Sudah lama Jurusan Animasi SMK N 11 Semarang menerapkan pembelajaran dengan sistem peminatan. Murid-murid yang sejak awal memiliki minat di bidang animasi 2D ataupun animasi 3D diberikan kesempatan untuk memperdalam kompetensinya sesuai dengan minat dan passionnya. Sejak kelas X, proses pembelajaran ini sudah kami lakukan. Di semester genap ini, murid diberikan tantangan untuk membuat gerakan-gerakan. Ada 15 tantangan yang diberikan yaitu bola besi jatuh, bola sepak jauh, bola atau karakter memantul-mantul, bola atau karakter melintasi obstacle, karakter berjalan, karakter berlari, karakter melompat, karakter jalan sedih, karakter jalan gembira, karakter mendorong benda, karakter mengangkat benda, lipsing 1, lipsing 2, gerak ekspresif dan project animasi dari cerita. Tantangan tersebut bersifat mengikat, sedangkan murid akan menggunakan sistem animasi 2D atau animasi 3D diberikan kebebasan untuk memilih. Dari proses inilah, akhirnya di semester genap tahun 2023/2024 ini bermunculan murid-murid yang memiliki passion di animasi 3D. Mereka juga aktif mengikuti kegiatan diklat melalui kegiatan mentoring jumat berkah.
Salah satu murid yang sampai hari ini, 24 Januari 2024 sudah mampu membuat gerak animasi karakter berjalan, berlari dan melompat adalah Faiz Dhiaurrahman. Murid kelas X animasi 2 ini tekun berlatih secara mandiri maupun mengikuti diklat dan akhirnya mampu menyelesaikan sampai tantangan ke 7 dengan cepat. Ketika hari ini, teman-temannya baru sampai ke tantangan 4, ia sudah menyelesaikan sampai tantangan 5,6,7 dengan menggabungkan gerakan berjalan, berlari dan melompat menjadi satu, seperti pada hasil video berikut.
Animasi Berjalan, Berlari dan Melompat
Proses animasi ini hasilnya terlihat sederhana, namun prosesnya sangat komplek. Ia harus melakukan proses pembuatan modeling. rigging dan animate. Faiz mengaku proses modeling ia lompati, karena membutuhkan waktu yang lama untuk belajar tahap tersebut, sehingga ia mengambil modeling yang free dari internet. Dari modeling tersebut selanjutnya ia membuat rigging atau proses penulangan dan membuat animate. Ia mampu menyelesaikan tantangan 5,6 dan 7 ini selama 1 minggu lebih, karena ia juga sibuk latihan untuk mengikuti lomba Paskibra. Ia juga aktif di organisasi Paskibra Pasugama SMK N 11 Semarang.
Pencapaian yang luar biasa, karena dalam waktu singkat Faiz sudah belajar banyak tentang animate 3D. “Saya merasa senang dan bangga pada diri sendiri karena dapat memahami dan membuat 3D animasi, saya pun menjadi banyak wawasan untuk platform-platform menjual karya 3D dari Diklat 3D di SMK N 11 Semarang”, ungkap Faiz. “Saya lebih bisa memahami secara detail cara membuat animasi karakter, seperti berjalan berlari melompat dan yang lainnya”, ungkap Faiz ketika ditanya hal baik apa yang diperoleh melalui latihan atau belajar mandiri tersebut. Ia juga memiliki rencana jangka pendirik ingin mencoba membuat sebuah cerita pendek dari 3D animasi bersama teman-temanyang mengikuti 3D animasi.
Dari dialog yang saya bangun, akhirnya ia memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan animasi dengan cara menyelesaikan tantangan ke-15 dengan membuat cerita dan akan membuat animasinya. Dibutuhkan konsistensi yang tinggi untuk terus belajar seperti yang dilakukan Faiz agar tantangan ke-15 dapat segera terealisasi. Semoga muncul Faiz-faiz lainnya yang akan memberi semangat untuk teman-temannya di kelas.