Delvito: Modeler 3D Berjiwa Empati Tinggi

Delvito, siswa kelas X yang baru saja masuk di jurusan Animasi, ternyata sudah memiliki kemampuan membuat modeling 3D. Hal ini dapat saya ketahui setelah saya memberikan challenge bebas kepada anak didik saya. Setiap anak dapat mengirim karya apapun sesuai dengan passionnya. Ketika mengirim di group WhatsApp akhirnya ditemukanlah emas yang terpendam. Dia adalah Delvito yang sejak SMP sudah menekuni bidang modeling 3D menggunakan software blender. Untuk membangkitkan dan menumbuhkan kebermaknaan hidupnya, saya melakukan komunikasi melalui Whatshap dan setelah saya pantik, akhirnya Delvito mau dengan sukarela menjadi mentor bagi teman-temannya. Seketika saya membagikan pengumuman kepada group agar perwakilan kelas menuliskan siapa yang bersedia untuk belajar modeling 3D bersama Delvito. Yang bersedia menjadi peserta latihan modeling 3D antara lain: Alfian, Riskina, Kilau, Neysa, Benediktus. Kelima anak inilah yang nantinya akan menyebarkan virus-virus kebaikan kepada teman-teman di kelasnya.

Tempatnya hari ini, 26 Juli 2022, mereka antusias mengikuti kegiatan latihan bersama di ruang inkubasi Gedung Animax SMK N 11 Semarang. Saya awali dengan sharring bersama untuk menguatkan bersama bahwa value yang perlu dijunjung di jurusan Animasi adalah saling menghargai, gotong-royong, tanggungjawab dan menjaga nilai-nilai kesopanan. Kegiatan mentoring ini salah satu mengimplementasi value tersebut. Para peserta akan belajar menghargai mentor, meskipun itu temannya, mentor juga akan menghargai para menti. Proses ini menanamkan pula adanya value kerjasama. Meskipun mereka dari kelas paralel yang berbeda, namun sekat perbedaan hanyalah di kelasnya, sedangkan secara psikologis mereka memiliki hubungan yang dekat. Sebagai output dari kegiatan latihan ini adalah produk modeling 3D yang diunggah di instagram dan dikirim ke group WhatsApp untuk dijadikan sebagai produk challenge karya bebas. Secara langsung mereka sedang mengasah skill dan mengimplementasikan value tanggungjawab.

Mentoring sebagai wadah untuk mengasah kepedulian terhadap teman-temannya. Delvito yang memiliki kemampuan unggul di modeling 3D tidak akan menjadi sombong dan egois, karena dilatih untuk berbagi sehingga mengasah jiwa empatinya. Dari kegiatan mentoring ini saya hanya mengirim pesan kepada Delvito, “Semoga amal baikmu menjadi berkah untuk kamu mas”. “Amin Pak, terima kasih doa baiknya”, jawab Delvito. Di saat menemani mereka belajar bersama, saya meminta buku saku Delvito dan menuliskan sebuah catatan: “Delvito, rela dan ikhlas berbagi/mentoring dengan teman-temannya, tertanggal 26 Juli 2022 dan saya bubuhkan tanda tangan saya. Mungkin tulisan tersebut belum begitu bermakna untuk Delvito, namun saya yakin bahwa 10 tahun mendatang, ketika seorang Delvito menjadi pimpinan perusahaan akan selalu ingat bahwa masih banyak orang yang membutuhkan uluran kebaikannya.

Meski sederhana apa yang diberikan oleh Delvito yaitu membuat modeling 3D yang sederhana, namun apa yang diberikan memberikan manfaat yang luar biasa untuk pengembangan skill untuk teman-temannya. Menurut Benecdictus, “Kegiatan mentoring ini seru. Ini baru pertama kali, dan 10 menit sudah bisa membuat modeling donat. Ia merasa berterima kepada Delvito karena sudah diajari dan semoga Delvito mendapatkan rejeki yang berlimpah”.  Itulah salah satu ungkapan dan doa Benecdictus untuk Delvito.  Menurut Alvian, ia merasa bahwa kegiatan bermanfaat sehingga mengenal fitur blender lebih dalam sehingga dapat membuat modeling 3D. Terima kasih yang sangat besar, mau mengajari saya dalam modeling 3D. Semoga Delvito, sehat selalu dan apa yang ingin dicapai dapat terwujud”, ungkap Alvian.