“Secara etimologi, cenderawasih berasal dari kata cendra yang berarti dewa-dewi bulan dan wasi sebagai wali atau utusan. Dalam kata yang utuh cenderawasih berarti utusan dewa dewi bulan. Masyarakat Papua mempercayai bahwa keberuntungan akan datang dengan terus menjaga burung cenderawasih. Tetapi sangat disayangkan populasi burung cendrawasih saat ini sudah berkurang atau bisa dibilang burung cendrawasih ini sangat langka. Maka dari itu kita harus menjaga dan melestarikan burung cendrawasih agar populasinya makin bertambah. Burung cendrawasih ini memiliki keunikan dan juga keistimewaan pada bulu nya, bulu burung cendrawasih ini sangat indah dan berwarna warni. Sehingga itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu hewan langka. Selain itu burung cendrawasih merupakan burung paling indah sedunia karena burung ini di juluki sebagai burung surga”. Itulah ungkapan Neysa siswa kelas X Animasi SMK Negeri 11 Semarang melalui sebuah postingan di instagramnya. Ungkapan yang mengagumi keindahan burung yang tergolong langka sekaligus merasa prihatin ketika satwa tersebut akan semakin langka termakan oleh ketamakan manusia.
Bentuk kekaguman Neysa terhadap burung tersebut ia torehkan dalam karya garis. Garis merupakan unsur senirupa setelah titik. Dari sebuah garis, siswa animasi harus mampu membuat sebuah karya yang indah. Kumpulan garis yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya yang apik. Nesya mampu membuat karya garis tersebut membentuk gambar cendrawasih. Challenge ini merupakan challenge wajib yang keempat setelah mengerjakan challenge 1 tentang siapakah aku, challenge kedua tentang pointilis, challenge ketiga tentang menata tempat tidur. Challenge membuat karya garis ini bertujuan untuk melatih kesabaran, melatih konsistensi tangan agar tangan tidak kaku ketika menggambar dan sekaligus melatih daya imajinasi sehingga dari kumpulan garis yang ditata tersebut menghasilkan karya yang menarik.
Karya yang sudah selesai diunggah di instagram dan linknya dikirim ke group whatsapp untuk diberikan feedback oleh para guru yang tergabung di group tersebut. Setelah dinyatakan baik dan disetujui, maka karya tersebut dikirim ke link yang sudah disediakan sehingga menjadi karya yang tersimpan di google drive. Inilah proses pengiriman karya yang dilakukan di jurusan Animasi SMK Negeri 11 Semarang. Pemostingan karya di instagram tersebut sekaligus untuk membranding diri karena dari instagram tersebut, progres karya dari setiap waktu akan terlihat. Kumpulan karya di instagram tersebut sekaligus sebagai portofolio untuk penilaian. Di dalam group tersebut, ada dua value yang terus direalisasikan siswa yaitu value menghargai dan menjaga kesopanan. Salah satu cara yang paling sederhana adalah setiap anggota group memberikan like kepada karya yang dikirim. Ini bagian dari merealisasikan value menghargai. Di dalam group dibiasakan untuk memposting dan menuliskan respon secara sopan. Ini bagian dari merealisasikan value kesopanan yang menjadi pengikat untuk menjaga keharmonisan di jurusan Animasi.