Penerima Beasiswa Magang MITRAS DUDI dari SMK N 11 Semarang Kerjakan Project NFT

“Cheryl beberapa hari ini projectsnya bikin gambar untuk NFT, sehari lima desain, tapi dirahasiakan tidak boleh dishare. Katanya hasilnya nanti untuk disumbangkan ke konservasi alam. Jadi mohon maaf, nggak bisa kirim karyanya ke Pak Di”. Tulisan ini saya baca dari group WhatApp orang tua siswa kelas X Animasi. Saya menjadi ingat dari salah satu siswa kelas X Animasi yang bernama Cheryl Kalila Taufiq, yang sejak tanggal 7 Februari  2022 sampai 7 April 2022 bersama  dua temannya yaitu Faiz Satya Indratma dan Muhammad Rizal Fattah Akbar yang juga masih duduk di bangku kelas X Animasi SMK N 11 Semarang mendapatkan beasiswa magang project based learning dari MITRAS DUDI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.  Untuk mendapatkan beasiswa magang tersebut  diperlukan proses yang panjang, awalnya ada kesempatan pendaftaran dimana siswa mengisi berkas administrasi dan dilanjutkan dengan pengiriman portofolio. Awalnya ada 5 siswa kelas X yang masuk pada tahap seleksi pertama, selanjutnya pada seleksi berikutnya ketiga siswa itulah yang diterima dan mendapatkan tempat magang project based learning di studio Raden Umar Said (RUS) Kabupaten Kudus. Bagi Cheryl, diterimanya magang ini merupakan hadiah yang terindah diterimanya karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Baginya ini merupakan hadiah paling mengesankan dari Tuhan untuk dirinya.  Hal ini sesuai dengan impiannya selama ini ingin menjadi ilustrator dan animator.

Di sela-sela magang ia sempatkan menuliskan ceritanya melalui WhatsApp. “Pak, ini pertama kali saya menjadi anak kost. Pengalaman yang luar biasa, karena harus mandiri dan jauh dari orang tua. Saat hari pertama saya masuk Studio di RUS saya merasa sangat takut, karena hanya saya, Rizal, dan Faiz saja yang masih kelas satu SMK, peserta magang lainnya saja sudah kelas XI sampai XII SMK. Kita adalah peserta yang paling muda sendiri di program ini”. Sebuah kebanggaan bagi mereka, meskipun masih duduk di kelas X mampu menunjukkan karya yang layak sehingga dapat lolos seleksi yang ketat karena skalanya nasional. Mereka disambut oleh mentor dan assiten devisi. Acara kegiatan dimulai dengan memperkenalkan diri, pembukaan magang project base learning dan PKL di RUS Animation Studio”, cerita Cheryl melalui WhatsApp pada 14 Februari 2022 sebelum istirahat malam hari itu.

Memasuki hari kedua Cheryl dan temannya mengikuti test praktik  sesuai dengan portofolio peserta magang yang sudah dikirim sebagai persyaratan pendaftaran. Mentor melakukan penilaian hasil test sebagai pertimbangan penempatan devisi yang sesuai. Cheril dan Rizal terpilih masuk devisi concept art, sedangkan Faiz terpilih memasuki Devisi 3D modelling.  Pengalaman pertama yang mereka peroleh dari kegiatan magang merupakan pengalaman yang bermakna bagi mereka karena dapat mengikuti kegiatan project di Industri Animasi. Menurut Cheryl pada hari ketiga asisten mentor menilai hasil test praktik kami dan mengajari kunci-kunci dasar cara menggambar secara digital memakai Photoshop. Cheryl waktu itu sempat bingung karena baru pertama kalinya menggambar memakai Photoshop, meskipun agak kesusahan di berbagai tool-toolnya, berkat kesabaran asisten mentor yang senang membantu, akhirnya ia mampu menyelesaikan tugas membuat ilustrasi seperti pada gambar berikut. Karena keterbatasan selama pembelajaran secara daring dan belum memiliki peralatan yang memadahi, Cheril terbiasa menggunakan androidnya untuk mengerjakan challenge-challenge dari sekolah. Semangat itulah yang menjadi bekal dalam menyelesaikan tugas pertamanya.

Pada hari keempat asisten mentor menyuruh Cheryl dan Rizal untuk menggambar garis, ombak, lingkaran dan oval berulang kali, hal ini untuk menstabilkan tangan dengan harapan agar hasil garis yang digambar lebih rapi.  “Waktu itu tangan saya sampai pegal, saya sudah duduk di tempat yang sama selama 8 jam dan menggambar garis berulang ulang kali, saat itu saya merasa lelah meskipun program ini baru saja dimulai”, keluh Cheryl kepada saya. Itulah pengalaman yang sering dirasakan oleh siswa pertama kali magang, sehingga penerapan one day one project salah satu di Jurusan Animasi SMK N 11 Semarang dalam rangka membekali budaya kerja di industri tersebut.  Menurut Cheryl, pada hari kelima, diarahkan mentor untuk berlatih shading dan lighting, dan juga menggambar garis, ombak, lingkaran dan oval untuk membiasakan tangan menggambar garis yang rapi. Itulah sekilas gambaran betapa besar tekanan dalam pekerjaan di industri. Dari semangat itulah menghasilkan karya yang bagus  dan akhirnya Cheryl dan Rizal dipercaya oleh industri untuk mengikuti project membuat gambar ilustrasi yang akan dimasukkan di NFT.  NFT atau Non-Fungible Token merupakan aset digital yang satu-satunya dimiliki oleh pembuat karya. Sebagian besar NFT menggunakan teknologi blockchain ethereum untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT mewakili barang berharga atau unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijual dengan bentuk NFT bisa berupa karya seni seperti aset game, foto, video, musik dan lain-lainya.  NFT menjadi platform baru untuk media koleksi digital.

Keberhasilan dari ketiga siswa tersebut salah satu bukti dari penerapan merdeka belajar yang diterapkan di jurusan Animasi SMK N 11 Semarang. Setiap siswa mendapatkan kesempatan mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan passionnya. Menuntun kodrat peserta didik menjadi kunci utama dari penerapan pembelajaran yang lebih menyenangkan. Selamat untuk ketiga siswa Cheryl, Rizal dan Faiz, semoga apa yang sudah kalian raih menginspirasi teman-teman lainnya.