh ke kepala Yesus sebelum Ia disalibkan. Mahkota duri diameternya lebih kecil dari kepala Yesus sehingga menyebabkan luka dan rasa sakit yang amat sangat. Mahkota duri ialah lambang kemiskinan. Adanya mahkota duri pada waktu Yesus disiksa itu dicatat dalam Injil Matius 27:29, Injil Markus15:17, dan Injil Yohanes19: 2, 5 serta sering disinggung oleh para Bapa Gereja mula-mula, seperti Klemens dari Aleksandria, Origen, dan lain-lain. Matius 27:29. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!”, tulis Bahtera di bagian deskripsi postingan instagram.
Bahtera merasa bahagia dan senang dengan tantangan menggambar berkaitan dengan religiusitas ini. “Saya merasa bahagia dan senang karena bisa menggambar seperti itu. Dampaknya hati saya menjadi lebih tenang, damai dan bahagia ketika menjalani aktivitas beragama dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini saya menggambar Tuhan Yesus yang sedang berdoa di taman Getsemani sesuai dengan ayat alkitab (Matius 26 :36 ), maka sampailah Yesus bersama-sama murid-muridnya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa. Gambaran ini saya diajarkan oleh teman saya yaitu Bahtera”, ungkap Feby.
Tantangan terkait dengan tema religiusitas ini memberikan kesempatan kepada siswa membuat karya yang berkaitan dengan agamanya. Membuat gambar ilustrasi yang dilengkapi dengan deskripsi tulisan sehingga mereka berliterasi terlebih dahulu. Dari literasi ini diharapkan akan semakin dekat dan lebih yakin dengan agamanya. Harapan akhirnya akan muncul perilaku-perilaku baik sesuai tuntunan dari agama yang dianutnya.
“Yang saya rasakan adalah saya merasa senang karena bisa menyelesaikan tantangan ini dengan hasil yang sudah bagus dan saya merasa bangga juga karena saya bisa menggambar Tuhan Yesus yang selama ini menjadi juru selamat bagi umat manusia”, ungkap Feby. Dalam kehidupan beragama, Feby merasa masih belum begitu dekat. ‘Untuk di bilang “dekat” dalam value agama nasrani pak , saya masih banyak kurang dalam beribadah dan menyempatkan diri untuk Tuhan. Tetapi saya akan selalu berusaha dan selalu mengandalkan Tuhan dan berdoa. Tetap berusaha agar saya bisa mencapai value agama nasrani ini, dan menjadi pemilik agama nasrani yang baik”, ungkap Feby.
Kagumi juga ikut andil dalam pembuatan karya ilustrasi berkaitan dengan religiusitas. Mendekati hari Natal di tahun 2022 ini, Kagumi membuat gambar ilustrasi natal.
“Hari ini saya membuat karya tentang natal. Waktu itu saya membuat karangan cerita tentang natal, namun masih dapat “gkl”. Hari ini saya mencoba lagi, dan semoga saja mendapat “vgkl”. Semisal nanti saya masih mendapat gkl, saya akan terus berusaha belajar lagi membuat karya yang lebih baik. Jika sudah vgkl, ya saya akan lebih semangat lagi dan lagi untuk mendapat vgkl terus. Sama seperti karya sebelumnya. Natal. Hari kebahagiaan, hari kesenangan, dan hari Sebuah perayaan yang sangat ditunggu tunggu umat Kristiani setiap tahunnya. Hari kebahagiaan, hari penuh berkat, hari yang paling bermakna dalam hidup umat Kristiani. Hari memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Banyak kado, banyak senyuman dan canda tawa dimana mana. Aku berdoa pada Natal, semoga kamu selalu jadi kebahagiaan bagi semua orang percaya ya?”, sebuah ungkapan Kagumi melalui tulisan yang ada di deskripsi instagramnya. “Gkl” merupakan istilah yang sudah menjadi kesepakatan di group yang berarti good kirim link, sedangkan “Vgkl” memiliki arti very good kirim link. Istilah tersebut sebuah respon yang diberikan kepada siswa yang sudah mengirim karya di group.
Keren … Utk yosepta, Bahtera dan Feby….kalian luarbiasa. Teruslah tanpa lelah belajar utk mengembangkan talenta yg Tuhan berikan pada kalian. Sukses utk semuanya…. Jangan lupa tetap rendah hati dan hadirkan Tuhan dlm setiap perjalanan hidup kita. Tuhan memberkati
Terima kasih Bu Rini