Membangun Pemimpin yang Amanah

Jumat, 5 Januari 2024, Tatsqif sebuah Organisasi Kerohanian Islam SMK Negeri 11 Semarang menyelenggarakan latihan dasar kepemimpinan dengan tema “Membangun Pemimpin yang Amanah”. Pemimpin masa depan yang amanah berawal dari generasi muda yang memiliki kemampuan memimpin yang tanggungjawab. Hal ini tidak lepas dari peran organisasi yang ada di sekolah. Sesuai dengan nama organisasinya yaitu Tatsqif memiliki arti berwawasan luas tentang keislaman, maka organisasi ini bertanggungjawab untuk membekali para anggotanya agar memiliki kemampuan memimpin dirinya, memimpin organisasinya dengan penuh tanggugjawab yang wawasan yang luas tentang keislaman.

Sebagai bentuk rasa nasionalisme, kegiatan latihan dasar kepemimpinan diawali dengan menyanyikan lagu Indoensia Raya dan dilanjutkan dengan membaca membaca surat Al Kahfi ayat 1-10 dipimpin oleh Ihsan Aufa Bahtiar dari X AN 4, sambutan dari ketua panitia yaitu Raffa. Pengarahan awal oleh Pak Sulaeman, S.Pd, M.Pd selaku  Ketua Takmir Masjid Annida menyampaikan bahwa kesuksesan seseorang dapat diperoleh dari kesuksesan akademik dan kesuksesan berorganiasi. Kesuksesan berorganisasi ini tidak semua murid mendapatkan, karena belum tentu ikut berorganisasi. Justru dari berorgansiasi inilah, kemampuan memimpin, kemampuan komunikasi, kerjasama dan gotong royong dapat dialtih dan dibentuk, dan itu jarang diperoleh di kelas.

Dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini juga dihadiri kepala sekolah, Pak Drs. Luluk Wibowo, S.S.T. ,M.T. Beliau membuka sekaligus memberikan motivasi tentang salah satu komponen yang hendaknya dimiliki oleh seorang pemimpin. “Seorang pemimpin harus mau mengakui kesalahan dan meminta maaf, meskipun itu terasa berat”, ungkap Kepala sekolah ketika memberikan motivasi kepada peserta LDK.  Pemimpin yang mau dan mampu mengakui kesalahan adalah pemimpin yang mampu menurunkan keegoannya.  Sebelum kegiatan LKD dimulai, Pak Nur Fahmi Arifin, S.Pd.I  memimpin peserta LDK untuk membaca Asmaul Husna dan doa.

Memasuki kegiatan LDK, untuk mencairkan suasana, peserta mengumpulkan makanan yang dibawa dari rumah dan diletakkan dalam wadah dan selanjutnya para peserta diberi kesempatan untuk mengambil makanan tersebut. Ada nilai kebersamaan yang sedang dibangun dari kegiatan yang sederhana ini. Setiap peserta yang membawa makanannya berusaha untuk mengurangi keegoannya karena diberikan untuk kepentingan bersama-sama. Hasil pengumpulan makanan ini selanjutnya dibagikan merata kepada peserta, sehingga bisa menutup yang tidak membawa. Kebersamaan merupakan kunci keberhasilan dalam berorganisasi. Hal sederhana namun memberikan makna yang mendalam bagi peserta.

Usai makan snack bersama-sama, dilanjutkan dengan pengenalan dan pendalaman organisasi Rohis oleh Pengurus Organisasi yaitu Raffa, Iqbal, Hisyam dan Rafli yang membahas tentang Apa arti dari nama Tatsqif, Visi dan Misi organisasi, Slogan yaitu Kokoh dalam Akidah-Santun dalam Ukhuwah-Sukses Mulia Dunia Akhirat. Mereka juga membahas tentang tugas-tugas Rohis, Divisi-divisi dari organisasi Kerohanian islam, dtruktur Rohis, serta pemberian materi/pengenalan di masing divisi.  Materi BacaTulis Al-Qur’an oleh Hisyam, Rebana oleh Rafli, Kaligrafi oleh Iqbal, dan Da’i Remaja oleh Raffa.  Pak Nu Fahmi Arifin, S.Pd. I juga memberikan materi tentang pentingnya kepemimpinan yang amanah. Setiap anggota adalah pemimpin yaitu mampu memimpin dirinya sendiri. “Jangan kau tanyakan keuntungan apa yang kalian dapatkan dari Kerohanian Islam, namun tanyakan pada diri kalian, kontribusi apa yang sudah kalian berikan kepada Kerohanian Islam. Kegiatan ditutup dengan pengumuman Reorganisasi serta simbolis penyerahan jabatan ketua dan wakil ketua. Selamat untuk Kerohanian Islam. 

Usai melaksanakan kegiatan, semua peserta diberikan kesempatan untuk memberikan refleksi dari kegaitan LDK ini. “Jujur saja kegiatan rohis adalah salah satu yang terbaik. Kegiatan belajar yang santai dan juga mampu mempererat pertemanan membuat kegiatan-kegiatannya sangat berguna. Tidak hanya itu, ilmu yang di ajarkan juga menarik. Selain itu, anggota di bebaskan untuk mengeksplor cara belajar mereka”, ungkap Ihsan Aufa. “Bagi saya, kegiatan Rohis meskipun terdengar membosankan, tapi ternyata kegiatan Rohis benar benar menyenangkan. Disamping belajar kerohanian Islam, saya juga belajar betapa pentingnya persaudaraan di antara anggota”, ungkap Fawaz. “Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan rohis cukup menarik dan asik. Seperti BTAQ dan juga Da’i remaja. Mereka mempersiapkan ustadz dan ustadzah masa depan yang siap untuk berdakwah”, ungkap Ungkap Lingga. “Disamping tidak terlalu tegang, kegiatan Rohis juga tetap menekankan ilmu ilmu Islami yang berguna bagi para siswa. Dengan penyampaian materi yang menarik, saya mampu menyerap ilmu dengan baik”, ungkap Dzaky. Dari pendapat para peserta tersebut menunjukkan bahwa kegiatan LDK yang dilakukan oleh Tatsqif memberikan kebermanfaatan untuk anggota dalam rangka meningkatkan kualitas dirinya menjadi pemimpin bagi dirinya, bagi orang lain yang amanah. Terima kasih para pengurus dan anggota Kerohanian Islam yang selama tahun 2023 telah mewarnai SMK Negeri 11 Semarang dengan kegiatan-kegiatan positif. Selamat menjalankan tugas bagi pengurus baru, semoga Tatsqif semakin maju yang akan menelurkan pemimpin-pemimpin masa depan yang amanah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *