Pengalaman Berkesan dengan Orang Tua

Karya Andyanti

Dalam challenge kali ini, saya menggambar ibu saya sebagai pahlawan dalam keluarga saya. Saya menganggap ibu saya adalah pahlawan karena ibu saya seperti seseorang yang dapat menetralkan segala hal yg terjadi dalam keluarga.

Saat saya atau kakak saya ada masalah, ibu selalu mencari jawaban dan solusi untuk kami dengan tenang.
Saat ada kejadian yang tidak menyenangkan dan membuat kami sedih atau marah, ibu selalu ada disini untuk menenangkan kami. Saya pernah bertanya “apakah ibu tidak lelah selalu menjadi pelampiasan kami dan mengambil seluruh beban kami?” Tapi ibu saya berkata “seorang ibu memang seharusnya seperti ini, ini tugasku sebagai ibu kalian. Harus selalu mendampingi dan menyayangi kalian apa adanya”. Saya merasa sangat terharu saat mendengar itu.

Semenjak itu saya selalu berkeinginan untuk bisa membantu dan dapat membuat ibu bangga dengan cara apapun. “Ma, aku sangat sayang mamah”, ungkap Andyanti.

Tulisan di atas merupakan hasil ungkapan dari Andyanti, siswa kelas X Animasi SMK N 11 Semarang.

Karya Kinanthi

Cerita ini dimulai saat saya masih kecil dulu, dulu saat saya masih SD biasanya hari minggu sore saya sering diajak ayah saya untuk pergi ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi. Yang paling saya ingat adalah ketika pergi ke sebuah lapangan bersama kakak dan ayah, sayangnya saya tidak ingat di mana lapangan itu berada.

Kami pergi ke lapangan itu bertiga menggunakan motor, karena saat itu udara di Semarang masih bersih, jadi kami sangat menikmati angin sepoi-sepoi selama perjalanan. Saat sudah sampai kami turun dari motor lalu bersama kakak, kami berlari ke lapangan, menikmati pemandangan yang ada di lapangan tersebut.

Di lapangan itu kami melihat orang-orang yang sedang menerbangkan layangan, berjalan-jalan, dan ada yang bermain bola. Suasana di lapangan itu sangat seru dan kami sangat menikmati berada di lapangan itu, pada akhirnya kami menikmati sunset dahulu sebelum akhirnya kami pulang (cerita Kinanthi).

Cerita pengalaman yang berkesan tersebut diungkapkan oleh Kinanthi, siswa kelas X Animasi SMK Negeri 11 Semarang.

Karya Fatimah

Di sini saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman saya, waktu SD pernah sakit demam, selama sakit itu saya makannya hanya sedikit karena kalau makan, di lidah itu rasanya pahit , tahu lah ya kalau orang sakit pasti kalau makan rasanya gak enak (pahit). Nah waktu itu saya makan cuma berapa suap aja, di situ orang tua saya tahu kalau saya makan nya gak lahap,  “Mau di belikan bakso dek?”, tanya orangtuaku. Mungkin biar nafsu makan, makanya dibelikan bakso, disitu saya pikir “wah bakso? mungkin kalau bakso enak tidak pahit” tapi di luar itu keadaanya lagi hujan ,tapi mau gimana lagi saya sebenarnya juga kepengin bakso hehe, dan saya pun bilang aja mau. Setelah dibelikan saya makan baksonya eh ternyata rasanya tetap sama gak enak dilidah, dan saya terpaksa buat menghabiskan bakso itu walapun masih sisa sedikit, karena sudah dibelikan sampai kehujanan. Setelah makan saya minum obat, beberapa menit itu saya gak tau kok tiba-tiba perut saya mual dan di situ saya muntah, percuma juga dibelikan makanan ujung-ujung dikeluarkab lagi dan saya merasa gak enak sama orang tua saya. Orang tua saya sangat sabar dengan apa yang saya lakukan. Memang  perjuangan orang tua demi anaknya, pokoknya saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua saya sudah melakukan apapun yang saya minta dan selalu sabar buat merawat anaknya yang sakit. Cerita tersebut merupakan pengalaman Fatimah yang menceritakan perjuangan orang tuanya.

Cerita disertai gambar ilustrasi di atas tersebut merupakan hasil tantangan membuat gambar ilustrasi tentang kebersamaan bersama orang tua, tentang pengalaman yang paling berkesan bersama orang-orang yang dicintainya. Pengalaman yang berkesan di masa lalu perlu diingat kembali, dituliskan dan dibuat ilustrasinya, dengan harapan akan semakin muncul kedekatan siswa dengan orang tuanya. Di samping itu, membuat gambar ilustrasi merupakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh siswa animasi. Bercerita juga bagian penting dalam proses pembuatan animasi. Ada dua aspek yang diperoleh yaitu pembentukan karakter untuk terus mencintai orang tua dan mengasah kemampuan membuat gambar ilustrasi.

1 thought on “Pengalaman Berkesan dengan Orang Tua”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *