Rabu, 25 Januari 2023 saya masuk ke kelas X Animasi 4 di Gedung O3. Meskipun di ruang teori, namun mereka tetap berkarya layaknya di ruang praktik, karena tidak ada rotan akar pun jadi, tidak ada laptop, androidpun menjadi alat bagi mereka yang terus berkarya untuk masuk di market place threadless.com. Dalam pembelajaran ini, saya melakukan pengecekan satu demi satu karya yang sedang dibuat untuk masuk ke threadless.com. Dalam kondisi ini, saya bukan lagi sebagai guru yang mengisi materi pada umumnya, justru peran saya adalah sebagai quality control terhadap proses dan kualitas hasil karya siswa.
Ada kebahagiaan tersendiri di hari ini, karena jumlah siswa kelas X Animasi 4 yang sudah memposting karya di market place sudah hampir 50%. Dari 36 siswa, sudah ada 17 siswa yang memposting karya di market place. Dari 17 siswa tersebut sebanyak 12 siswa sudah memposting karya di threadless.com dan 5 siswa sudah memposting di Sutterstock. Secara keseluruhan dari kelas X animasi sudah ada 75 karya yang masuk di threadless.com. Pemostingan karya di marketplace ini dimulai sejak 13 Januari 2023. Setiap hari jumlah karya yang diposting di marketplace tersebut terus mengalami kenaikan yang signifikan. Tanggal 13 Januari 2023, baru 2 karya yang diposting, 5 karya diposting pada tanggal 15 Januari 2023, 2 karya pada tanggal 17 Januari 2023, 4 karya di tanggal 18 Januari 2023, 2 karya di tanggal 19 Januari, 6 karya di tanggal 20 Januari, 9 karya di tanggal 21 Januari, 2 karya di tanggal 22 Januari, 4 karya di tanggal 23 Januari dan 19 karya pada 25 Januari 2023 dan 20 karya pada tanggal 26 Januari 2023.
Pembelajaran menjadi lebih bermakna, karena orientasinya adalah kebekerjaan dan kewirausahaan. Mereka diberi tantangan untuk mengambil peluang yang ada di dunia market place secara global. Mereka ditantang untuk meningkatkan skill gambarnya sehingga karya yang dibuat bukan hanya untuk memperoleh nilai, namun lebih dari itu untuk memperoleh value yang lebih tinggi lagi yaitu pendapatan. Mereka ditantang untuk bisa membaca pasar, melakukan riset di marketplace dengan melihat karya-karya yang masuk best seller, melihat ciri-ciri mengapa karya tersebut laku di pasaran. Dengan prinsip tri no (niteni, niroakake dan nambahi) dari ajaran Ki Hajar Dewantoro, yang berarti mencermati (melakukan riset), mengikuti dan menambah atau memodifikasi siswa dapat membuat karya yang lebih orisinil.
Mantap pak Di,
Teruslah berkarya siswa-siswi Animasi yg hebat.