Belajar Mengapresiasi Karya di Ruang Upakarya Sala

SMK Negeri 11 Semarang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang menggabungkan antara seni dan teknologi. Ada tiga program keahlian yakni DKV, PPLG dan Animasi. Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang saya lakukan hari ini, 7 September 2023 di kelas X Animasi 4. Pembelajaran yang berlangsung selama 4 jam pelajaran pada mata pelajaran dasar-dasar animasi akan terasa lama jika hanya berkutat di ruang kelas. Kali ini memang materinya adalah menggambar bentuk dengan teknik arsiran. Untuk menggugah semangat baru dan menambah referensi mereka terhadap karya seni, saya ajak untuk berkunjung ke ruang Upakarya Sala. Ruang Upakarya Sala merupakan sebuah ruangan yang berisi karya-karya siswa SMK N 11 Semarang yang dipajang untuk dipamerkan.

Siswa kelas X Animasi 4 selama 45  menit saya minta untuk mengamati karya satu demi satu secara jeli. Mendekati 30 menit, barulah saya menyampaikan kepada mereka, “Setelah kalian mengamati karya di ruang upakarya sala, karya apa yang menurutmu menarik dan karya apa yang kalian buat untuk karya bebas?”, itulah pertanyaan pemantik bagi mereka.  Dengan senang mereka mengamati karya-karya yang dipajang, untuk menambah khasanah dan referensi.

Dari hasil pengamatan, mereka memiliki cara pandang yang berbeda-beda ketika menyatakan karya mana yang menarik.

Karikatur Diyarko, Koleksi Upakarya Sala SMK N 11 Semarang

“Menurut saya, karya ini sangat menarik, karena membuat karikatur seperti itu tidak terlalu sulit hanya memerlukan keahlian mengarsir dan mencampur warna agar terlihat nyata dan saya memiliki ide untuk membuat karya bebas seperti itu”, ungkap Akmal Daffa .

Lukisan Kera, Koleksi Upakarya Sala SMK N 11 Semarang

“Menurut saya, karya ini sangat menarik, karena memiliki makna bahwa manusia yang telah merusak habitat keluarga Kera tersebut. Tak hanya kera, hewan2 lain juga banyak yang habitatnya dirusak oleh manusia demi kepentingan pribadi. Untuk karya bebas selanjutnya, saya akan membuat karya gambar tentang habitat hewan yang dirusak”, ungkap Hanna.

Pak Jokowi, Karya WPAP Koleksi Upakarya Sala SMK N 11 Semarang

“Saya suka dengan tema karya ini. Dengan memadukan gambar Pak Jokowi dengan warna tertentu, membuat karya ini menjadi unik dan menarik. Saya pun suka dengan pemilihan warnanya”, ungkap Nadhif Akmal.

“Dari apa yang saya ingat, lukisan tersebut seperti menggambarkan sebuah kejadian pada cerita wayang ramayana yang berjudul “Peksi Jathayu”, tepatnya pada saat Prabu Rahwana menculik Dewi Shinta dan Peksi Jathayu mencoba menghalaunya. Menurut saya lukisan tersebut sangat bagus karena dapat membuat tokoh wayang menjadi gambar yang sangat indah dengan pemilihan warna yang mantap”, ungkap Nasrullah Dava.

Gambar Wajah, Koleksi Upakarya Sala SMK N 11 Semarang

“Menurut saya ini adalah dua karya yang sangat menarik dikarenakan karya ini bentuknya sangat bisa detail, dari bentuk rambut, bentuk kepala, dan lainnya, warnanya juga menyatu dengan gambarannya”, ungkap Rizkytama Jati Saputra.

Ikan, koleksi Upakarya Sala SMK N 11 Semarang

“Saya memilih lukisan ini dikarenakan dari segi keseluruhan, lukisan ini ingin menggambarkan seekor ikan yang akan terpaksa mengikut anak air kemana saja ia dibawa. Seperti hidup yang harus mengikuti alurnya”, ungkap Ananda Florensia Cahya Setyani.

Masih banyak tanggapan dari siswa terkait pengamatan terhadap karya-karya yang dilihat di ruang Upakarya Sala. Selain mereka mendapatkan referensi untuk berkarya, mereka sedang saya ajarkan bagaimana mengapresiasi karya. Kegiatan mengapresiasi kali ini merupakan salah satu bentuk ungkapan penghargaan yang dinyatakan dalam bentuk tulisan yang singkat dan sederhana. Inilah cara yang saya lakukan untuk membangkitkan rasa menghargai lingkungan, termasuk menghargai karya orang lain. Harapan selanjutnya praktik vandalisme tidak akan dilakukan oleh siswa Animasi SMK N 11 Semarang.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *