Hari Pendidikan Nasional, sebentar lagi kita peringati di tanggal 2 Mei 2024. Sudah sepatutnya, kita sebagai guru yang ikut andil bagian dari perjalanan pendidikan Indonesia tercinta melakukan instrospeksi diri, merefleksikan pada diri sendiri. Sudah sejauh mana pelayanan yang kita berikan kepada anak didik kita? Sudahkah kita berhamba pada murid? Jangan-jangan selama ini kita lebih merasa lebih senior dari murid kita? Jaman sudah berubah kawan. Ketika kita hanya memberi materi, memberikan tugas dan diakhiri dengan ulangan yang bersifat rutin. Kalau hal itu masih menjadi rutinitas yang dilakukan oleh kita, maka kehadiran kita tidak dibutuhkan lagi oleh murid kita, karena semua itu sudah terjawab oleh Artificial Intelegency. Murid-murid kita sudah familiar dengan teknologi itu.
Yang tidak bisa tergantikan oleh semua itu adalah kehangatan kita, keterbukaan kita, kesetaraan kita, pendengaran kita yang tidak hanya mendengarkan dari telinga kita, namun mendengarkan dengan hati untuk murid-murid kita. Ibarat lilin, berikan cahaya kita kepada murid-murid kita agar bisa berjalan menelusuri lorong-lorong kehidupan yang tak berujung, salurkan api lilin tersebut kepada murid-murid kita agar bisa menerangi dirinya dan orang lain. Untuk itu, ruang-ruang dialog yang setara harus dimunculkan kembali dengan penuh kehangatan. Selamat hari Pendidikan Nasional, semoga kita menjadi guru yang berhamba pada murid.